Hubungan Daya Tarik Fisik terhadap Kesejahteraan Subjektif pada Wanita Usia Dewasa Awal

Prawit, Alfina Ventyani and Dr. Sumi Lestari, S.Psi., M.Si. (2023) Hubungan Daya Tarik Fisik terhadap Kesejahteraan Subjektif pada Wanita Usia Dewasa Awal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kesejahteraan subjektif merupakan penilaian individu terhadap tingginya kepuasan hidup akibat afek positif yang dirasakan. Bagi wanita usia dewasa awal, salah satu faktor yang mempengaruhi kesejahteraan subjektif adalah daya tarik fisik yang dimiliki. Ketika memiliki penampilan fisik yang menarik, maka hal tersebut berpengaruh pula terhadap meningkatnya afek positif dan kepuasan hidup yang dirasakan. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara daya tarik fisik dengan kesejahteraan subjektif pada wanita di usia dewasa awal. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif korelasional dengan menggunakan teknik accidental sampling terhadap populasi wanita dewasa awal sebanyak 145 responden. Skala yang digunakan dalam mengukur daya tarik fisik menggunakan The Estimating Physical Attractiveness (EPA) dan kesejahteraan subjektif menggunakan Satisfaction with Life Scale (SWLS) dan Positive and Negative Affect Scale (PANAS). Berdasarkan uji korelasi pearson product moment diketahui bahwa daya tarik fisik yang dimiliki oleh wanita dewasa awal tidak berhubungan dengan afek positif maupun afek negatif terhadap peristiwa yang dialami oleh wanita dalam kehidupan sehari-harinya. Namun, daya tarik fisik berhubungan dengan tingkat kepuasan wanita dewasa awal dalam mendukung keberhasilannya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

English Abstract

Subjective well-being is an individual's assessment of high life satisfaction due to perceived positive affect. For women in early adulthood, one of the factors that influences subjective well-being is physical attractiveness. When you have an attractive physical appearance, this also influences the increase in positive affect and perceived life satisfaction. Therefore, this study aims to determine the relationship between physical attractiveness and subjective well-being in women in early adulthood. This research method uses quantitative correlational using accidental sampling techniques for a population of early adult women of 145 respondents. The scale used to measure physical attractiveness uses The Estimating Physical Attractiveness (EPA) and subjective well-being uses the Satisfaction with Life Scale (SWLS) and Positive and Negative Affect Scale (PANAS). Based on the Pearson product moment correlation test, it is known that the physical attractiveness of early adult women is not related to positive or negative affect towards events experienced by women in their daily lives. However, physical attractiveness is related to the level of satisfaction of early adult women in supporting their success in living their daily lives.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523110056
Uncontrolled Keywords: Daya tarik fisik, kesejahteraan subjektif, wanita dewasa awal.Physical attractiveness, subjective well-being, early adult women
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Psikologi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 18 Apr 2024 01:56
Last Modified: 18 Apr 2024 01:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218211
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Alfina Ventyani Prawitaningrum.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item