Pengaruh Variasi konsentrasi Limbah Tepung Porang dan Temperatur pada Produksi Biogas melalui Two Phase Anaerobic Digestion

Kurniawati, Ayub Iza and Yusron Sugiarto,, STP., MP., M.Sc., Ph.D. and Dr. Agr.Sc. Dimas Firmanda Al Riza,, ST. M.Sc. (2024) Pengaruh Variasi konsentrasi Limbah Tepung Porang dan Temperatur pada Produksi Biogas melalui Two Phase Anaerobic Digestion. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Biogas adalah salah satu sumber energi alternatif yang diperoleh melalui proses dekomposisi dari bahan organik oleh bakteri secara anaerob dengan proses anaerobic digestion. Pada penelitian ini dikembangkan biogas yang berasal dari limbah tepung porang dengan menggunakan Two Phase Anaerobic Digestion (TPAD). Pada penelitian ini juga menggunakan variasi temperatur yang merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi produksi pada biogas. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi limbah tepung porang dan variasi temperatur pada produksi biogas dengan melalui TPAD. Pada penelitian ini menggunakan botol vial 100 mL dan volume kerja 60 mL. Variasi limbah tepung porang yang gunakan yaitu sebanyak 0; 8,33; 16,67; dan 33,33 g/L dengan variasi temperatur 30, 35, dan 40℃. Selama proses produksi biogas akan dilakukan pengukuran produksi gas harian dan pH. Hasil penelitian ini yaitu dengan variasi konsentrasi limbah tepung porang dan temperatur menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada produksi biogas. Perlakuan terbaik pada variasi substrat 1st Phase Anaerobic Digestion yaitu perlakuan 33,33 g/L (R3) dan perlakuan terbaik pada variasi temperatur yaitu pada perlakuan temperatur 40℃ (Pz). Sehingga perlakuan terbaik pada 1st Phase Anaerobic Digestion yaitu pada perlakuan temperatur 40℃ dan limbah tepung porang 33,33 g/L (PzR3) dengan akumulasi biogas mencapai 5390,7 mL/L. Perlakuan terbaik pada variasi substrat 2nd Phase Anaerobic Digestion yaitu perlakuan 16,67 g/L (R2) dan perlakuan terbaik pada variasi temperatur yaitu perlakuan temperatur 40 ℃ (Pz). Sehingga perlakuan terbaik pada 2nd Phase Anaerobic Digestion yaitu pada perlakuan temperatur 40℃ dan limbah tepung porang 16,67 g/L (PzR2) dengan akumulasi biogas mencapai 6544,4 mL/L. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan potensi limbah tepung porang yang dapat dijadikan sebagai bahan baku pada proses pembuatan biogas sehingga dapat diterapkan pada teknologi anaerobic digestion dalam skala besar di kalangan masyarakat atau industri. Kata Kunci: biogas, limbah tepung porang,

English Abstract

Biogas is an alternative energy source obtained through the anaerobic decomposition process of organic materials by bacteria using the anaerobic digestion process. In this research, biogas was developed from porang flour waste using Two Phase Anaerobic Digestion (TPAD). This research also uses temperatur variations, which is one of the factors that can influence biogas production. This research aims to determine the effect of porang flour waste concentration and temperatur variations on biogas production using TPAD. In this study, a 100 mL vial was used and the working volume was 60 mL. The variations in porang flour waste used were 0 g/L, 8,33 g/L, 16,67 g/L, and 33,33 g/L with temperatur variations of 30, 35, and 40℃. During the biogas production process, daily gas production and pH will be measured. The results of this research, namely variations in concentration of porang flour waste and temperatur, show that there are significant differences in biogas production. The best treatment for 1st Phase Anaerobic Digestion substrate variations is 33,33 g/L (R3) and the best treatment for temperatur variations is 40℃ (Pz). So the best treatment in 1st Phase Anaerobic Digestion is at a treatment temperatur of 40℃ and porang flour waste 33,33 g/L (PzR3) with biogas accumulation reaching 5390.7 mL/L. The best treatment for the 2nd Phase Anaerobic Digestion substrate variation is the 16,67 g/L (R2) treatment and the best treatment for the temperatur variation is the 40℃ (Pz) temperatur treatment. So the best treatment in the 2nd Phase Anaerobic Digestion is at a treatment temperatur of 40℃ and porang flour waste 16,67 g/L (PzR2) with biogas accumulation reaching 6544.4 mL/L. It is hoped that this research can increase the potential of porang flour waste which can be used as raw material in the biogas making process so that it can be applied to anaerobic digestion technology on a large scale in society or industry.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052410
Uncontrolled Keywords: biogas, limbah tepung porang, temperatur, Two Phase Anaerobic Digestion (TPAD)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 05 Mar 2024 06:30
Last Modified: 05 Mar 2024 06:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216842
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
AYUB IZA KURNIAWATI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item