Vionalita, Tania Almira (2024) Regangan dan Pola Retak Balok Beton Bertulang Berdasarkan Umur pada Presentase Ground Granulated Blast Furnace Slag 20%,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perkembangan suatu infrastruktur di berbagai belahan didunia memerlukan pembangunan dengan relatif waktu yang sangat singkat. Maka dari itu dibutuhkan suatu komponen yang baru menyangkut structural dengan kekuatan beton mutu tinggi. GGBFS merupakan pengganti semen yang dihasilkan dari limbah pembakaran baja yang mengandung kimia sehingga bisa di katakana bahnnya mirip dengan semen. Pada penelitian ini dilakukan pembahasan regangan dan pola retak berdasarkan umur pada presentase beton bertulang dengan mengganti 20% semen menjadi 20% GGBFS. Penelitian ini menggunakan benda uji balok dengan ukuran 100 cm x 15 cm x 20 cm. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa regangan dan pola retak tersebut memiliki pengaruh terhadap beton tersebut yaitu menghasilkan retakan pertama pada setiap benda uji dengan pembebanan yang berbeda. Namun, umur pada variasi beton tersebut tidak memberikan pengaruh terhadap pola retak yang terbentuk , pola retak yang dihasilkan keseluruhan variasi benda uji memiliki pola retak yang sama yaitu mengalami kegagalan lentur yang terjadi tegak lurus terhadap sumbu benda uji yang mengarah ke titik pembebanan. Dari grafik regangan tegangan menghasilkan pembacaan yang berbeda, beton dengan variasi umur 28 tanpa campuran GGBFS mengalami regangan kecil dibanding umur 56hari.
English Abstract
The development of infrastructure worldwide requires construction within a relatively short period. Therefore, there is a need for a new component related to structural elements with high-quality concrete strength. GGBFS is a cement substitute derived from the waste of steel combustion, containing chemicals that make it similar to cement. This research discusses strain and crack patterns based on the age percentage of reinforced concrete by replacing 20% of cement with 20% GGBFS. The study utilizes beam specimens with dimensions of 100 cm x 15 cm x 20 cm. The study concludes that strain and crack patterns have an impact on the concrete, resulting in initial cracks in each specimen under different loading conditions. However, the age variation in the concrete does not influence the crack patterns formed. The crack patterns in all variations of specimens exhibit a similar flexural failure pattern occurring perpendicular to the specimen axis, directed towards the loading point. The strain-stress graph produces varying readings, with concrete having a 28-day age without GGBFS mixture experiencing smaller strains compared to the 56-day age.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524050027 |
Uncontrolled Keywords: | Balok beton bertulang, Semen GGBFS, Uji lentur, Regangan dan Pola retak. |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | agung |
Date Deposited: | 05 Mar 2024 03:28 |
Last Modified: | 05 Mar 2024 03:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216831 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Tania Almira Vionalita.pdf Restricted to Repository staff only until 31 December 2026. Download (9MB) |
Actions (login required)
View Item |