Efektivitas Pasal 35 Ayat (3) Dan (5) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Kemudahan, Pelindungan, Dan Pemberdayaan Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (Studi Di Bank Negara Indonesia Cabang Dki Jakarta)

Shabila, Rayhan and Dr. Reka Dewantara, S.H., M.H. (2024) Efektivitas Pasal 35 Ayat (3) Dan (5) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Kemudahan, Pelindungan, Dan Pemberdayaan Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (Studi Di Bank Negara Indonesia Cabang Dki Jakarta). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam skripsi ini, mengangkat permasalahan mengenai efektivitas Pasal 35 Ayat (3) dan (5) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 dalam Mengatasi kesulitan pembiayaan bagi kredit dimana faktor permodalan menjadi faktor penting dalam memberdayakan UMKM. Namun pada pelaksanaanya di lapangan. Masih banyak ditemui permasalahan mengenai rendahnya penyaluran dana KUR dan Ketidakjelasan definisi atau klasifikasi kriteria peminjaman modal bagi UMKM. Berkenaan dengan hal di atas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: 1)Bagaimana Efektivitas Pasal 35 Ayat (3) Dan (5) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Kemudahan, Pelindungan, Dan Pemberdayaan Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah Dalam Mengatasi Kesulitan UMKM Mengajukan Kredit Di Sektor Perbankan? 2) Apa saja faktor-faktor penghambat yang mempengaruhi sektor perbankan dalam memberi kemudahan akses pembiayaan dan penyaluran kredit bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah? 3) Apa Upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi kesulitan UMKM mengakses kredit di sektor perbankan? Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris yang merupakan jenis hukum penelitian sosio legal atau penelitian lapangan dengan menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Data yang diperoleh peneliti dianalisis melalui teknik analisis data kualitatif yaitu metode menggambarkan dan menganalisis data secara sistematis dengan mengelolah data dari wawancara dan hasil kuisioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pasal 35 Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah tidak efektif dalam mengatasi kesulitan UMKM mengakses kredit di perbankan. Hal ini berdasarkan tolak ukur dengan menggunakan teori Lawrence M. Friedman yaitu faktor substansi, pasal ini efektif dalam menumbuhkan pelaku usaha namun tidak menumbuhkan modal usahanya dikarenakan kriteria terlalu lebar atau tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya UMKM; faktor struktur hukum, pemerintah, OJK dan BNI dalam melaksanakan pengawasan tidak efektif dikarenakan analisis kredit tidak akurat akibatnya menyulitkan pelaku UMKM mengajukan kredit dan; faktor budaya hukum yang terjadi pada UMKM adalah dimana UMKM kurang menyadari pentingnya unit usaha yang bankable . Upaya-upaya mengatasi permasalahan tersebut dapat melalui program peningkatan kapasitas SDM, bantuan penguatan permodalan, bantuan teknologi tepat guna, fasilitasi perijinan,fasilitasi sertifikasi dan bantuan pemasaran usaha.

English Abstract

In this thesis, we raise the issue of the effectiveness of Article 35 Paragraphs (3) and (5) of Government Regulation Number 7 of 2021 concerning Facilitation, Protection and Empowerment of Cooperatives and Micro, Small and Medium Enterprises in overcoming financing difficulties for credit where capital is a factor. important factor in empowering UMKM. However, in its implementation in the field. There are still many problems encountered regarding the low disbursement of KUR funds and unclear definitions or classifications of capital lending criteria for UMKM. In connection with the above, this paper raises the problem formulation: 1) What is the effectiveness of Article 35 Paragraph (3) and (5) of Government Regulation Number 7 of 2021 in Overcoming Difficulties for UMKM Applying for Credit in the Banking Sector? 2) What are the inhibiting factors that influence the banking sector in providing easy access to financing and credit distribution for Micro, Small and Medium Enterprises? 3) What efforts can be made to overcome UMKM difficulties in accessing credit in the banking sector? Writing this thesis uses an empirical juridical research method which is a type of legal socio-legal research or field research using a sociological juridical approach. The data obtained by researchers was analyzed using qualitative data analysis techniques, namely a method of describing and analyzing data systematically by managing data from interviews and questionnaire results. The research results show that Article 35 of the Government Number 7 of 2021 concerning Facilitation, Protection and Empowerment of Cooperatives and Micro, Small and Medium Enterprises is not effective in overcoming difficulties for MSMEs in accessing credit in banks. This is based on benchmarks using Lawrence M. Friedman's theory, namely the substance factor, this article is effective in growing business actors but does not grow business capital because the criteria are too wide or do not match the actual conditions of MSMEs; legal structure factors, the government, OJK and BNI in carrying out supervision are ineffective due to inaccurate credit analysis which makes it difficult for MSME players to apply for credit and; The legal culture factor that occurs in MSMEs is that MSMEs are less aware of the importance of bankable business units. Efforts to overcome these problems can be through HR capacity building programs, capital strengthening assistance, appropriate technology assistance, licensing facilitation, certification facilitation and business marketing assistance.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524010029
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 01 Apr 2024 07:41
Last Modified: 01 Apr 2024 07:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/217718
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rayhan Shabila.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item