Analisis Kelayakan Finansial Usaha Pembesaran Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur

Sigit, Raehan Kamaludin and Dr. Ir. Agus Tjahjono,, MS (2023) Analisis Kelayakan Finansial Usaha Pembesaran Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perikanan merupakan salah satu sektor ekonomi yang memegang peranan penting dan potensial dalam peningkatan perekonomian di Indonesia. Luas wilayah perairan yang dimiliki oleh Indonesia, dan melimpahnya sumberdaya perikanan yang dihasilkan merupakan salah satu alasan sektor perikanan memegang peranan penting dalam peningkatan ekonomi. Ikan gurame (Osphronemus gouramy) merupakan salah satu ikan konsumsi yang telah lama dikenal di Indonesia dan banyak dibudidayakan oleh pembudidaya ikan, baik itu pembenihan maupun pembesaran, hal tersebut bukan tanpa alasan, nilai jual ikan gurame yang cukup tinggi dibandingkan dengan ikan konsumsi lainnya menjadi salah satu alasan ikan gurame banyak dibudidayakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aspek teknis pada usaha pembesaran ikan gurame, menganalisis kelayakan finansial jangka pendek dan jangka panjang usaha pembesaran ikan gurame, menganalisis tingkat sensitivitas usaha pembesaran ikan gurame, dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam usaha pembesaran ikan gurame. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mulai dari bulan Oktober hingga November 2023. Metode penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Responden dalam penelitian ini yaitu anggota kelompok budidaya ikan gurame “Sambirejo Berkah” di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, yang memenuhi kriteria yang dibutuhkan oleh peneliti. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, kuisoner, observasi, dan dokumentasi. Adapun jenis data dalam penelitian ini yaitu meliputi data primer dan data skunder. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Secara deskriptif yaitu untuk menjabarkan tentang gambaran secara sistematis menganai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan penelitian. Sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis kelayakan finansial usaha pembesaran ikan gurame. Aspek teknis dalam usaha pembesaran ikan gurame meliputi persiapan lahan, persiapan kolam, pengisisan air, pemilihan benih dan pemasukan benih ke kolam, pemeliharaan atau pemberian pakan, dan yang terakhir yaitu pemanenan. Kelayakan finansial usaha pembesaran ikan gurame yaitu meliputi analisis jangka pendek dan analisis jangka panjang. Analisis jangka pendek selama satu tahun yaitu modal usaha, biaya produksi, penerimaan, keuntungan, BEP Sales, BEP Unit, R/C ratio, dan rentabilitas. Analisis jangka panjang untuk sepuluh tahun kedepan yaitu meliputi NPV, Net B/C, IRR, dan payback period. Analisis kelayakan finansial dari usaha pembesaran ikan gurame dinyatakan untung dan layak untuk dikembangkan. Analisis sensitivitas yang dilakukan menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa usaha pembesaran ikan gurame di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, tidak sensitiv terhadap kenaikan harga produksi ataupun penurunan pendapatan. Saran yang diberikan dari peneliti untuk usaha pembesaran ikan gurame adalah melakukan pengelolaan manajemen lebih baik dan rinci, dan selanjutnya yaitu menjalis kerjasama dengan pembudidaya benih ikan gurame.

English Abstract

Fisheries is one of the economic sectors that plays an important and potential role in improving the economy in Indonesia. The vast water area owned by Indonesia, and the abundance of fishery resources produced is one of the reasons the fisheries sector plays an important role in improving the economy. Gurame (Osphronemus gouramy) is one of the consumable fish that has long been known in Indonesia and is widely cultivated by fish farmers, both hatcheries and enlargement, this is not without reason, the high selling value of carp compared to other consumable fish is one of the reasons carp is widely cultivated. The objectives of this study were to analyse the technical aspects of the carp rearing business, analyse the short-term and long-term financial feasibility of the carp rearing business, analyse the sensitivity level of the carp rearing business, and analyse the supporting and inhibiting factors in the carp rearing business. This research was conducted in Sambirobyong Village, Sumbergempol District, Tulungagung Regency, East Java from October to November 2023. Quantitative descriptive research method. Sampling in this study was carried out using purposive sampling technique. Respondents in this study were members of the "Sambirejo Berkah" carp farming group in Sambirobyong Village, Sumbergempol District, Tulungagung Regency, East Java, who met the criteria needed by researchers. Data collection techniques are interviews, questionnaires, observation, and documentation. The types of data in this study include primary data and secondary data. The data analysis carried out in this study is descriptive quantitative. Descriptive is to describe the systematic description of things related to research activities. While quantitative analysis is used to analyse the financial feasibility of carp rearing business. The technical aspects of carp rearing include land preparation, pond preparation, water filling, seed selection and seed insertion into the pond, maintenance or feeding, and finally harvesting. The financial feasibility of carp rearing business includes short-term analysis and long-term analysis. Short-term analysis for one year includes capital, production costs, revenue, profit, BEP Sales, BEP Unit, R/C ratio, and profitability. Long-term analysis for the next ten years includes NPV, Net B/C, IRR, and payback period. The financial feasibility analysis of the carp rearing business was found to be profitable and feasible to develop. The sensitivity analysis conducted shows that the gurame rearing business in Sambirobyong Village, Sumbergempol Subdistrict, Tulungagung Regency, East Java, is not sensitive to an increase in production prices or a decrease in income. Suggestions given from researchers for the gurame enlargement business are to carry out better and more detailed management, and then to collaborate with gurame seed farmers.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052308
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 04 Mar 2024 06:40
Last Modified: 04 Mar 2024 06:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216814
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Raehan Kamaludin Sigit.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item