Siahaan, Tama Frizia Rodihot and Dr. Lucky Endrawati, S.H., M.H., (2023) Unsur Pemberat Pada Putusan Pidana Untuk Pelaku Tindak Pidana Persetubuhan Dan Pencabulan Kepada Anak. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam skripsi ini, peneliti mengangkat permasalahan terkait unsur pemberat pada penjatuhan pidana terhadap pelaku tindak pidana persetubuhan dan pencabulan kepada anak. Pilihan tema atau judul tersebut dilatarbelakangi oleh adanya kemungkinan untuk memasukkan pasal terkait unsur pemberat dalam pertimbangan hakim, khususnya dalam frasa pendidik atau tenaga kependidikan, pada Putusan Pengadilan Negeri Malang Nomor 215/Pid.Sus/2022/PN Mlg, Putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 965/Pid.Sus/2019/PN Bdg, dan Putusan Pengadilan Negeri Banyumas Nomor 90/Pid.Sus/2016/PN Bms. Akan tetapi, dalam ketiga putusan tersebut, hakim tidak memasukkan muatan unsur pemberat ke dalam pertimbangannya untuk menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengangkat rumusan masalah : (1) Bagaimana pemaknaan unsur pemberat pada penjatuhan pidana persetubuhan dan pencabulan dengan anak sebagai korban, khususnya dalam frasa tenaga kependidikan dan pendidik dalam Pasal 81 ayat (3) dan 82 ayat (2) Perpu Anak? (2) Bagaimana seharusnya pertimbangan putusan hakim dikaitkan dengan Putusan Pengadilan Negeri Malang Nomor 215/Pid.Sus/2022/PN Mlg, Putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 965/Pid.Sus/2019/PN Bdg, dan Putusan Pengadilan Negeri Banyumas Nomor 90/Pid.Sus/2016/PN Bms? Kemudian, penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendeketan kasus (case approach). Bahan hukum yang telah peneliti peroleh akan dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode analisis yang bersifat kualitatif, yaitu dengan cara melakukan interpretasi (penafsiran) terhadap bahan-bahan hukum yang telah diolah. Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode di atas, peneliti memperoleh kesimpulan atas permasalahan yang ada bahwa Pasal 81 ayat (3) dan 82 ayat (2) Perpu Anak yang merupakan dasar hukum bagi adanya pemberatan pidana terhadap terdakwa yang berstatus sebagai pendidik atau tenaga kependidikan yang telah melakukan tindak pidana persetubuhan atau pencabulan kepada anak seharusnya dapat dimasukkan ke dalam dasar pertimbangan putusan hakim pada Putusan Pengadilan Negeri Malang Nomor 215/Pid.Sus/2022/PN Mlg, Putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 965/Pid.Sus/2019/PN Bdg, dan Putusan Negeri Banyumas Nomor 90/Pid.Sus/2016/PN Bms. Hal ini didasarkan kepada hasil analisis mengenai penafsiran dalam pemaknaan status pendidik atau tenaga kependidikan yang telah diuraikan dimana penafsiran tersebut didasarkan kepada teori penemuan hukum dengan menggunakan beberapa metode interpretasi atau penafsiran pada pasal dalam suatu undang-undang tersebut. Status “pelatih” dari para terdakwa dalam ketiga putusan tersebut dapat dikategorikan ke dalam status pendidik atau pun tenaga kependidikan, sehingga hakim seharusnya dapat mempertimbangkan pasal terkait unsur pemberat tersebut untuk menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa.
English Abstract
In this thesis, the researcher addresses the issue of aggravating elements in the imposition of criminal sanctions against perpetrators of sexual assault and child molestation crimes. The choice of this theme or title is motivated by the possibility of incorporating aggravating elements into the consideration of judges, particularly in the context of educators or educational personnel, in the verdicts of the Malang District Court Number 215/Pid.Sus/2022/PN Mlg, the Bandung District Court Number 965/Pid.Sus/2019/PN Bdg, and the Banyumas District Court Number 90/Pid.Sus/2016/PN Bms. However, in these three verdicts, the judges did not include aggravating elements in their considerations when imposing penalties on the defendants. Based on this, the researcher formulates the research questions: (1) How is the interpretation of aggravating elements in the imposition of criminal sanctions for sexual assault and child molestation with a child victim, especially concerning educators and educational personnel in Article 81 paragraph (3) and Article 82 paragraph (2) of the Child Protection Act? (2) How should the judge's decision be related to the verdicts of the Malang District Court Number 215/Pid.Sus/2022/PN Mlg, the Bandung District Court Number 965/Pid.Sus/2019/PN Bdg, and the Banyumas District Court Number 90/Pid.Sus/2016/PN Bms? Furthermore, this thesis employs a normative legal method with a statutory approach and a case approach. Legal materials obtained by the researcher will be analyzed using qualitative analysis techniques, which involve interpreting the processed legal materials. From the research conducted using the aforementioned methods, the researcher draws several conclusions regarding the existing issues. Article 81 paragraph (3) and Article 82 paragraph (2) of the Child Protection Act, which serve as the legal basis for aggravating criminal penalties against defendants who are educators or educational personnel found guilty of sexual assault or child molestation against a child, should be considered in the judge's decision-making process in the verdicts of the Malang District Court Number 215/Pid.Sus/2022/PN Mlg, the Bandung District Court Number 965/Pid.Sus/2019/PN Bdg, and the Banyumas District Court Number 90/Pid.Sus/2016/PN Bms. This conclusion is based on the analysis of interpretations regarding the status of educators or educational personnel, as outlined in the legal materials, which is grounded in the theory of legal discovery using several methods of interpretation of articles within a law. The "trainers" status of the defendants in the three verdicts can be categorized as educators or educational personnel; therefore, judges should consider the relevant aggravating elements when imposing penalties on the defendants.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052301 |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 01 Apr 2024 07:42 |
Last Modified: | 01 Apr 2024 07:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/217724 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Tama Frizia.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |