Civil Society dan Perjuangan Keterwakilan Perempuan dalam Pemilihan Legislatif di Indonesia (Studi Kasus: Keterlibatan Perludem dalam Wacana Revisi Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2023)

Sumando, Jeriko and Tri Hendra Wahyudi, S.IP., M.IP. (2023) Civil Society dan Perjuangan Keterwakilan Perempuan dalam Pemilihan Legislatif di Indonesia (Studi Kasus: Keterlibatan Perludem dalam Wacana Revisi Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2023). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang Peran Civil Society untuk Meningkatkan Keterwakilan Perempuan di Parlemen Indonesia. Civil society dalam keterwakilan perempuan mengacu pada peran dan partisipasi perempuan dalam organisasi non pemerintah, kelompok advokasi, dan gerakan sosial. Menurut Muthiah Alagappa, civil society dapat didefinisikan dalam empat cara: sebagai wilayah di antara negara, masyarakat politik, pasar, dan masyarakat luas yang diorganisir oleh kelompok non-negara dan non-pasar untuk mencapai tujuan kolektif; sebagai ruang lingkup untuk wacana normatif melalui gagasan dan argumen; sebagai arena pemerintahan mandiri oleh aktor non-negara dalam isu tertentu; dan sebagai instrumen tindakan kolektif untuk melindungi otonomi wilayah publik non-negara, memengaruhi rezim, dan memengaruhi politik, kebijakan negara, masyarakat politik, dan pasar. Paradigma yang digunakan adalah paradigma konstruktivis yang lebih fokus pada pemahaman konteks sosial dan konstruksi realitas. Metode penelitian yang digunakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Lexy J. Moleong menjelaskan metode berikut melibatkan prosedur yang menghasilkan data deskriptif dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan dari individu yang menjadi subjek penelitian, serta perilaku yang diamati. Peran penting Perludem sebagai Civil Society dalam meningkatkan keterwakilan perempuan di Indonesia diakui. Saat ini, Perludem dipimpin oleh Khoirunnisa Nur Agustyati, seorang pemimpin yang teguh dalam komitmennya untuk berupaya meningkatkan partisipasi perempuan dalam proses demokrasi. Perludem menekankan pentingnya kehadiran perempuan di parlemen. Kehadiran tersebut tidak hanya sebagai formalitas atau angka, melainkan sebagai elemen krusial yang mendukung representasi yang inklusif dan pembuatan kebijakan yang mencerminkan keberagaman masyarakat secara menyeluruh.

English Abstract

This research examines the role of Civil Society in enhancing women's representation in the Indonesian Parliament. Civil society in women's representation refers to the roles and participation of women in non-governmental organizations, advocacy groups, and social movements. According to Muthiah Alagappa, civil society can be defined in four ways: as a domain between the state, political society, markets, and the wider community organized by non-state and non-market groups to achieve collective goals; as a scope for normative discourse through ideas and arguments; as an autonomous governance arena by non-state actors in specific issues; and as a collective action instrument to protect the autonomy of non-state public domains, influence regimes, and impact the politics, policies, political society, and markets. The paradigm used is the constructivist paradigm that focuses more on understanding social contexts and the construction of reality. The research method employed in this study is the qualitative descriptive method by Bogdan and Taylor as cited by Lexy J. Moleong, explaining that the method involves procedures that generate descriptive data in the form of written or spoken words from individuals who are the subjects of the study, as well as observed behaviors. The significant role of Perludem as a Civil Society in enhancing women's representation in Indonesia is acknowledged. Currently led by Khoirunnisa Nur Agustyati, a leader steadfast in her commitment to increase women's participation in the democratic process. Perludem emphasizes the importance of women's presence in parliament, not merely as a formality or statistic but as a crucial element supporting inclusive representation and the formulation of policies reflecting the diversity of society as a whole.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523110023
Uncontrolled Keywords: Civil Society, Keterwakilan, Perempuan.Civil Society, Representation, Women.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 26 Mar 2024 02:24
Last Modified: 26 Mar 2024 02:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/217610
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Jeriko Sumando.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item