Analisis Curahan Waktu Kerja Rumah Tangga Perikanan Pada Pembudidaya Budikdamber Ikan Lele (Clarias gariepinus) Di Poklahsar Bankid Sejahtera, Bandar Kidul, Kota Kediri.

Zahroh, Nadhifatul Khumai Rotuz and Prof. Dr. Ir. Pudji Purwanti, MP. and Dwi Sofiati, S.Pi., M.Si. (2024) Analisis Curahan Waktu Kerja Rumah Tangga Perikanan Pada Pembudidaya Budikdamber Ikan Lele (Clarias gariepinus) Di Poklahsar Bankid Sejahtera, Bandar Kidul, Kota Kediri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perikanan merupakan semua kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan dan penggunaan sumber daya perairan dan lingkungan mulai dari praproduksi, pengolahan, hingga pemasaran. Berdasarkan kegiatannya perikanan terbagi menjadi 3 yaitu perikanan budidaya, perikanan tangkap dan perikanan pengolahan. Kegiatan yang paling banyak berperan penting dalam pembangunan ekonomi adalah budidaya. Salah satu wilayah yang memiliki hasil perikanan budidaya cukup besar adalah Kediri, Jawa Timur dengan hasil perikanannya ikan air tawar ikan lele. Melihat potensi tersebut sejak tahun 2021 pemerintah kota Kediri bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan pendapatan dan program nasional “Gemarikan” kepada masyarakat kabupaten/kota Kediri. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat karena krisis finansial akibat covid-19 serta mengenalkan manfaat ikan untuk mencegah stunting. Wujud nyata rencana peningkatan pendapatan dan program nasional “Gemarikan” kepada masyarakat kabupaten /kota Kediri dengan cara memberikan penyuluhan, pendampingan dan bantuan untuk melakukan kegiatan budidaya dalam ember (Budikdamber) dengan komoditasnya ikan lele. Salah satu wilayah yang menjadi sasaran program ini adalah Kampung Wisata Tenun dan Perindustrian khususnya kelompok Poklahsar Bankid Sejahtera Bandar Kidul, Kota Kediri. Saat ini masyarakat Kelompok Poklahsar Bankid Sejahtera sedang dalam proses memperbaiki dampak krisis finansial pasca pandemi, dengan memiliki pekerjaan lebih dari satu yaitu perikanan (budikdamber) dan non-perikanan. Pekerjaan di bidang perikanan dan non-perikanan yang dimiliki Kelompok Poklahsar Bankid Sejahtera termasuk dalam kegiatan produktif. Banyak sedikitnya kegiatan produktif yang dilakukan berbanding lurus dengan curahan waktu kerja dan pendapatan yang akan diterima. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pekerjaan yang dimiliki, menganalisis pendapatan, menganalisis curahan waktu kerja ruma tangga dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi curahan waktu kerja rumah tangga masyarakat kelompok Poklahsar Bankid Sejahtera. Objek penelitian ini adalah masyarakat kelompok Poklahsar Bankid Sejahtera, Bandar Kidul Kota Kediri. Kegiatan penelitian skripsi ini dilakukan pada bulan Agustus – Desember 2023. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah masyarakat kelompok Poklahsar Bankid Sejahtera, Bandar Kidul Kota Kediri. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan uji statistik. Hasil penelitian ini adalah masyarakat kelompok Poklahsar Bankid Sejahtera memiliki kegiatan produktif di bidang perikanan dan non-perikanan. Kegiatan produktif di bidang perikanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat yang masuk pada kelompok Poklahsar Bankid Sejahtera. Kegiatan produktif non-perikanan adalah kegiatan/pekekrjaan yang dimiliki pembudidaya dan anggota keluarga pembudidaya di bidang non-perikanan. Kegiatan produktif di bidang perikanan adalah kegiatan budikdamber, sedangkan non-perikanan seperti penjahit, ketua RT, Pedagang, Wirausaha dan lain sebagainya. Pendapatan rata-rata budikdamber sebesar Rp 1.655.938/Tahun. Pendapatan rata-rata pembudidaya di bidang non-perikanan sebesar Rp 225.840.000/Tahun. Pendapatan rata-rata anggota keluarga pembudidaya di bidang non-perikanan sebesar Rp 14.020.000. Berdasarkan kontribusinya dalam rumah tangga pendapatan yang berasal dari bidang perikanan sebesar 9% dan non-perikanan besar 91%. Curahan waktu kerja yang dikeluarkan pembudidaya di bidang perikanan terbagi berdasarkan kegiatannya yaitu persiapan kolam, penebaran benih, pemberian pakan, penggantian air dan panen dengan masing-masing rata-rata sebesar 0.36 HOK, 0.26 HOK, 0.61 HOK, 0.40 HOK dan 0.54 HOK dengan total rata-rata sebesar 2.17 HOK. Curahan waktu kerja non-perikanan pembudidaya dibedakan berdasarkan status dan pekerjaannya dalam rumah tangga yaitu kepala keluarga dan istri dengan total curahan waktu kerja sebesar 188.125 HOK. Curahan waktu kerja non-perikanan anggota keluarga pembudidaya juga dibedakan berdasarkan status dan pekerjaannya dalam rumah tangga dengan total curahan waktu kerja sebesar 90.5 HOK. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan ada beberapa faktor yang berpengaruh signifikan pada curahan waktu kerja pembudidaya budikdamber ikan lele Kelompok Poklahsar Bankid Sejahtera Bandar Kidul, Kota Kediri. Faktor yang mempengaruhi secara signifikan curahan waktu kerja pembudidaya pada bidang perikanan adalah pendapatan di bidang perikanan dan jumlah ember yang dimiliki, sedangkan untuk faktor tanggungan keluarga, usia, tingkat pendidikan dan pengalaman tidak berpengaruh secara nyata terhadap curahan waktu kerja yang dikeluarkan pembudidaya. Faktor yang mempengaruhi secara signifikan curahan waktu kerja pembudidaya pada bidang non-perikanan adalah usia dan pengalaman, sedangkan faktor pendapatan untuk pekerjaan non-perikanan, tanggungan keluarga, dan tingkat pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap curahan waktu kerja yang dikeluarkan pembudidaya di bidang non-perikanan.

English Abstract

Fisheries are all activities related to the management and use of aquatic and environmental resources starting from pre-production, processing, to marketing. Based on its activities, fisheries are divided into 3, namely aquaculture, capture fisheries and processing fisheries. The activity that plays the most important role in economic development is cultivation. One of the regions that has quite large aquaculture products is Kediri, East Java with its freshwater catfish fishery products. Seeing this potential, since 2021 the Kediri city government has been collaborating with the Maritime Affairs and Fisheries Service to increase income and the national "Gemarikan" program for the people of Kediri district/city. The program aims to increase people's income due to the financial crisis caused by Covid-19 and introduce the benefits of fish to prevent stunting. A concrete manifestation of the plan to increase income and the national "Gemarikan" program for the people of Kediri district/city by providing counseling, assistance and assistance to carry out cultivation activities in buckets (Budikdamber) with the commodity catfish. One of the areas targeted by this program is the Weaving and Industrial Tourism Village, especially the Poklahsar Bankid Sejahtera group in Bandar Kidul, Kediri City. Currently, the people of the Poklahsar Bankid Sejahtera Group are in the process of repairing the impact of the post-pandemic financial crisis, by having more than one job, namely fisheries (budikdamber) and non-fisheries. Work in the fisheries and non-fisheries sector held by the Bankid Sejahtera Poklahsar Group is included in productive activities. The number of productive activities carried out is directly proportional to the amount of working time and income that will be received. The aim of this research is to identify the jobs held, analyze income, analyze the amount of household work time and analyze the factors that influence the amount of household work time in the Poklahsar Bankid Sejahtera group community. The object of this research is the community of the Poklahsar Bankid Sejahtera group, Bandar Kidul, Kediri City. This thesis research activity was carried out in August – December 2023. This research uses descriptive research with a quantitative approach. The population and sample used in this research were the people of the Poklahsar Bankid Sejahtera group, Bandar Kidul, Kediri City. Data collection techniques use observation, interviews, questionnaires and documentation. Data sources use primary data and secondary data. Data analysis uses classical assumption tests, multiple linear regression analysis and statistical tests. The results of this research are that the people of the Poklahsar Bankid Sejahtera group have productive activities in the fisheries and non-fisheries sectors. Productive activities in the fisheries sector are activities carried out by people who are included in the Bankid Sejahtera Poklahsar group. Non-fisheries productive activities are activities/work that cultivators and cultivator family members have in the non-fisheries sector. Productive activities in the fisheries sector are budikdamber activities, while non-fisheries activities include tailors, RT heads, traders, entrepreneurs and so on. The average income of budikdamber is IDR 1,655,938/year. The average income of cultivators in the non-fisheries sector is IDR 225,840,000/year. The average income of family members of cultivators in the non-fisheries sector is IDR 14,020,000. Based on its contribution to household income, 9% comes from fisheries and 91% from non-fisheries. The amount of work time spent by cultivators in the fisheries sector is divided based on their activities, namely pond preparation, seed stocking, feeding, water replacement and harvesting with an average of 0.36 HOK, 0.26 HOK, 0.61 HOK, 0.40 HOK and 0.54 HOK respectively with a total an average of 2.17 HOK. Cultivators' non-fishing work time is differentiated based on their status and work in the household, namely the head of the family and wife with a total work time of 188,125 HOK. The amount of non-fishing work time of cultivator family members is also differentiated based on their status and work in the household with a total work time of 90.5 HOK. Based on the results of the data processing that has been carried out, there are several factors that have a significant influence on the amount of work time of catfish cultivation in the Poklahsar Bankid Sejahtera Group of Bandar Kidul, Kediri City. Factors that significantly influence the amount of work time spent by cultivators in the fisheries sector are income in the fisheries sector and the number of buckets owned, while for family dependents, age, level of education and experience do not significantly influence the amount of work time spent by cultivators. Factors that significantly influence the amount of work time spent by cultivators in the non-fisheries sector are age and experience, while the factors of income for non-fisheries work, family responsibilities, and level of education do not significantly influence the amount of work time spent by cultivators in the non-fisheries sector.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524080006
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 22 Apr 2024 07:31
Last Modified: 22 Apr 2024 07:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/217481
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nadhifatul Khumai Rotuz Zahroh.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item