Analisis Inovasi Program D-CARDs (Dispenduk CARe of Disabilities & social inclusion) Dalam Memenuhi Hak Administrasi Kependudukan Bagi Disabilitas (Studi Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang),

Salsabila, Firdausa Syafa and Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS and Dr. Abd. Qadir Muslim, S.Pd.I., M.Pd. (2024) Analisis Inovasi Program D-CARDs (Dispenduk CARe of Disabilities & social inclusion) Dalam Memenuhi Hak Administrasi Kependudukan Bagi Disabilitas (Studi Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kurang dari 30% dari penyandang disabilitas yang memiliki kemampuan untuk melakukan pelayanan publik secara mandiri. Pelayanan administrasi kependudukan di Kota Malang untuk disabilitas masih rendah, karena baru mencapai 17,47% penduduk disabilitas mendapatkan pelayanan adminduk. Kondisi tersebut mendorong Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang untuk mengembangkan sebuah inovasi jemput bola layanan administrasi kependudukan yakni Program D-CARDs. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang mengurus berbagai dokumen kependudukan dengan lebih cepat dan lebih mudah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini difokuskan pada (1) Inovasi Program D-CARDs berdasarkan dimensi karakteristik inovasi dalam memenuhi hak administrasi kependudukan bagi disabilitas. (2) Kualitas pelayanan Program D-CARDs berdasarkan dimensi kualitas pelayanan dalam memenuhi hak administrasi kependudukan bagi disabilitas. (3) Faktor pendukung dan penghambat Program D-CARDs berdasarkan dimensi keberhasilan inovasi dan dimensi hambatan inovasi dalam implementasi dalam memenuhi hak administrasi kependudukan bagi disabilitas. Adapun teknik analisis data pada penelitian ini yakni model interaktif Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2020). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Inovasi Program D-CARDs telah berhasil diimplementasikan dengan baik dibuktikan dengan dimensi karakteristik inovasi pelayanan publik yang sudah terpenuhi dengan baik meskipun masih memiliki beberapa kekurangan. Selain itu, kualitas pelayanan Program D-CARDs memberikan hasil yang positif ditunjukkan dengan dimensi kualitas pelayanan yang sudah terpenuhi serta dapat dilihat dari pengakuan oleh penerima program. Faktor pendukung Program D-CARDs sudah baik yang ditunjukkan dari semua dimensi keberhasilan inovasi yang telah dipenuhi oleh Program D-CARDs. Namun hal tersebut belum maksimal dikarenakan masih adanya faktor penghambat yaitu budaya risk aversion terbukti dari situasi pemohon yang membahayakan, petugas akan mundur. Ketergantungan terhadap figur tertentu (high performer) dibuktikan dengan program yang sedikit terhambat dengan tidak adanya keterlibatan Puskesos dan Dinas Sosial. Selain itu, teknologi ada tetapi terhambat pada budaya dan penataan organisasi dibuktikan dari kurang terjadwalnya petugas untuk melakukan vi Program D-CARDs. Tidak ada penghargaan atau insentif terlihat dari pengakuan petugas lapangan. Faktor penghambat lainnya yakni anggaran jangka pendek dan perencanaan yang terlihat dari tidak memiliki pos penganggaran dan masih kurangnya dalam dukungan anggaran. Tekanan dan hambatan administratif dibuktikan dengan belum adanya sistem dispensasi untuk petugas lapangan yang bertugas sebelum waktu masuk kantor, membutuhkan bantuan orang lain untuk mengisi form pendaftaran. Adapun hal yang perlu disempurnakan kedepannya dalam Program DCARDs dengan mengupayakan pembuatan anggaran khusus meskipun dalam jumlah kecil. Menyelenggarakan diklat bagi petugas lapangan, menerapkan sistem dispensasi absen fingerprint, memberikan insentif/penghargaan bagi petugas yang bekerja keras, menyusun jadwal turun lapangan dengan nama petugas yang ditugaskan. Menambah personil tim inti jemput bola, menggunakan platform digital untuk sosialisasi program serta melakukan pengecekan pengguna layanan sebelum perekaman untuk mencegah risiko yang membahayakan.

English Abstract

Less than 30% of people with disabilities have the ability to access public services independently. The administrative services for population registration in Malang City for people with disabilities are still low, as only 17.47% of the disabled population receives registration services. This condition has prompted the Malang City Population and Civil Registration Office to develop an innovative outreach program for population registration services called the D-CARDs Program. The Malang City Population and Civil Registration Office aims to improve the quality of services to the community by facilitating faster and easier processing of various population documents. This research adopts a qualitative approach using a descriptive method. It focuses on three main aspects: (1) The innovation of the D-CARDs Program based on the characteristic dimensions of innovation in fulfilling administrative rights for people with disabilities. (2) The quality of service provided by the D-CARDs Program based on dimensions of service quality in meeting administrative rights for people with disabilities. (3) The supporting and inhibiting factors of the DCARDs Program based on dimensions of innovation success and innovation barriers in implementation to fulfill administrative rights for people with disabilities. The data analysis technique employed in this study is the interactive model proposed by Miles and Huberman as described in Sugiyono (2020). The results of this study indicate that the Innovation of the D-CARDs Program has been successfully implemented, as evidenced by the dimensions of public service innovation characteristics that have been well fulfilled, despite having some shortcomings. Additionally, the quality of service provided by the DCARDs Program has yielded positive outcomes, as demonstrated by the fulfilled dimensions of service quality and acknowledgment by program recipients. The supporting factors of the D-CARDs Program have been satisfactory, as evidenced by all dimensions of innovation success fulfilled by the program. However, this has not been fully optimized due to inhibiting factors such as a risk-averse culture, as shown by situations where applicants endanger themselves, causing officers to withdraw. There is also a dependency on specific figures (high performers), as indicated by the program being slightly hindered by the lack of involvement from Puskesos and the Social Services Office. Furthermore, while technology exists, it viii is hindered by cultural and organizational arrangements, as evidenced by the irregular scheduling of officers for the D-CARDs Program. There is no recognition or incentives apparent from field officers' acknowledgment. Other inhibiting factors include short-term budgeting and planning, as indicated by the absence of budget allocation positions and insufficient budgetary support. Administrative pressures and barriers are evident from the lack of dispensation systems for officers working before office hours, requiring assistance from others to fill out registration forms. As for the future improvements needed in the D-CARDs Program, efforts should be made to establish a specific budget allocation, even if it's a small amount. Conducting training sessions for field officers, implementing a fingerprint attendance dispensation system, providing incentives or rewards for hardworking officers, scheduling field visits with assigned personnel names, augmenting the core team of outreach workers, utilizing digital platforms for program promotion, and conducting user service checks before recording to mitigate potential risks are essential steps to enhance the program.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524030075
Uncontrolled Keywords: Administrasi Kependudukan, Disabilitas, Inovasi Pelayanan, Kualitas Pelayanan, Program D-CARDs
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 22 Mar 2024 07:38
Last Modified: 22 Mar 2024 07:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/217293
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Firdausa Syafa Salsabila.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item