Setiawan, Lilik (2017) Studi Fenomenologi: Pengalaman Resiliensi Petani Pasca Erupsi Gunung Kelud Tahun 2014 Di Desa Puncu Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia merupakan sebuah negara yang berstatus rawan bencana letusan gunung berapi. Gunung berapi yang ada di Indonesia berada menyebar hampir diseluruh pulau, termasuk pulau Jawa. Di Jawa Timur sendiri juga terdapat beberapa gunung berapi, antara lain Gunung Kelud. Gunung Kelud terletak diantara tiga wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Kediri , Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang. Wilayah Kabupaten Kediri yang berada di lereng Gunung Kelut meliputi Kecamatan Ngancar, Kecamatan Puncu, Kecamatan Kepung dan Kecamatan Plosoklaten. Dampak psikologis akibat letusan Gunung Kelud merupakan salah satu yang perlu mendapatkan perhatian. Dampak psikologis ini dapat menyebabkan terjadinya Posttraumatic Stress Disorder (PTSD). Menurut Somasundaram & Sivayokan (2013), bencana alam yang terjadi banyak meninggalkan gejala sisa seperti gangguan psikososial dan psikiatris. Gangguan ini menuntut penanganan yang lebih baik, tidak hanya kearah fisik tetapi juga psikologis. Tujuan Umum dari Penelitian ini untuk Menggambarkan dan mengeksplorasi pengalaman resiliensi komunitas petani di desa Puncu Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Sedangkan Tujuan Khususnya untuk Mengeksplorasi Persepsi komunitas petani, Mengeksplorasi perasaan petani , Mengeksplorasi perilaku dan Mengeksplorasi harapan Petani di desa Puncu Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri setelah terjadinya bencana erupsi Gunung Kelud. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif. Penelitian dilakukan di tempat /lokasi yang sama yaitu satu desa. Partisipan dalam penelitian ini adalah petani yang terdampak erupsi gunung kelud tahun 2014 dan berdomisili di desa Puncu sebanyak 6 orang. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan panduan wawancara semi terstruktur kemudian dianalisis dengan menggunakan Interpretive Phenomenological Analysis (IPA) (Smith, et, al. 2009). Analisis data ini terdiri atas 6 tahapan, antara lain 1) Reading and re-reading; 2) Initial noting; 3) Developing Emergent themes; 4) Searching for connections across emergent themes; 5) Moving the next cases; and 6) Looking for patterns across cases. Penelitian ini telah melalui uji etik dan mendapatkan laik etik di Komisi Etik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini menghasilkan sembilan tema meliputi: 1) Merasa tentram hidup di lereng gunung, 2) Meyakini aktifitas gunung aktif tidak pasti, 3) meyakini ix letusan membawa berkah, 4) Merasa dalam kondisi terpuruk 5) Menerima kenyataan yang terjadi, 6) Berusaha bangkit dari situasi sulit, 7) Mencari ketenangan hati, 8) Mengharap pengelolaan bencana dengan baik, 9) Menghidupkan tradisi masyarakat Dari hasil penelitian tersebut dapat memberikan gambaran bahwa pada penanganan bencana alam tidak hanya kebutuhan fisik saja yang kita berikan akan tetapi akan lebih baik jika kita dapat memberikan pelayanan yang komprehensif yang meliputi bio, psiko , sosio dan spiritual. Dalam penanganan bencana sangat membutuhkan konstribusi dari seorang perawat salah satunya adalah perawat jiwa. Perawat dapat memberikan asuhan keperawatan pada masyarakat khususnya petani yang terdampak bencanan dengan mengunakan proses keperawatan yang profesional.
English Abstract
I ndonesia is a country that is vulnerable to volcanic eruptions. Volcanoes that exist in Indonesia are spread almost throughout the island, including the island of Java. In East Java itself there are also several volcanoes, including Mount Kelud. Mount Kelud is located between three districts, namely Kediri, Blitar and Malang. Kediri Regency area located on the slopes of Gunung Kelut include Ngancar Subdistrict, Puncu Subdistrict, Kepung Subdistrict and Plosoklaten Subdistrict. The psychological impact of the eruption of Mount Kelud is one that needs attention. This psychological impact can lead to Posttraumatic Stress Disorder (PTSD). According to Somasundaram & Sivayokan (2013), many natural disasters leave behind residual symptoms such as psychosocial and psychiatric disorders. This disorder demands better handling, not only physical but also psychological. General Purpose of this Research to Describe and explore the experience of resilience of farmer communities in Puncu village, Puncu sub-district, Kediri regency. While Its Special Purpose to Explore Perception of farmer community, Exploring the feelings of farmers, exploring behavior and exploring the expectations of farmers in Puncu village, Puncu sub-district, Kediri regency after the eruption of Mount Kelud eruption. This research is a qualitative research with interpretive phenomenology approach. The study was conducted in the same place / location ie one village. Participants in this study were farmers affected by eruption of Kelud mountain in 2014 and live in Puncu village as many as 6 people. Data were collected through in-depth interviews with semi-structured interview guides then analyzed using Interpretive Phenomenological Analysis (IPA) (Smith, et al., 2009). Analysis of this data consists of 6 stages, among others 1) Reading and re-reading; 2) Initial noting; 3) Develop Emergent themes; 4) Searching for connections across emergent themes; 5) Moving the next cases; And 6) Looking for patterns across cases. This research has been through ethical test and get ethical in Ethic Commission of Faculty of Medicine Brawijaya University of Malang. This research produces nine themes including: 1) feel comfortable to live in kelud montain slope, 2) believing mounth activity can be unpredictable, 3) Believes the eruption brings blessings, 4) Feeling in a state of degradation 5) Accepting reality, 6) Trying to rise from difficult situation, 7) Looking for peace of mind, 8) Hoping for good disaster management, 9) Reviving community tradition. From the results of this study can provide an illustration that the handling of natural disasters not only physical needs that we provide but those will be better if we can provide comprehensive services that include bio, psycho, socio and spiritual. In the handling of disasters really need the contribution of a nurse one especially of them is a soul nurse. Nurses can provide nursing care to the community especially affected farmers by using the professional nursing process.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/155. 935/SET/s/2017/041707603 |
| Uncontrolled Keywords: | RESIENCE (personality trait), DISASTERS, VOLCANIC ERUPTIONS, FARMERS - PSYCHOLOGYCAL ASPECTS, INDONESIA - KELUD VOLCANO |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel > 610.73 Nursing and services of allied health personnel > 610.734 Public health nursing > 610.734 9 Disaster Nursing |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 06 Sep 2017 08:12 |
| Last Modified: | 21 Dec 2020 01:05 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/2174 |
Preview |
Text
Bagian depan tesis.pdf Download (687kB) | Preview |
Preview |
Text
Bab 1 cetak.pdf Download (107kB) | Preview |
Preview |
Text
Bab 2 cetak.pdf Download (125kB) | Preview |
Preview |
Text
Bab 3 cetak.pdf Download (161kB) | Preview |
Preview |
Text
Bab 4 cetak.pdf Download (206kB) | Preview |
Preview |
Text
Bab 5 cetak.pdf Download (154kB) | Preview |
Preview |
Text
Bab 6 cetak.pdf Download (57kB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |