Tarigan., Ari Gunanda and Prof. Dr. Ir. Mochammad Munir,, M.S. (2024) Pemetaan Status Unsur Hara N, P, Dan K Pada Lahan Sawah Di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertanian merupakan salah satu pendorong perekonomian di Indonesia. Sawah menjadi sumberdaya utama dalam mempertahankan ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso memiliki perbedaan lereng, bahan induk penyusun tanah, dan bentuk lahan memungkinkan adanya perbedaan kondisi hara pada tanah di setiap lahan. Unsur hara yang paling krusial dalam mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman padi dapat disebut sebagai unsur hara esensial, dan beberapa di antaranya yang paling berperan penting adalah unsur hara N, P, dan K. Penelitian dilakukan bertujuan untuk menganalisis dan memetakan unsur hara N, P, dan K, serta menganalisis keterkaitan antara unsur hara N, P, dan K dengan produksi padi pada lahan sawah di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai Oktober 2023 pada lahan sawah di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Analisis sampel tanah dilakukan di Laboratorium Kimia Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Analisis data SIG untuk pembuatan peta awal kerja dan peta akhir dilakukan di Laboratorium PSISDL, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap antara lain persiapan penelitian, pra-survei, survei utama, analisis laboratorium, pembuatan peta dan penyajian hasil, analisis produksi padi, dan analisis statistik. Penelitian dilaksanakan dalam tingkat survei detail (1 : 5.000). SPL (Satuan Peta Lahan) yang didapat merupakan hasil dari overlay dari peta administrasi, peta penggunaan lahan sawah, peta jenis tanah, peta bentuk lahan (landform), peta geologi, dan peta lereng yang diolah melalui aplikasi ArcGIS dan Saga GIS. Terdapat 11 SPL dan 22 titik pengataman pada lokasi penelitian. Paramater yang diamati antara lain: N-total dengan metode Kjehdal, P-tersedia dengan metode Bray I, K-dd dengan metode NH4OAc 1M, pH H2O dengan metode Elektrometri, dan produksi padi dengan metode ubinan 6,25 m2. Analisis statistik menggunakan uji korelasi dan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran unsur hara N-total kriteria sangat rendah sebesar 8,41 ha (12,79 %), kriteria rendah sebesar 32,39 ha (49,23 %), dan kriteria sedang sebesar 24,99 ha (37,98 %). Sebaran unsur hara P-tersedia kriteria sangat rendah sebesar 2,84 ha (4,32 %), kriteria rendah sebesar 16,08 ha (24,44 %), dan kriteria sedang sebesar 46,87 ha (71,24 %). Sebaran unsur hara K-dd kriteria rendah sebesar 1,53 ha (2,33 %), kriteria sedang sebesar 16,31 ha (24,80 %), dan kriteria tinggi sebesar 47,95 ha (72,87 %). Terdapat tiga kelas kesesuaian lahan (KKL) produksi padi di Desa Ngijo, yaitu S3 (3,57 – 5,35 ton ha-1), S2 (5,35 – 7,14 ton ha-1), dan S1 (>7,14 ton ha-1) dengan rata-rata produksi padi sebesar 6,34 ton ha-1. Hubungan antara N-total dan produksi padi mempunyai nilai r = 0,83 (sangat kuat). Hubungan antara P-tersedia dan produksi padi mempunyai nilai r = 0,83 (sangat kuat). Hubungan antara K-dd dan produksi padi mempunyai nilai r = 0,90 (sangat kuat). Pengaruh unsur hara NPK terhadap produksi padi di Desa Ngijo sebesar 87 % (R2 = 0,87) dengan persamaan Y = 4,01 + 2,75 X1 + 0,05 X2 + 1,51 X3.
English Abstract
Agriculture is one of the drivers of the economy in Indonesia. Rice fields are the main resource in maintaining food security and national economic growth. Ngijo Village, Karangploso District has different slopes, main soil constituent materials, and the landform allows for differences in soil nutrient conditions in each land. The most crucial nutrients in supporting the growth and production of rice plants can be called essential nutrients, and some of the most important nutrients are N, P, and K nutrients. The aim of the study was to analyze and map the nutrients N, P, and K, and to analyze the relationship between nutrients N, P, and K and rice production in rice fields in Ngijo Village, Karangploso District. The research was conducted from June to October 2023 on rice fields in Ngijo Village, Karangploso District, Malang Regency, East Java. Soil sample analysis was carried out at the Soil Chemistry Laboratory, Faculty of Agriculture, Brawijaya University. GIS data analysis for making the initial work map and final map was carried out at the PSISDL Laboratory, Faculty of Agriculture, Brawijaya University. The research was carried out in several stages including research preparation, pre-survey, main survey, laboratory analysis, map making and presentation of results, analysis of rice production, and statistical analysis. The research was carried out at a detailed survey level (1 : 5.000). The Land Map Unit obtained is the result of an overlay administration maps, rice field land use maps, soil type maps, landform maps, geological maps, and slope maps processed through the ArcGIS and Saga GIS applications. There are 11 land map units and 22 observation points at the research location. The parameters observed include: total-N using the Kjehdal method, available-P using the Bray I method, exchangeable-K using the NH4OAc 1M method, pH H2O using the Electrometric method, and rice production using the tiling method 6,25 m2. Statistical analysis uses correlation tests and multiple linear regression tests. The results showed that the distribution of total-N nutrients for very low criteria is 8,41 ha (12,79 %), low criteria is 32,39 ha (49,23 %), and medium criteria is 24,99 ha (37,98 %). The distribution of available-P nutrients for very low criteria is 2,84 ha (4,32 %), low criteria is 16,08 ha (24,44 %), and medium criteria is 46,87 ha (71,24 %). The distribution of exchangeable-K nutrients for low criteria is 1,53 ha (2,33 %), medium criteria is 16,31 ha (24,80 %), and high criteria is 47,95 ha (72,87 %). There are three land suitability classes for rice production in Ngijo Village, namely S3 (3,57 – 5,35 tons ha-1), S2 (5,35 – 7,14 tons ha-1), and S1 (>7,14 tons ha-1) with an average rice production of 6,34 tons ha-1. The correlation between total-N and rice production has a value of r = 0,83 (very strong). The correlation between available-P and rice production has a value of r = 0,83 (very strong). The correlation between exchangeable-K and rice production has a value of r = 0,90 (very strong). The effect of NPK nutrients on rice production in Ngijo Village is 87 % (R2 = 0,87) with the equation Y = 4,01 + 2,75 X1 + 0,05 X2 + 1,51 X3.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524040142 |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 27 Mar 2024 06:05 |
Last Modified: | 27 Mar 2024 06:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/217443 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
ARI GUNANDA TARIGAN.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |