Pengaruh Nitrogen Dan Kalsium Sebagai Upaya Domestikasi Paitan (Tithonia Diversifolia (Hemsley) A. Gray)

Afifah, Fika and Prof. Dr. Ir. Ellis Nihayati,, MS. and Karuniawan Puji Wicaksono,, SP., MP., Ph. D. (2024) Pengaruh Nitrogen Dan Kalsium Sebagai Upaya Domestikasi Paitan (Tithonia Diversifolia (Hemsley) A. Gray). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Paitan (Tithonia diversifolia) ialah tanaman yang tumbuh secara liar di tempat-tempat curam yang mendapat sinar matahari langsung seperti di lereng tebing, pinggir jalan, tepi sungai, selokan dan di lahan pertanian. Salah satu senyawa fitokimia yang terkandung dalam paitan yaitu flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan dengan aktifitas antidiabetes sehingga mampu menghambat terjadinya penyakit degeneratif seperti Diabetes Mellitus. Paitan yang digunakan sebagai bahan baku obat masih diperoleh dari tanaman yang tumbuh liar dan akan kesulitan untuk memenuhi kecukupan sebagai bahan baku obat, sehingga perlu adanya upaya domestikasi paitan untuk mendapatkan panduan teknologi budidaya yang tepat. Dalam domestikasi paitan memerlukan sumber hara yang tepat untuk memperoleh pertumbuhan dan kualitas panen yang maksimal, salah satunya yaitu dengan perlakuan pemupukan. Pupuk Nitrogen dapat membantu dalam menjaga pertumbuhan vegetatif yang optimal terutama pada hasil panen yaitu bagian daun. Sedangkan pupuk Kalsium mampu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk mempelajari pengaruh pemupukan Nitrogen dan Kalsium yang tepat sebagai upaya domestikasi pada paitan. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2022 – Mei 2023 di Desa Sekaran, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF), yang terdiri dari dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu pemupukan nitrogen (N) yaitu: N0 = pupuk nitrogen 0 kg ha-1, N1 = pupuk nitrogen 46 kg ha-1, N2 = pupuk nitrogen 92 kg ha-1, N3 = pupuk nitrogen 138 kg ha-1. Sedangkan faktor kedua yaitu pupuk kalsium (Ca): Ca0 = pupuk kalsium 0 g L-1, Ca1 = pupuk kalsium 2 g L-1, Ca2 = pupuk kalsium 4 g L-1, Ca3 = pupuk kalsium 6 g L-1. Pada setiap petak perlakuan terdapat 80 tanaman sehingga total populasi tanaman yang digunakan adalah 3.840 tanaman. Pengamatan non destruktif dan destruktif dilakukan pada umur pengamatan 4, 6, 8, 10, dan 12 mst. Pengamatan non destruktif meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah cabang (cabang), jumlah daun (helai), luas daun (cm2). Pengamatan destruktif meliputi bobot segar akar (g tan-1), bobot segar daun (g tan-1), bobot segar batang (g tan-1), bobot segar total (g tan-1), bobot kering akar (g tan-1), bobot kering daun (g tan-1), bobot kering batang (g tan-1), bobot kering total (g tan-1), dan pada umur 12 (mst) dilakukan panen bobot segar total tanaman per hektar, panen bobot kering total tanaman perhektar, bobot kering simplisia, serta analisa kadar flavonoid daun (MEQ) dengan metode Farmakope Herbal Indonesia. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan taraf kesalahan 5% dan apabila terdapat pengaruh nyata, dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat interaksi antara pemberian dosis pupuk Nitrogen dengan penambahan konsentrasi pupuk daun Kalsium yang ditingkatkan terhadap peubah pertumbuhan yaitu jumlah daun paitan pada umur pengamatan 4 mst, 6 mst, 8 mst, 10 mst, dan 12 mst. Pemberian dosis pupuk Nitrogen secara tunggal yang ditingkatkan sebesar 138 kg ha-1 dapat meningkatkan bobot kering simplisia per hektar sebesar 4,83 t ha-1, sedangkan pemberian konsentrasi pupuk daun Kalsium tidak berpengaruh nyata terhadap bobot kering simplisia per hektar. Pemberian konsentrasi pupuk daun Kalsium secara tunggal yang ditingkatkan sebesar 6 g L-1 dapat meningkatkan kadar flavonoid total sebesar 1,946 MEQ

English Abstract

Paitan (Tithonia diversifolia) is a plant that grows wild in steep places with direct sunlight, such as on cliff slopes, road sides, river sides, ditches and in agricultural land. One of the phytochemical compounds contained in paitan is a flavonoid which has antioxidant activity with antidiabetic activity so that it can prevent degenerative diseases such as Diabetes mellitus. Paitan is used as crude material for medicine is still obtained from plants that grow wild and it will be difficult to find the adequacy as crude material for medicine, so there is a need for domestication of paitan to obtain appropriate cultivation technology guidelines. In paitan cultivation requires the proper source of nutrients to obtain maximum growth and harvest quality, one of which is fertilization treatment. Nitrogen fertilizers can help in maintaining optimal vegetative growth, especially in crop yields, namely the leaves. While Calcium fertilizer is able to increase plant resistance to disease attacks. Therefore, research is needed to study the effect of appropriate nitrogen and calcium fertilization as a domestication measure in paitan. The research conducted from September 2022 to December 2022 in Sekaran Village, Kayen Kidul, Kediri, East Java. The study used a factorial randomized block design (RAKF), consisting of two factors with 3 replications. The first factor is nitrogen fertilizer (N), namely: N0 = Nitrogen 0 kg ha-1, N1 = Nitrogen 46 kg ha-1, N2 = Nitrogen 92 kg ha-1, N3 = Nitrogen 138 kg ha-1. While the second factor is calcium fertilizer (Ca): Ca0 = Ca 0 ml L-1, Ca1= 2 g L-1, Ca2 = Ca 4 g L-1. Ca3 = Ca 6 g L-1. In each treatment plot there were 32 plants hence, the total plant population used 1.536 plants. Desctructive and non-destructive were conducted at 4, 6, 8, 10, and 12 mst. Non-destructive observations include plant height (cm), number of branches (branches), number of leaves (strands), leaf area (cm2). Destructive observations included root fresh weight (g tan-1), branch fresh weight (g tan-1), stem fresh weight (g tan-1), leaf fresh weight (g tan-1), total fresh weight (kg tan-1), root dry weight (g tan-1), branch dry weight (g tan-1), leaf dry weight (g tan-1), leaf stem dry weight (g tan-1), total dry weight (kg tan-1) and 12 weeks after planting were conducted analysis of flavonoid content (MEQ) and total flavonoid content using the method from the Indonesian Herbal Pharmacope. The data were analyzed using Variance Analysis (ANOVA) with of error level of 5% and if there was a significant effect, further test using BNJ at the level of 5%. The results of the research showed that there was an interaction between giving increased a dose of Nitrogen fertilizer and the addition of an increased concentration of Calcium leaf fertilizer on the growth variable, namely the number of paitan leaves at the observation ages of 4 WAP, 6 WAP, 8 WAP, 10 WAP, and 12 WAP. Providing a single increased dose of Nitrogen fertilizer of 138 kg ha-1 can increase the dry weight of simplicia per hectare of 4.83 t ha-1, while the application of a concentration of Calcium foliar fertilizer has no significant effect on the dry weight of simplicia per hectare. Providing a single increased concentration of Calcium foliar fertilizer of 6 g L-1 can increase total flavonoid content of 1,946 MEQ.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0424040015
Divisions: S2/S3 > Magister Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 26 Mar 2024 04:15
Last Modified: 26 Mar 2024 04:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/217474
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Fika Afifah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item