Rahma, Fathiyya Fitri El and Rahma Micho Widyanto, S.Si, MP. and Lola Ayu Istifiani, S.Gz., M.S (2023) Pengaruh Ekstrak Tempe Kacang Tunggak terhadap Kadar Mean Corpuscular Hemoglobin dan Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration Tikus Wistar Perlakuan Stres Oksidatif. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif dapat menurunkan kadar MCH dan MCHC sehingga dibutuhkan antioksidan eksogen, salah satunya adalah tempe kacang tunggak. Tempe kacang tunggak dipercaya kaya akan fenol dan flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan efektivitas pemberian ekstrak tempe kacang tunggak terhadap kadar MCH dan MCHC pada tikus wistar dengan perlakuan stres oksidatif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Post test Only Control Group Design dengan menggunakan hewan uji tikus galur wistar sebanyak 25 ekor yang terbagi ke dalam 5 kelompok perlakuan, di antaranya adalah kelompok kontrol negatif (K-); kontrol positif (K+); induksi CCl4+ekstrak tempe kacang tunggak 3% (P1); induksi CCl4+ekstrak tempe kacang tunggak 6% (P2); induksi CCl4+ekstrak tempe kacang tunggak 9% (P3). CCl4 berfungsi sebagai agen yang menginduksi stres oksidatif pada kelompok kontrol positif, P1, P2, dan P3. Tempe kacang tunggak diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol. Pengukuran kadar MCH dan MCHC dilakukan setelah 15 hari pemberian perlakuan untuk tiap kelompok. Data dianalisis menggunakan Uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan di antara kelompok perlakuan (p>0,05). Dosis ekstrak tempe kacang tunggak yang berpotensi menjadi dosis terbaik untuk meningkatkan kadar MCH dan MCHC terdapat pada kelompok P2 (6%) dengan kadar MCH sebesar 28,15 pg/sel dan kadar MCHC sebesar 33,87 g/dL akan tetapi tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kadar MCH dan MCHC.
English Abstract
Free radicals inducing oxidative stress can reduce MCH and MCHC levels, necessitating exogenous antioxidants, one of which is cowpea tempeh. Cowpea tempeh is believed to contain phenols and flavonoids with potential antioxidant properties. The aim of this study is to investigate the effect and effectiveness of cowpea tempeh extract on MCH and MCHC levels in Wistar rats induced by oxidative stress. The research design employed was a Randomized Post-test Only Control Group Design, utilizing 25 Wistar rats divided into 5 treatment groups: negative control (K-); positive control (K+); CCl4 induction + 3% cowpea tempeh extract (P1); CCl4 induction + 6% cowpea tempeh extract (P2); CCl4 induction + 9% cowpea tempeh extract (P3). CCl4 acted as the agent inducing oxidative stress in the positive control, P1, P2, and P3 groups. Cowpea tempeh was extracted using the maceration method with ethanol as the solvent. Measurement of MCH and MCHC levels was conducted after 15 days of treatment for each group. Data were analyzed using the Kruskal-Wallis test. The results indicated no significant influence among the treatment groups (p>0.05). The potential optimal dosage of cowpea tempeh extract for increasing MCH and MCHC levels was observed in the P2 group (6%) with MCH levels at 28.15 pg/cell and MCHC levels at 33.87 g/dL; however, it did not have a significant impact on increasing MCH and MCHC levels.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523160186 |
Uncontrolled Keywords: | tempe kacang tunggak, stres oksidatif, MCH, MCHC, in vivo-cowpea tempeh, oxidative stress, MCH, MCHC, in vivo |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan |
Depositing User: | soegeng Moelyono |
Date Deposited: | 05 Apr 2024 00:38 |
Last Modified: | 05 Apr 2024 00:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218054 |
Text (DALAM MAS EMBARGO)
Fathiyya Fitri El Rahma.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |