Muafida., Lailatul and Syahrul Kurniawan,, S.P., M.P., Ph.D (2024) Efektivitas Kombinasi Pupuk Anorganik (Padat dan Cair) Terhadap Kandungan Unsur Hara Tanah, Serapan Hara Tanaman, Pertumbuhan, dan Produksi Cabai pada Inceptisols. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Cabai termasuk komoditas hortikultura unggulan nasional dan bernilai ekonomis tinggi. Meningkatnya jumlah penduduk dan industri makanan mengakibatkan peningkatan permintaan cabai di Indonesia. Permintaan cabai yang terus meningkat masih belum bisa terpenuhi dikarenakan luas lahan panen yang semakin berkurang dan produksi cabai belum optimal. Faktor penting dalam mendukung keberhasilan budidaya tanaman cabai yaitu menjaga kesuburan tanah melalui penambahan pupuk anorganik NPK. Pupuk anorganik padat seringkali kurang efektif karena tidak semua unsur hara bisa diserap oleh tanaman akibat pencucian, penguapan atau keterbatasan tanaman dalam menyerap unsur hara. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan memberikan tambahan unsur hara menggunakan pupuk NPK majemuk dalam bentuk cair. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh berbagai dosis pemberian kombinasi pupuk anorganik (padat dan cair) terhadap kandungan unsur hara tanah, serapan hara tanaman, pertumbuhan dan produksi cabai, dan menganalisis hubungan antara sifat kimia tanah dengan serapan hara tanaman. Penelitian bertempat di lahan milik Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya tepatnya di lahan percobaan Jatimulyo dan laboratorium kimia tanah sejak Januari sampai Juli 2023. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan di mana perlakuan yang digunakan yaitu, kontrol (B0), 1 NPK padat + 0 NPK cair (B1), 0 NPK padat + 1 NPK cair (B2), ½ NPK padat + ½ NPK cair (B3), ½ NPK padat + ¾ NPK cair (B4), ½ NPK padat + 1 NPK cair (B5), ¼ NPK padat + ½ NPK cair (B6), ¼ NPK padat + ¾ NPK cair (B7), ¼ NPK padat + 1 NPK cair (B8). Penggunaan 1 NPK padat yaitu NPK 15:15:15 800 kg/ha, ZA 200 kg/ha, SP-36 300 kg/ha, KCl 200 kg/ha dan 1 NPK cair yaitu Ajifol dengan dosis 2 L/ha. Parameter yang diamati antara lain tinggi tanaman dan jumlah daun yang diamati pada 2, 4, dan 6 MST, bobot segar buah per tanaman, serapan N, P, dan K tanaman serta efisiensi penggunaan hara NPK pada saat panen. Analisis data menggunakan uji ANOVA dan uji lanjut DMRT taraf 5% apabila terdapat pengaruh signifikan. Selain itu, uji korelasi untuk mengetahui hubungan antar parameter. Penggunaan kombinasi pupuk anorganik NPK padat dan cair memberikan pengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, produksi cabai, serapan P, dan serapan K tanaman di mana masing-masing memiliki nilai p value 0,444, 0,056, 0,672, 0,180, dan 0,218. Namun penggunaan kombinasi pupuk anorganik NPK padat dan cair memberikan pengaruh nyata terhadap serapan N dengan p value < 0,01. Perlakuan B3 (½ NPK padat + ½ NPK cair) memiliki nilai RAE tertinggi yaitu 258,51%. Selain itu, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara unsur hara N, P, dan K terhadap produksi dan juga serapan N, P, dan K tanaman cabai. Nilai r hitung dari korelasi N, P, dan K terhadap produksi (-0,216, -0,013, dan -228) terhadap serapan N, P, dan K (0,308, 0,287, dan 0,345) dimana nilai r hitung < r tabel 3809.
English Abstract
Chili is one of the leading national horticultural commodities and has high economic value. The increase in population and food industry has increased demand for chilies in Indonesia. The ever-increasing demand for chilies still cannot be met because the area of harvested land is decreasing and chili production is not yet optimal. An important factor in supporting the success of chili cultivation is maintaining soil fertility through the addition of NPK inorganic fertilizer. Solid inorganic fertilizers are often less effective because not all nutrients can be absorbed by plants due to leaching, evaporation or limitations of plants in absorbing nutrients. One effort that can be made to overcome this problem is by providing additional nutrients using compound NPK fertilizer in liquid form. This research aims to analyze the effect of various doses of a combination of inorganic fertilizers (solid and liquid) on soil nutrient content, plant nutrient uptake, growth and production of chilies, and analyze the relationship between soil chemical properties and plant nutrient uptake. The research took place on land belonging to the Faculty of Agriculture, Brawijaya University, precisely in the Jatimulyo experimental field and soil chemistry laboratory from January to July 2023. The research was conducted in a Randomized Block Design with 9 treatments and 3 replications where the treatments used were, control (B0), 1 NPK solid + 1 liquid NPK (B1), 0 solid NPK + 1 liquid NPK (B2), ½ solid NPK + ½ liquid NPK (B3), ½ solid NPK + ¾ liquid NPK (B4), ½ solid NPK + 1 liquid NPK ( B5), ¼ solid NPK + ½ liquid NPK (B6), ¼ solid NPK + ¾ liquid NPK (B7), ¼ solid NPK + 1 liquid NPK (B8). Use 1 solid NPK, namely NPK 15:15:15 800 kg/ha, ZA 200 kg/ha, SP-36 300 kg/ha, KCl 200 kg/ha and 1 liquid NPK, namely Ajifol at a dose of 2 L/ha. The parameters observed included plant height and number of leaves observed at 2, 4 and 6 WAP, fresh fruit weight per plant, plant N, P and K uptake and efficiency of NPK nutrient used at harvest. Data analysis uses the ANOVA test and a further DMRT test at a 5% level if there is a significant effect. Apart from that, test the correlation to determine the relationship between parameters. The use of a combination of solid and liquid NPK inorganic fertilizers had no significant effect on plant height, number of leaves, chili production, P uptake and K uptake of plants, each of which had a p-value of 0.444, 0.056, 0.672, 0.180 and 0.218. However, the use of a combination of solid and liquid NPK inorganic fertilizer had a significant effect on N uptake with a p-value <0.01. Treatment B3 (½ solid NPK + ½ liquid NPK) has the highest RAE value, namely 258.51%. Apart from that, there was no significant relationship between the nutrients N, P, and K on the production and uptake of N, P, and K in chili plants. The calculated r-value of the correlation of N, P, and K to production (-0.216, -0.013, and -228) to the uptake of N, P, and K (0.308, 0.287, and 0.345) where the calculated r-value < r table 3809.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0524040154 |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
| Depositing User: | Unnamed user with username nova |
| Date Deposited: | 27 Mar 2024 06:04 |
| Last Modified: | 27 Mar 2024 06:04 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/217490 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
lailatul muafida.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |