Islami, Ainun Lia Nur and Leny Budhi Harti, S,Gz. M.Si.Med and Enik Guntyastutik, SST.,M.Gizi, RD (2023) Hubungan Asupan Protein melalui Enteral Feeding terhadap Rasio Neutrofil Limfosit Pasien ICU di RSUD Dr. Saiful Anwar Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Prevalensi pasien dengan kondisi kritis dan dirawat di ICU meningkat setiap tahun. Beberapa respon muncui pada pasien kritis, salah satunya adalah inflamasi yang merupakan respon imun. Respon imun yang muncul dapat menyebabkan malnutrisi apabila tidak diatasi dengan benar. Salah satu bentuk asuhan gizi yang dapat diberikan kepada pasien kritis adalah enteral nutrition. Pemberian enteral nutrition memiliki keuntungan, di antaranya memperbaiki disfungsi imun dengan cara mencegah perilisan sitokin proinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan protein melalui enteral feeding dengan rasio neutrofii Iimfosit yang merupakan marker inflamasi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Variabel yang diukur adalah asupan protein selama 3-5 hari pemberian enteral nutrition dan NLR pasien ICU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar asupan protein pasien berada pada rentang <70% (72.7%). Sebagian besar NLR pasien berada pada rentang 23,13 (81 ,82%). Hasil uji Pearson menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara pemberian asupan protein melalui enteral feeding dengan NLR pasien (p = 0,654). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak adanya hubungan antara asupan protein dan NLR dipengaruhi oleh faktor Iain, yaitu kecukupan asupan protein, waktu pemberian enteral nutrition, toleransi pemberian enteral nutrition, obat-obatan, dan immunonutrient di dalam enteral nutrition.
English Abstract
The prevalence of patients with critical conditions being treated in the Intensive Care Unit (ICU) is increasing every year. Several responses occur in critically ill patients, one of which is inflammation, an immune response. Unaddressed immune response can lead to malnutrition. Nutritional care that can be provided to critically ill patients is enteral nutrition. Providing enteral nutrition offers advantages, including the improvement of immune dysfunction by preventing the release of proinflammatory cytokines. This research aims to determine the relationship between protein intake through enteral feeding and the neutrophil-to-lymphocyte ratio (NLR), which serves as an inflammatory marker. This study is analytical observational research with a cross-sectional approach. Sample selection was conducted using purposive sampling. The variables measured include protein intake during 3-5 days of enteral nutrition administration and the NLR of ICU patients. The result of the study showed that the patients protein intake was mostly <70% (72,7%). Most patients had an NLR value 23,13 (81,82%). Pearson's test result showed that there is no significant relationship between protein intake through enteral feeding and the NLR of patients (p = 0,654). In conclusion, this research suggests that the lack ofa relationship between protein intake and NLR is influenced by other factors, such as protein sufficiency, timing of enteral nutrition administration, enteral nutrition tolerance, medications, and immunonutrients present in the enteral nutrition
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523160159 |
Uncontrolled Keywords: | Pasien kritis, inflamasi, NLR, protein, enteral nutrition- Critical ill patients, inflammation, NLR, protein, enteral nutrition |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 15 Mar 2024 00:44 |
Last Modified: | 15 Mar 2024 00:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/217081 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ainun Lia Nur Islami.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |