Keragaan Beberapa Varietas dan Aksesi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

Zahro, Rizma Imamatuz and Dr.Ir. Damanhuri, MS. and Ir. Baswarsiati, MS (2024) Keragaan Beberapa Varietas dan Aksesi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas hortikultura unggulan dan prioritas pemerintah untuk dikembangkan. Pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang semakin tinggi dapat meningkatkan permintaan kebutuhan bawang merah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2022) konsumsi bawang merah pada tahun 2021 mencapai 790,63 ribu ton. Sentra produksi bawang merah sebagian besar berada di dataran rendah. Sebagian besar varietas bawang merah dikembangkan untuk budidaya di dataran rendah. Varietas yang sesuai ditanam di dataran medium masih jarang tersedia. Salah satu cara untuk mengetahui varietas bawang merah yang cocok dibudidayakan di dataran medium dengan mengintroduksi varietas bawang merah sehingga dapat mengetahui potensi hasilnya. Oleh karena itu perlu adanya penelitian ini di dataran medium yang bertujuan untuk mempelajari keragaan beberapa varietas bawang merah di dataran medium dengan harapan petani dapat menanam bawang merah di dataran medium menggunakan bibit yang tepat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2023 di Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan ketinggian tempat 700 m dpl. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi meteran, cangkul, sabit, ember, batang kayu, alvaboard (penanda), timbangan analitik, alat tulis, pisau, jangka sorong, tali rafia, dan kamera. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi varietas bawang merah Super Philip, Batu Ijo, Biru Lancor, Bima Brebes, Tajuk, dan aksesi Lokal Probolinggo, pupuk kandang, dolomit, SP-36, dan KCl. Penelitian dilakukan dalam bentuk percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan faktor varietas dan aksesi. Varieabel pengamatan yakni daya tumbuh (%), panjang tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah anakan (anakan), panjang umbi (mm), lebar umbi (mm), jumlah umbi (umbi), bobot segar ubinan (kg), bobot kering ubinan (kg), susut bobot (%), dan potensi hasil (ton/ha). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) pada taraf 5%. Selanjutnya diuji lanjut menggunakan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh nyata pada perlakuan terhadap hasil panen. Varietas Batu Ijo memiliki keragaan terbaik berdasarkan variabel panjang tanaman, panjang umbi, lebar umbi, jumlah umbi, bobot segar ubinan, bobot kering ubinan, dan potensi hasil yang tinggi yaitu 13,3 ton/ha serta nilai susut bobot terendah yaitu 34%. Aksesi Lokal Probolinggo dan Varietas Biru Lancor memiliki nilai tinggi pada variabel panjang tanaman yang mencapai 54,59 cm namun tidak mampu menghasilkan umbi yang baik dengan potensi hasil 2,02 ton/ha sehingga memiliki performa yang kurang baik dan berpotensi dipanen sebagai daun muda.

English Abstract

Shallots (Allium ascalonicum L.) are superior horticultural commodity and government priority for development. The increasingly high growth of Indonesia's population can increase the demand for shallots. Based on data from the Central Statistics Agency (2022), shallot consumption in 2021 reached 790.63 thousand tons. Most of the shallot production centers are in the lowland. Most shallot varieties were developed for cultivation in the lowland. Varieties suitable for planting in medium land are still rare. One way to find out which shallot varieties that suitable for cultivation in the medium plains is by introducing shallot varieties so that you can find out the potential results. Therefore, it is necessary to carry out this research in the medium land because of to study the performance of several shallot varieties in the medium land with the hope that farmers can plant shallots in the medium land using the right seeds. The research was carried out from March to May 2023 in Tawangargo Village, Karangploso District, Malang Regency, East Java at an altitude of 700 m above sea level. The tools used in this research include meters, hoes, sickles, buckets, wooden sticks, alvaboards (markers), analytical scales, writing instruments, knives, calipers, raffia rope, and cameras. The materials used in this research included the Super Philip, Batu Ijo, Biru Lancor, Bima Brebes, Tajuk, and Local Probolinggo, manure, dolomite, SP-36, and KCl. The research was carried out in the form of an experiment using a randomized block design (RBD) with variety and accession factors. Observation variables were growth power (%), plant length (cm), number of leaves (strands), number of tillers (saplings), tuber length (mm), tuber width (mm), number of tubers (tubers), fresh weight of the tiles (kg ), tile dry weight (kg), weight loss (%), and yield potential (tons/ha). The data obtained were analyzed using analysis of variance (ANOVA) at the 5% level. Next, it was tested further using the Duncan Multiple Range Test (DMRT). The results of the study showed that there was a significan influence on the treatment on crop yields. Batu Ijo variety has the best performance based on the variables plant length, tuber length, tuber width, number of tubers, fresh weight of tiles, dry weight of tiles, and high yield potential of 13.3 tonnes/ha and the lowest weight loss value of 34%. Local Probolinggo accession and the Blue Lancor variety have high values in the plant length variable which reaches 54.59 cm but are unable to produce good tubers with yield potential of 2,02 ton/ha so they have poor performance dan have potential harvested as young leaves.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524040170
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 25 Mar 2024 03:48
Last Modified: 07 Jun 2024 02:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/217540
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rizma Imamatuz Zahro.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item