Implementasi Program Keluarga Harapan Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Miskin Tahun 2022 (Studi Desa Berampu, Kecamatan Berampu Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara)

Situmorang, Indah Sari and Irma Fitriana Ulfah, S.IP., M.Si (2023) Implementasi Program Keluarga Harapan Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Miskin Tahun 2022 (Studi Desa Berampu, Kecamatan Berampu Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Program Keluarga Harapan merupakan bantuan tunai bersyarat di bawah naungan Kementerian Sosial. Program Keluarga Harapan terlaksana sejak 2007 dan Kabupaten Dairi tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif serta menggunakan teori Van Meter dan Van Horn. Ukuran dan tujuan tertuang dalam Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia No 1 Tahun 2018 dalam pelaksanaannya ukuran dan tujuan masih belum tercapai secara maksimal karena ada beberapa tujuan yang belum tercapai. Sumber daya, jumlah pendamping dinilai masih kurang sesuai dengan jumlah keluarga penerima manfaat. Anggaran, kepada pendamping dinilai masih kurang mendukung, sedangkan anggaran kepada penerima manfaat dinilai sudah mampu menunjang kebutuhan penerima dan meningkatkan kesejahteraan. Waktu masih mendukung dalam melakukan kegiatan pendampingan. Karakteristik agen pelaksana, sudah terlaksana dengan baik setiap agen pelaksanaan selalu responsif terhadap setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Komunikasi antar organisasi pelaksana, pada level daerah cukup baik, tetapi apabila komunikasi melibatkan beberapa pihak dalam penyelesaian masalah masih dinilai kurang berjalan baik. Disposisi, para pelaksana menyambut baik dengan adanya program keluarga harapan karena dapat membantu perekonomian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu. Lingkungan sosial-ekonomi, kondisi ekonomi masyarakat kurang mampu dan profesi sebagai petani. Lingkungan politik, kewenangan yang dimiliki berada pada pembuat kebijakan karena dalam menetapkan penerima sepenuhnya berada Kementerian Sosial. Hambatan yang dihadapi antara lain, penempatan sumber daya manusia pendamping yang tidak sesuai domisili dan kuantitas yang semakin lama semakin berkurang. Anggaran pendamping masih kurang maksimal menunjang kegiatan pendampingan. Komunikasi yang melibatkan banyak stakeholder masih kurang maksimal. Penetapan penerima bantuan yang belum tepat sasaran. sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

English Abstract

The Family Hope Program is conditional cash assistance under the auspices of the Ministry of Social Affairs. The Family Hope Program has been implemented since 2007 and Dairi Regency in 2013. This research uses qualitative methods with a descriptive approach and uses Van Meter and Van Horn theories. The measures and objectives are stated in the Regulation of the Minister of Social Affairs of the Republic of Indonesia number 1 of 2018. In its implementation the measures and objectives have not yet been achieved optimally because there are several objectives that have not been achieved. In terms of resources, the number of companions is considered to be inadequate for the number of beneficiary families. The budget for companions is considered to be less supportive, while the budget for beneficiaries is considered to be able to support recipients' needs and improve welfare. Time still supports carrying out mentoring activities. The characteristics of implementing agents are that they have been implemented well. Each implementing agent is always responsive to every problem faced by the community. Communication between implementing organizations at the regional level is quite good, but if communication involves several parties in solving problems it is still considered not going well. Disposition, the implementers welcome the existence of the family hope program because it can help the economy and improve the welfare of underprivileged people. Socio-economic environment, economic conditions of underprivileged communities and the profession as farmers. In the political environment, the authority lies with policy makers because the Ministry of Social Affairs is entirely responsible for determining recipients. The obstacles faced include, among other things, the placement of accompanying human resources that do not match their domicile and the quantity which is increasingly decreasing over time. The accompanying budget is still not optimal enough to support mentoring activities. Communication involving many stakeholders is still not optimal. Determination of aid recipients who are not yet on target. according to predetermined criteria.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0523110022
Uncontrolled Keywords:	Kemiskinan, Program Keluarga Harapan, Implementasi Kebijakan-Poverty, Family Hope Program, Policy Implementation
Divisions:	Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	26 Mar 2024 02:00
Last Modified:	26 Mar 2024 02:00
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/217608

Text (DALAM MASA EMBARGO) Indah Sari Situmorang.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB)

Actions (login required)

View Item