Efek Kombinasi Metformin dan Lactiplantibacillus Plantarum Dad-13 dalam Perbaikan Histopatologi Hati Tikus Model Non-Alcoholic Steatohepatitis (NASH) dari Tinjauan Metabolik, Inflamasi dan Disbiosis

Mustika, Syifa and Prof Dr.dr Achmad Rudijanto, SpPD-KEMD-FINASIM and dr. Dewi Santosaningsih, SpMK, PhD and Prof Dian Handayani, SKM, Mkes, PhD (2024) Efek Kombinasi Metformin dan Lactiplantibacillus Plantarum Dad-13 dalam Perbaikan Histopatologi Hati Tikus Model Non-Alcoholic Steatohepatitis (NASH) dari Tinjauan Metabolik, Inflamasi dan Disbiosis. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) adalah penyakit hati kronik terbanyak di dunia yang disebabkan oleh multifaktorial. Jenis diet berpengaruh dalam perkembangan NAFLD, salah satunya yakni diet western (WD). WD diketahui berperan dalam menginduksi perkembangan NAFLD hingga menjadi Non-Alcoholic Steatohepatitis (NASH) serta penyakit hati tahap akhir. Modifikasi gaya hidup dengan diet hipokalori dan latihan fisik merupakan lini pertama penanganan NAFLD, namun seringkali ketidakpatuhan pasien menjadi penyebab gagalnya terapi, sehingga agen farmakologi mungkin dibutuhkan untuk hasil yang optimal. Hingga kini belum ada terapi farmakologi standar yang poten untuk penanganan NAFLD/NASH. Metformin merupakan obat antidiabetik yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin, memperbaiki resirkulasi asam empedu, meningkatkan short-chain fatty acid (SCFA) dan menurunkan sitokin pro-inflamasi. Lactobacillus merupakan jenis bakteri yang dapat mempertahankan permeabilitas intestin, memperbaiki parameter metabolik, menurunkan marker inflamasi dan sebagai antioksidan. Metformin berperan dalam memperkaya Lactobacillus, serta secara sinergis keduanya berperan dalam memodulasi jalur glucose sensing, menurunkan de novo lipogenesis dan menghambat resistensi insulin. Lactiplantibacillus plantarum Dad-13 merupakan strain probiotik yang berasal dari dadih yaitu makanan fermentasi susu kerbau yang berasal dari Sumatra Barat. Agen probiotik ini terbukti menurunkan indeks masa tubuh subyek yang overweight, mengurangi kerusakan epitel usus, bertindak sebagai antioksidan serta imunomodulator. Kombinasi metformin dan L.plantarum Dad-13 diajukan sebagai pilihan terapi potensial, karena diduga memiliki efek sinergis dalam memperbaiki NASH. Hal ini akan dikaji pengaruhnya berdasarkan hasil histologi hati, tinjauan metabolik, inflamasi, dan disbiosis mikrobiota. Penelitian ini terbagi menjadi 2 fase yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan ditujukan untuk membuat tikus model NASH. Tujuan penelitian utama adalah untuk melihat efektifitas berbagai perlakuan terhadap resolusi NASH.

English Abstract

Non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) is the most common chronic liver disease in the world which is caused by multifactorial causes. The type of diet influences the development of NAFLD, one of which is the western diet (WD). WD is known to has a role in inducing the progression of NAFLD to Non-Alcoholic Steatohepatitis (NASH) and end-stage liver disease. Lifestyle modification, including a hypocaloric diet and physical exercise, constitutes the first line of treatment for NAFLD. However, patient non-compliance often becomes a cause of therapy failure. Therefore, pharmacological agents may be needed for optimal results. As of now, there is no standard pharmacological therapy that is potent for treating NAFLD/NASH. Metformin is an antidiabetic drug that can increase insulin sensitivity, improve bile acid recirculation, increase short-chain fatty acids (SCFA), and reduce pro-inflammatory cytokines. Lactobacillus is a type of bacteria that can maintain intestinal permeability, improve metabolic parameters, reduce inflammatory markers, and act as an antioxidant. Metformin plays a role in enriching the Lactobacillus, and synergistically, both play a role in modulating the glucose sensing pathway, reducing de novo lipogenesis, and inhibiting insulin resistance. Lactiplantibacillus plantarum Dad-13 is a probiotic strain derived from curd, a fermented buffalo milk food originating from West Sumatra. This probiotic agent has been proven to reduce the body mass index of overweight subjects, decrease damage to the intestinal epithelium, and act as an antioxidant and immunomodulator. The combination of metformin and L. plantarum Dad-13 is proposed as a potential therapeutic option because it is thought to have a synergistic effect in improving NASH. This effect will be studied based on the results of liver histology, metabolic review, inflammation, and microbial dysbiosis This research is divided into 2 phases, namely preliminary research and main research. Preliminary research is aimed at creating a mouse model of NASH. The main research objective is to know the effectiveness of various treatments on the resolution of NASH.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	0424060006
Divisions:	S2/S3 > Doktor Ilmu Kedokteran, Fakultas Kedokteran
Depositing User:	Unnamed user with email dini@ub.ac.id
Date Deposited:	02 Apr 2024 03:10
Last Modified:	02 Apr 2024 03:10
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/217820

Text (DALAM MASA EMBARGO) Dr Syifa Mustika.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB)

Actions (login required)

View Item