Sistem Monitoring dan Penyiraman Otomatis berbasis IoT pada berbagai Jenis Media Tanam untuk Tanaman Bayam Hijau (Amaranthus tricolor L.)

Gavrila, Rili and Dr. Ir. Gunomo Djoyowasito, MS. and Dr. Agr.Sc. Dimas Firmanda Al Riza, ST., M.Sc (2024) Sistem Monitoring dan Penyiraman Otomatis berbasis IoT pada berbagai Jenis Media Tanam untuk Tanaman Bayam Hijau (Amaranthus tricolor L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bayam (Amaranthus tricolor L.) adalah jenis sayuran yang memiliki kandungan gizi yang baik karena mengandung zat besi, karbohidrat, protein, dan serat yang cukup. Pengolahan bayam sebagai sayuran konsumsi tergolong mudah, sehingga bayam menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Namun di sisi lain, kegemaran masyarakat Indonesia terhadap sayuran tidak sejalan dengan produksi bayam yang dihasilkan. Hal ini dapat dikarenakan gagal panen yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti jenis media tanam yang tidak sesuai dan kondisi kelembaban tanah. Adapun cara yang dilakukan untuk mencegah gagal panen maka tanaman harus diperhatikan, seperti perawatan tanaman bayam dengan memperhatikan jenis media tanam serta pemberian air yang merata dan tidak berlebih. Pada saat ini masih banyak masyarakat yang kurang menyadari manfaat teknologi modern, terutama teknologi praktis dan efisien seperti Internet of Things (IoT). Dengan keberadaan IoT ini dapat menjadi solusi dalam budidaya tanaman seperti untuk penyiraman tanaman secara otomatis. Hal ini bertujuan agar penyiraman tidak terlambat dilakukan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental skala laboratorium. Objek pengamatan adalah tanaman bayam hijau yang masih berupa bibit tanaman serta menggunakan berbagai jenis media tanam yang berbeda. Metode yang digunakan adalah rancangan percobaan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial. Pengamatan yang dilakukan ialah pada monitoring penyiraman otomatis berbasis IoT dan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi dalam permasalahan budidaya bayam. Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa sistem bekerja dengan membaca nilai kelembaban tanah lalu mengirim ke server yang hasil analisisnya dilanjutkan sebagai penentuan penyiraman, serta akurasi alat penyiraman otomatis tersebut sebesar 83,3%. Pada pengamatan pertumbuhan tanaman untuk pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah akar, berat basah konsumsi, dan berat basah total, jenis media tanam terbaik ialah P1 (tanah + arang sekam). Sedangkan media tanam terbaik untuk diameter batang ialah P3 (tanah + kotoran hewan).

English Abstract

Bayam (Amaranthus tricolor L.) is a type of vegetable that boasts good nutritional content due to its rich iron, carbohydrates, protein, and sufficient fiber. Processing spinach as a consumable vegetable is relatively easy, making it a favorite among the Indonesian population. However, on the flip side, the enthusiasm of the Indonesian people for vegetables does not align with the spinach production. This discrepancy can be attributed to crop failures caused by various factors such as unsuitable growing media and soil moisture conditions. To prevent crop failures, proper attention to spinach plants is essential, including caring for the type of growing media and ensuring even and moderate watering. At present, many people are still not fully aware of the benefits of modern technology, especially practical and efficient technologies like the Internet of Things (IoT). The presence of IoT can offer solutions in crop cultivation, such as automatic plant watering. This aims to ensure that watering is not delayed. This research was conducted experimentally on a laboratory scale. The observation objects were green spinach plants in the form of seedlings, utilizing various types of different growing media. The method employed was the Completely Randomized Design (CRD) nonfactorial experimental design. Observations included monitoring automatic IoT-based irrigation and plant growth. The research aims to provide solutions to spinach cultivation issues. Based on the research results, it is found that the system operates by reading soil humidity values and sending them to a server, where the analysis results determine the irrigation schedule. The accuracy of the automatic irrigation tool is 83.3%. Regarding plant growth observations, the best growing medium for plant height, leaf count, root wet weight, consumption wet weight, and total wet weight is P1 (soil + rice husk charcoal). Meanwhile, the best growing medium for stem diameter is P3 (soil + animal manure).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524100035
Uncontrolled Keywords: Bayam, media tanam, Internet of Things (IoT), sistem penyiraman otomatis-Spinach, growing medium, Internet of Things (IoT), automatic irrigation system
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 30 Apr 2024 01:36
Last Modified: 30 Apr 2024 01:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218149
[thumbnail of DALAM MAS EMBARGO] Text (DALAM MAS EMBARGO)
Rili Gavrila.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item