Perancangan Film Dokumenter Pernikahan Dini sebagai Media Edukasi pada Remaja Umur 15-18 Tahun di Kabupaten Malang

Junior, Bima British and M. Arief Nazaruddin, S.Sn.,M.Ds (2023) Perancangan Film Dokumenter Pernikahan Dini sebagai Media Edukasi pada Remaja Umur 15-18 Tahun di Kabupaten Malang. Diploma thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia menyatakan bahwa Indonesia masuk 10 negara dengan pernikahan usia remaja terbesar di dunia dan Kabupaten Malang merupakan wilayah dengan pengabulan dispensasi remaja paling tinggi di Indonesia selama tahun 2022. Pernikahan dini memiliki banyak dampak buruk, seperti rentannya perceraian, umumnya menghasilkan anak stunting, hingga cenderung terkena kanker rahim. Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan penelitian ini adalah merancang film dokumenter pernikahan dini sebagai media edukasi pada remaja umur 15-18 tahun di Kabupaten Malang. Penelitian ini mengambil jenis penelitian kualitatif seperti studi pustaka, observasi, dan wawancara untuk memperoleh data yang akurat. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan yaitu masih banyaknya remaja di Kabupaten Malang yang menganggap pernikahan sebagai hal yang sangat indah, tanpa memikirkan dari segi emosional dan finansial. Strategi pemasaran yang berkelanjutan dengan mengintegrasikan produk film dokumenter “Batas Usia 19” dengan program-program Pemerintah dan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) menjadi saran yang perlu dilakukan pada penelitian ini.

English Abstract

The Ministry of Women's Empowerment and Child Protection of the Republic of Indonesia stated that Indonesia is among the ten countries with the largest teenage marriages in the world, and Malang Regency is the region with the highest youth dispensation granted in Indonesia in 2022. Early marriage has many negative impacts, such as being vulnerable to divorce, generally producing stunted children, and tends to result in uterine cancer. Based on these problems, the purpose of this study was to design a documentary film on early marriage as an educational medium for adolescents aged 15-18 years in the Malang Regency. This research uses qualitative research types, such as literature studies, observations, and interviews, to obtain accurate data. This research concludes that there are still many teenagers in the Malang Regency who consider marriage a very beautiful thing, without thinking about it from an emotional and financial perspective. A sustainable marketing strategy by integrating the "19 Age Limit" documentary film product with government programs and registration of Intellectual Property Rights (IPR) is a suggestion that needs to be carried out in this research.

Item Type: Thesis (Diploma)
Identification Number: 0523170404
Divisions: Program Vokasi > D4 Desain Grafis
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 19 Mar 2024 01:31
Last Modified: 19 Mar 2024 01:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/217227
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Bima British Junior.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Actions (login required)

View Item View Item