Pengaruh Campuran Minyak Jarak Pagar Dengan Minyak Kedelai Terhadap Pembasahan Minyak Pelumas dan Keausan

Firmansyah, Ridho and Moch. Syamsul Ma’arif, ST., MT. and Dr. Ir. Sugiarto, ST., MT. (2024) Pengaruh Campuran Minyak Jarak Pagar Dengan Minyak Kedelai Terhadap Pembasahan Minyak Pelumas dan Keausan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pelumas banyak memainkan peran penting dalam berbagai proses industri manufaktur, termasuk pengerjaan logam dan pemesinan. Pelumas digunakan dalam berbagai operasi permesinan seperti pemotongan, penggilingan dan pengeboran untuk melumasi, mendinginkan pahat dan benda kerja dan menghilangkan serpihan. Metal Working Fluids/ MWFs merupakan cairan pelumas yang berfungsi membentuk lapisan film untuk mengurangi gesekan dan keausan antar permukaan. Metal Working Fluids adalah cairan pelumas yang berbahan dasar minyak mineral sehingga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan penelitian tentang minyak pelumas yang berbahan dasar minyak nabati seperti minyak jarak pagar dan minyak kedelai sebagai solusi alternatif pengganti minyak pelumas mineral. Minyak jarak pagar merupakan minyak yang sedikit beracun, terbarukan dan memiliki viskositas yang tinggi. Kemudian pada minyak kedelai memiliki sifat non-toxic, mampu terurai secara hayati dan terbarukan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan pembasahan serta mengetahui nilai wear rate akibat pengujian keausan pada campuran minyak jarak pagar dan minyak kedelai. Minyak jarak pagar (MJP) yang digunakan dalam penelitian ini memiliki viskositas sebesar 70,811 cSt dan viskositas minyak kedelai (MK) sebesar 43,446 cSt. Lima variasi campuran minyak yang digunakan adalah 2,5% MJP – 97,5% MK, 5% MJP-95% MK, 10% MJP-90% MK, 20% MJP-80% MK, 30% MJP-70% MK. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental sebagai metode untuk mendapatkan data. Uji yang digunakan adalah uji pembasahan menggunakan geniometer contact angle untuk mengetahui nilai sudut kontak yang dihasilkan dari campuran kedua minyak, uji keusan untuk mengetahui nilai wear rate yang terjadi menggunakan tribometer pin on disc dan pengukuran lebar jejak indentasi menggunakan mikroskop optik sebagai data pendukung nilai wear rate. Didapatkan hasil uji nilai sudut kontak dengan menggunakan geniometer contact angel nilai sudut kontak terbesar yaitu 24,9° pada komposisi 30% MJP-70% MK . Dan hasil pengujian nilai wear rate menggunakan tribometer pin on disc dengan besar pembebanan 1 Kg dan waktu pengujian 15 menit didapat nilai wear rate terkecil 1,1300 x 10-8 cm3/Ncm pada komposisi 30% MJP-70% MK. Dari hasil penelitian ini dapatkan disimpulkan bahwa semakin banyak komposisi berat minyak jarak pagar pada campuran minyak nabati maka nilai sudut kontak yang dihasilkan semakin besar dan nilai wear rate semakin kecil.

English Abstract

Lubricants play an important role in many industrial manufacturing processes, including metalworking and machining. Lubricants are used in various machining operations such as cutting, milling and drilling to lubricate, cool the tool and workpiece and remove debris. Metal Working Fluids (MWFs) are lubricating fluids that form a film to reduce friction and wear between surfaces. Metal Working Fluids are mineral oil-based lubricating fluids that have a negative impact on the environment. Therefore, research is needed on vegetable oil-based lubricating oils such as Jatropha curcas oil and soybean oil as an alternative solution to replace mineral lubricating oils. Jatropha curcas oil is slightly toxic, renewable and has a high viscosity. Soybean oil is non-toxic, biodegradable and renewable. The purpose of this research is to determine the wetting ability and determine the wear rate value due to wear testing on a mixture of jatropha curcas oil and soybean oil. Jatropha curcas oil (MJP) used in this study has a viscosity of 70.811 cSt and the viscosity of soybean oil (MK) is 43.446 cSt. Five variations of oil mixture used are 2.5% MJP - 97.5% MK, 5% MJP-95% MK, 10% MJP-90% MK, 20% MJP-80% MK, 30% MJP-70% MK. This research uses experimental method as a method to obtain data. The test used is a wetting test using a goniometer contact angle to determine the contact angle value resulting from a mixture of the two oils, a wear test to determine the wear rate value that occurs using a tribometer pin on disc and measuring the width of the indentation trace using an optical microscope as supporting data for the wear rate value. The results of the contact angle value test using a goniometer contact angel obtained the largest contact angle value of 24.9 ° in the composition of 30% MJP-70% MK. And the results of testing the wear rate value using a tribometer pin on disc with a loading of 1 kg and a test time of 15 minutes obtained the smallest wear rate value of 1,1300 x 10-8 cm3/Ncm in the composition of 30% MJP-70% MK. From the results of this study, it can be concluded that the more the weight composition of jatropha curcas oil in the vegetable oil mixture, the greater the contact angle value produced and the smaller the wear rate value.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524070025
Uncontrolled Keywords: Minyak Jarak Pagar, Minyak Kedelai, Minyak Pelumas, Sudut Kontak, Keausan, Jatropha Curcas Oil, Soybean Oil, Lubricating Oil, Contact Angel, Wear
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Unnamed user with email dini@ub.ac.id
Date Deposited: 03 Apr 2024 07:49
Last Modified: 03 Apr 2024 07:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/217927
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ridho Firmansyah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Actions (login required)

View Item View Item