Antika, Cindy Putri and Abdul Aziz SR, Dr (2023) Pesantren dan Politik Elektoral: Perilaku Memilih Masyarakat Pesantren LDII dalam Pilkada Jombang 2018. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai perilaku memilih masyarakat pesantren LDII dalam Pilkada Jombang 2018. Berdasarkan data pondok pesantren yang terdaftar pada Kemenag Kab.Jombang setidaknya terdapat 216 pondok pesantren yang berada di Jombang. Dari sekian angka pondok pesantren hanya pesantren LDII yang menuai kritikan tajam. Hal tersebut menuai respon dari pesantren dengan membuktikan dengan banyaknya kegiatan bersama dengan pihak pemerintah hingga sikap-sikap demokrasi dalam Pilkada. Penelitian ini menggunakan 3 model untuk menentukan perilaku memilih, yaitu model sosiologis, model psikologis dan model pilihan rasional. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan penelusuran dokumen. Sikap kontroversial LDII menuai kritikan dari masyarakat Jombang terutama di kalangan umat muslim. Akibatnya, pesantren LDII di Jombang dianggap oleh masyarakat sebagai pesantren yang intoleran dan tertutup. Atas tuduhan tersebut, pesantren merespon dengan bantahan yang menimbulkan efek terhadap kondisi sosial pesantren pada Pilkada di Jombang. Selain itu, pada saat Pilkada terdapat inkonsisten yang terjadi pada pilihan politik masyarakat pesantren. Hal tersebut ditandai bahwa pilihan politik mulai beralih dari pemilih kandidat 02 yang kemudian sebagian beralih pada kandidat 01. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pesantren tidak mengajarkan untuk bersikap intoleran. Munculnya kritikan di masyarakat merupakan perilaku dari beberapa oknum yang belum mengerti terkait beberapa standar dari LDII yang sebenarnya. Kemudian hal tersebut membuat pesantren merespon dengan tidak menunjukkan sikap-sikap seperti yang dituduhkan dan dibuktikan dalam Pilkada, yaitu dengan menunjukkan sikap aktif dan harmonis dengan seluruh masyarakat. Masyarakat pesantren menerima arahan dari pondok pesantren untuk wajib turut aktif, tetapi adapun dalam pilihannya diberikan kebebasan. Sehingga pilihan politiknya beragam dari model sosiologis, psikologis dan pilihan rasional. Dalam temuan penelitian ini, atas respon pesantren tersebut membuat partisipasi dari masyarakat pesantren semakin meningkat.
English Abstract
This research discusses the voting behavior of the LDII pesantren community in the 2018 Jombang regional election. Based on the data of boarding schools registered with the Ministry of Religious Affairs of Jombang Regency, there are at least 216 boarding schools in Jombang. Of all the number of Islamic boarding schools, only LDII Islamic boarding schools have drawn sharp criticism. This led to a response from the boarding school by proving the many joint activities with the government to democratic attitudes in the regional head election. This research uses 3 models to determine voting behavior, namely the sociological model, psychological model and rational choice model. This research method uses qualitative methods with data collection techniques through in-depth interviews and document searches. LDII's controversial attitude has drawn criticism from the people of Jombang, especially among Muslims. As a result, LDII boarding school in Jombang are considered by the community as intolerant and closed boarding school. For the accusation, the pesantren responded with a rebuttal that caused an effect on the social conditions of the boarding school in the regional head election in Jombang. In addition, during the regional head election, there were inconsistencies that occurred in the political choices of the pesantren community. It was marked that political choices began to switch from candidate 02 voters who then partially switched to candidate 01. The results of the research show that the LDII boarding school does not teach to be intolerant. The emergence of criticism in the community is the behavior of some individuals who do not understand some of the standards of the real LDII. Then it makes the boarding school respond by not showing attitudes as alleged and proven in the elections, namely by showing an active and harmonious attitude with the entire community. The pesantren community received directions from the boarding school to be obliged to participate actively, but as for the choice, they were given freedom. So that political choices vary from sociological, psychological and rational choice models. In the findings of this study, the pesantren's response has increased the participation of the pesantren community.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523110066 |
Uncontrolled Keywords: | Pondok pesantren, perilaku memilih, Pilkada, LDII-Islamic Boarding School, voting behavior, Regional head election, LDII |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 18 Apr 2024 04:01 |
Last Modified: | 18 Apr 2024 04:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218238 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Cindy Putri Antika.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |