Pengaruh Pemberian Ekstrak Tempe Kacang Tunggak (Vigna unguiculata L.) Terhadap Kadar Trig/iserida Tikus (Rattus non/egicus) Ga/ur Wistar Dengan Perlakuan Stres Oksidatif

Jusman, Tsamaroh Najdah Ghoziyah and Dr. Irma Sarita Rahmawati, STP, MP., M.Sc and Lola Ayu Istifiani, S.Gz., M.S (2023) Pengaruh Pemberian Ekstrak Tempe Kacang Tunggak (Vigna unguiculata L.) Terhadap Kadar Trig/iserida Tikus (Rattus non/egicus) Ga/ur Wistar Dengan Perlakuan Stres Oksidatif. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keadaan stres oksidatif menjadi tahap kritis dalam inisiasi dan perkembangan patofisiologis berbagai penyakit termasuk perlemakan hati non- alkoholik (NAFLD) hingga sirosis hati. Gejala dari kondisi NAFLD dapat diidentifikasi melalui pemeriksaan histologis salah satunya adalah penumpukan lemak terutama trigliserida pada sel hati. Kacang tunggak diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang dapat menangani keadaan stres oksidatif dan menunjukkan potensinya dalam menggantikan kedelai pada pembuatan tempe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak tempe kacang tunggak terhadap kadar trigliserida serum darah pada tikus putih yang diinduksi dengan stres oksidatif. Penelitian ini menggunakan model hewan uji coba (in vivo) dengan sampel sebanyak 25 ekor tikus putih galur Wistar yang dikelompokkan kedalam 5 kelompok, yaitu: K- (tikus tanpa induksi CCI4 dan tanpa ekstrak), K+ (tikus dengan induksi CCI4 dan tanpa ekstrak), P1 (tikus dengan induksi CCI4 dan ekstrak 3%), P2 (tikus dengan induksi CCI4 dan ekstrak 6%), dan P3 (tikus dengan induksi CCI4 dan ekstrak 9%). Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan (p>0.05) kadar trigliserida tikus setelah diberikan ekstrak. Namun didapatkan dosis terbaik ekstrak yang berpotensi dalam menurunkan kadar trigliserida pada kelompok P2 dengan dosis ekstrak 6%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak tempe kacang tunggak tidak berpengaruh terhadap penurunan kadar trigliserida serum darah tikus wistar.

English Abstract

Oxidative stress plays a critical role in the initiation and pathophysiological development of various diseases, including non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) and liver cirrhosis. The symptoms of NAFLD are identified through histological examinations, which reveal the accumulation of primarily triglycerides in liver cells. Cowpeas are known to have antioxidant activity that can overcome oxidative stress and show potential in replacing soybeans in making tempeh. This study aimed to investigate the effect of cowpea tempeh extract on serum triglyceride levels in white rats induced with oxidative stress. This research use an experimental animal model (in vivo) using 25 Wistar white rats categorized into 5 groups: K- (rats without CCI4 and extract), K+ (rats with CCI4 and without extract), P1 (rats with CCI4 and 3% extract), P2 (rats with CCI4 and 6% extract), and P3 (rats with CCI4 and 9% extract). This study's results showed no significant difference (p>0.05) in rat triglyceride levels after the administration of the extract. However, the potential dose of the extract in reducing triglyceride levels was found in the P2 group with a 6% extract. Based on the research findings, it can be concluded that cowpea tempeh extract has no effect on lowering serum triglyceride levels in Wistar white rats.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523160190
Uncontrolled Keywords: Tempe kacang tunggak, trigliserida, stres oksidatif, CCl4, in vivo.Cowpea tempeh, triglyceride, oxidative stress, CCI4, In Vivo.
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 05 Apr 2024 01:33
Last Modified: 05 Apr 2024 01:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218069
[thumbnail of DALAM MAS EMBARGO] Text (DALAM MAS EMBARGO)
Tsamaroh Najdah Ghoziyah Jusman.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item