Korelasi antara Circulating Antigen Toxoplasma Berdasarkan Kadar Antibodi IgG Toxoplasma dan Jumlah Sel T CD4 Pada Pasien HIV

Ramadhani, Saskia and Dr. dr. Agustin Iskandar, M.Kes, Sp.PK, Subsp.P.I.(K) and Dr.dr. Irene Ratridewi, Sp.A(K), M.Kes (2023) Korelasi antara Circulating Antigen Toxoplasma Berdasarkan Kadar Antibodi IgG Toxoplasma dan Jumlah Sel T CD4 Pada Pasien HIV. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Toxoplasmosis merupakan salah satu infeksi oportunistik akibat Toxoplasma gondii yang dapat terjadi pada pasien HIV yang telah berkembang menjadi AIDS. Deteksi antibodi Imunoglobulin (Ig) G secara luas digunakan untuk mendiagnosis Toxoplasmosis. Deteksi antibodi IgM sebagai uji diagnosis rutin Toxoplasmosis memiliki keterbatasan dalam manajemen pasien HIV. Seringkali algoritma terapi pasien HIV dengan Toxoplasmosis langsung melihat antibodi IgG Toxoplasma. Untuk mengatasi masalah diagnosis dengan deteksi antibodi, deteksi antigen dapat menjadi salah satu pendekatan diagnostik alternatif. Excretory/secretory antigens (ESA) adalah sekelompok antigen dari T. gondii yang merepresentasikan mayoritas circulating antigen (CAg) dalam serum pejamu selama Toxoplasmosis akut dan reaktivasi infeksi. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain cross sectional. Diagnosis HIV ditegakkan dengan tiga hasil pemeriksaan serologis dengan tiga reagen berbeda menunjukan hasil reaktif. Cag Toxoplasma dideteksi menggunakan Kit ELISA antigen yang bersirkulasi Human Toxoplasmosis/Toxoplasma gondii (Cat. No ED0155Hu, Laboratorium Teknologi Bioassay, China), penentuan optical density setiap well menggunakan microplate reader pada panjang gelombang 450 nm. Pemeriksaan IgG Toxoplasma menggunakan Cobas e411 dengan prinsip pemeriksaan sándwich. Pemeriksaan sel T CD4 dengan The BD FACSPresto Analisa CD4 dengan prinsip Fluorescent Immunoassay. Penelitian ini melibatkan 87 pasien HIV yang dirawat inap maupun rawat jalan dengan kunjungan pertama kali di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Terdapat perbedaan dan korelasi negatif pada keberadaan cAg terhadap jumlah sel T CD4, koefisien korelasi sebesar -0.630 (sig = 0.000). Pada penelitian ini juga didapatkan perbedaan dan korelasi positif antara cAg dan IgG Toxoplasma, koefisien korelasi sebesar 0.561 (sig = 0.000). Terdapat korelasi antara Circulating antigen Toxoplasma gondii berdasarkan kadar IgG Toxoplasma dan jumlah sel T CD4 pada pasien HIV

English Abstract

Toxoplasmosis is one of the opportunistic infections caused by Toxoplasma gondii that can occur in HIV patients who have progressed to AIDS. The detection of Immunoglobulin (Ig) G antibodies is widely used to diagnose Toxoplasmosis. The detection of IgM antibodies as a routine diagnostic test for Toxoplasmosis has limitations in managing HIV patients. Often, the treatment algorithm for HIV patients with Toxoplasmosis directly looks at Toxoplasma IgG antibodies. To overcome diagnostic issues with antibody detection, antigen detection can be an alternative diagnostic approach. Excretory/secretory antigens (ESA) are a group of antigens from T. gondii that represent the majority of circulating antigens (CAg) in the pejamu's serum during acute Toxoplasmosis and reactivation of infection. This research is an observational study with a cross-sectional design. HIV diagnosis is confirmed by three serological test results with three different reagents showing reactive results. Toxoplasma CAg is detected using an ELISA kit for circulating antigens Human Toxoplasmosis/Toxoplasma gondii (Cat. No ED0155Hu, Bioassay Technology Laboratory, China). The optical density of each well is determined using a microplate reader at a wavelength of 450 nm. Toxoplasma IgG examination is conducted using Cobas e411 with a sandwich examination principle. CD4 T-cell examination is performed with The BD FACSPresto CD4 Analysis using the Fluorescent Immunoassay principle. This study involves 87 HIV patients who were either hospitalized or received outpatient care with their first visit to Dr. Saiful Anwar Hospital in Malang. There is a difference and a negative correlation in the presence of cAg with the number of CD4 T cells, with a correlation coefficient of -0.630 (sig = 0.000). This study also found a difference and a positive correlation between cAg and Toxoplasma IgG, with a correlation coefficient of 0.561 (sig = 0.000). There is a correlation between Circulating antigen Toxoplasma gondii based on the level of Toxoplasma IgG and the number of CD4 T cells in HIV patients.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	0423060123
Divisions:	Profesi Kedokteran > Spesialis Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	15 Mar 2024 06:27
Last Modified:	15 Mar 2024 06:27
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216858

Text (DALAM MASA EMBARGO) SASKIA RAMADHANI.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Actions (login required)

View Item