Kumaniren, Fabiola Agusta Wassy and Abdul Hair, S.I.Kom., M.A. (2023) Subalternitas Penganut Ahmadiyah dalam Novel Maryam Karya Okky Madasari (Konsep Subaltern Gayatri Spivak). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dikeluarkannya Fatwa MUI yang menyatakan bahwa Ahmadiyah merupakan ajaran sesat dan pengikutnya telah keluar dari ajaran Islam berdampak pada stereotip kelompok mayoritas masyarakat. Novel Maryam merupakan novel fiksi yang terbit dari kisah yang dialami oleh sahabat Okky Madasari sebagai seorang penganut Ahmadiyah. Novel ini hadir dengan menceritakan diskriminasi dan ketidakadilan yang dialami oleh para penganut Ahmadiyah dan menjadi sebuah bentuk kritik sosial dari pengarang terhadap wacana subalternitas terhadap para penganut Ahmadiyah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menemukan bentuk-bentuk subalternitas penganut Ahmadiyah dalam novel Maryam. Penelitian ini secara khusus mengkaji berbagai bentuk subalternitas yang dilakukan oleh kelompok mayoritas kepada penganut Ahmadiyah berdasarkan konsep subaltern mengenai pihak tertindas yang tidak memiliki akses untuk menyuarakan suaranya yang dikembangkan oleh Spivak. Penggunaan analisis wacana kritis dalam penelitian ini berguna untuk menemukan dan membagi apa saja bentuk subalternitas melalui korpus data yang telah ditentukan. Korpus data yang telah disusun tersebut menjadi sumber data utama peneliti dalam mendeskripsikan dan menginterpretasi teks, konteks, hingga wacana yang dipaparkan dalam novel Maryam. Korpus data tersebut nantinya akan dianalisis dengan melalui tiga tahapan, yakni 1. Deskripsi, 2. Interpretasi, dan 3. Eksplanasi. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa bentuk-bentuk subalternitas para penganut Ahmadiyah yang ditampilkan oleh pengarang di dalam novel Maryam adalah marginalisasi dan pembungkaman.
English Abstract
The issuance of the Indonesian Ulema Council (Indonesia: Majelis Ulama Indonesia or MUI) fatwa declaring Ahmadiyya as a deviant sect and its followers as having departed from Islamic teachings has impacted the stereotypes surrounding the majority community. The novel "Maryam" is a work of fiction based on the experiences of Okky Madasari's best friend as an Ahmadiyya adherents. The novel narrates the discrimination and injustice faced by Ahmadiyya adherents and serves as a form of social criticism by the author towards the subaltern discourse surrounding Ahmadiyya adherents. This research aims to identify the various forms of subalternity experienced by Ahmadiyya adherents in the novel "Maryam". The research specifically examines the different forms of subalternity imposed by the majority group against Ahmadiyya adherents based on the concept of subalternity, which refers to the oppressed who lack access to voice their concerns developed by Spivak. The utilization of critical discourse analysis in this research helps identify and categorize the various forms of subalternity through the predetermined data corpus. The compiled data corpus is the primary source for the researcher to describe, interpret, and analyze the text, context, and discourse in the novel "Maryam". The data corpus will be analyzed through three stages: 1. Description, 2. Interpretation, and 3. Explanation. The research results indicate that the forms of subalternity depicted by the author in the novel "Maryam" include marginalization and silencing.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523110074 |
Uncontrolled Keywords: | Subalternitas, Novel, Penganut Ahmadiyah-Subalternity, Novel, Ahmadiyya Adherents |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 19 Apr 2024 01:29 |
Last Modified: | 19 Apr 2024 01:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218270 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Fabiola Agusta Wassy Kumaniren.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |