Evaluasi Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan (Ib) Sapi Peranakan Limousin Dan Sapi Peranakan Simmental Di Kecamatan Pagak Kabupaten Malang

Putri, Marsyasita Nabila Kharisma and Prof. Dr. Ir. Sri Wahjuningsih,, M.Si. (2024) Evaluasi Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan (Ib) Sapi Peranakan Limousin Dan Sapi Peranakan Simmental Di Kecamatan Pagak Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging di Indonesia adalah dengan meningkatkan populasi dan bibit unggul sapi potong. Inseminasi buatan (IB) merupakan teknologi reproduksi yang terbukti efisien dalam program pembibitan ternak. Ternak yang dihasilkan melalui program ini berkualits baik dan dapat mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh kawin alam. Dalam upaya tersebut diperlukan informasi mengenai evaluasi tingkat keberhasilan IB. Parameter yang dapat dievaluasi dari keberhasilan IB meliputi Service per Conception (S/C), Conception Rate (CR) dan Calving Interval (CI). Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Pagak Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2023. Materi yang digunakan dalam penelitian ini berupa data recording inseminator dari Sapi Peranakan Limousin dan Sapi Peranakan Simmental masing-masing berjumlah 100 ekor yang berada di Kecamatan Pagak Kabupaten Malang pada tahun 2021 dan 2022. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Survey dilakukan observasi dan pengamatan dengan wawancara langsung kepada peternak rakyat di Kecamatan Pagak Kabupaten Malang. Data yang diperoleh kemudian akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Data tersebut akan ditabulasi berdasarkan jenis dan variabel penelitian menggunakan Microsoft Excel. Selanjutnya data tersebut dianalisis menggunakan uji Z untuk mengetahui perbedaan rata-rata dari kedua jenis sapi tersebut. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai S/C pada Sapi Peranakan Limousin sebesar 1,14 ± 0,40 dan Sapi Peranakan Simmental sebesar 1,2 ± 0,53. Hasil analisis stastistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan nilai S/C pada kedua jenis sapi (P>0,05). Sedangkan nilai CR diperoleh 79% pada Sapi Peranakan Limousin dan 72% pada Sapi Peranakan Simmental. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat kesesuaian nilai CR Sapi Peranakan Limousin dan Sapi Peranakan Simmental terhadap ekspektasi nilai (P>0,05). Nilai rata-rata Calving Interval pada Sapi Peranakan Limousin 388,71 ± 10,5 hari sedangkan Sapi Peranakan Simmental 395,75 ± 15,7 hari. Hasil analisis uji beda rata-ratamenunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai CI pada kedua jenis sapi tersebut (P<0,05). Dapat disimpulkan pada penelitian ini nilai S/C dan CR Sapi Peranakan Limousin dan Sapi Peranakan Simmental tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, sedangkan nilai CI pada kedua jenis sapi tersebut menunjukkan adanya perbedaan.

English Abstract

The purpose of this study was to evaluate the success rate of Artificial Insemination in Limousin Crossbreed Cattle and Simmental Crossbreed Cattle in Pagak District, Malang Regency in terms of Service per Conception (S/C), Conception Rate (CR) and Calving Interval (CI) values. The research method used in this study is a survey method with a quantitative approach using secondary data obtained from Pagak inseminator recording data. The survey will be conducted by observation and observation with direct interviews with smallholders in Pagak District, Malang Regency. The results found an S/C value in Limousin Crossbreed Cattle of 1.14 ± 0.40 and Simmental CrossbreedCattle of 1.2 ± 0.53. The results of statistical analysis showed no difference in S/C values in the two types of cattle (P>0.05). The higher the fertility of cattle, the lower the S/C value, while the CR value was obtained 79% in Limousin Crossbreed Cattle and 72% in Simmental Crossbreed Cattle. The results of statistical analysis showed that there was a conformity of the CR values of the two types of cattle to the expected value (P>0.05). The results of CR values are very good, normal CR values range from 65-75%. The average Calf Interval value in Limousin Crossbreed Cattle was 388.71 ± 10.5 days while Simmental Crossbreed Cattle was 395.75 ± 15.7 days. The results of the average difference test analysis showed that there was a difference in CI values in the two types of cattle (P<0.05). The suggestion conveyed from the results of the study is to further examine why there is a difference in the calving interval value of Limousin Crossbreed Cattle and Simmental Crossbreed Cattle and the factors that influence the occurrence of these differences.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524050139
Uncontrolled Keywords: Artificial Insemination, Service per Conception, Conception Rate, Calving Interval, Limousin Crossbreed, Simmental Crossbreed.
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 22 Mar 2024 05:29
Last Modified: 22 Mar 2024 05:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/217346
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Marsyasita Nabila Kharisma P.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item