Analisis Kelayakan Finansial pada Investasi Mesin Pellet di UD Aminuddin

Aminuddin, Tsania Fitri (2024) Analisis Kelayakan Finansial pada Investasi Mesin Pellet di UD Aminuddin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

UD Aminuddin merupakan usaha yang bergerak dibidang daur ulang sampah plastik yang berfokus pada giling cuci sampah plastik dengan bahan baku utama sampah plastik jenis PP (polypropylene). Output cacahan plastik yang dihasilkan, selanjutnya dibawa ke pabrik plastik pellet untuk diproses menjadi bijih/ pellet plastik. Direktori perusahaan Kementerian Perindustrian Indonesia mencatat bahwa terdapat tujuh perusahaan daur ulang pembuatan bijih plastik yang berada di Sidoarjo dengan rata-rata permintaan hasil cacah plastik sebesar 175.000 kg/ bulannya. Dan terdapat delapan perusahaan daur ulang pencacahan plastik dengan rata-rata produksi plastik cacah bersih mencapai 190.000 kg/ bulan. Terdapat total sisa hasil cacah plastik sebesar 295.000 kg/ bulan. Akibatnya, jika terus menerus terdapat sisa hasil produk cacah bersih yang belum terkirim, maka mengakibatkan menumpuknya hasil produksi di gudang. Maka dari itu, perusahaan berencana untuk melakukan investasi mesin pellet yang bertujuan untuk memenuhi permintaan. Dalam melakukan investasi diperlukan analisis kelayakan agar dapat membantu perusahaan dalam melakukan pengambilan keputusan Analisis kelayakan dilakukan pada mesin pellet Tengda dan mesin pellet Sevenstars. Setelah mengetahui alternatif-alternatif analisa kelayakan maka langkah selanjutnya adalah menentukan horizon perencanaan. Horizon perencanaan yang dipakai dalam penelitian ini adalah delapan tahun sesuai dengan masa manfaat kedua mesin. Kemudian metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Net Present Value (NPV), Payback Period (PP), dan Internal Rate of Return (IRR). Metode Net Present Value digunakan untuk menentukan nilai sekarang dari aliran pembayaran di masa depan. Suatu investasi dapat dikatakan layak jika nilai NPV lebih dari 0 dan sebaliknya. Metode Payback Period digunakan untuk mengetahui periode (tahun) dalam pengembalian modal biaya investasi awal. Suatu investasi dapat dikatakan layak jika periode pengembalian (N’) yang didapatkan lebih kecil dari masa manfaat dan sebaliknya. Metode Internal Rate of Return digunakan untuk menentukan tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu investasi. Untuk penilaian menggunakan metode IRR dapat dikatakan layak jika nilai IRR lebih besar dari suku bunga yang ditetapkan dan sebaliknya. Hasil yang didapatkan sebaiknya memilih alternatif mesin pellet Sevenstars. Meskipun periode pengembalian mesin pellet Sevenstars lebih besar dibandingkan mesin pellet Tengda, dengan nilai PP sebesar 330 hari, akan tetapi mesin pellet Sevenstars memiliki nilai NPV dan IRR yang lebih besar dibandingkan mesin pellet Tengda. Alternatif mesin pellet Sevenstars didapatkan nilai NPV sebesar Rp 43.959.616.755. Dan didaptakan hasil IRR dari alternatif mesin pellet Sevenstars 1.119,67% Selanjutnya dilakukan analisis sensitivitas dari alternatif yang dipilih. Pada analisis ini, dibentuk dua skenario. Skenario pertama yaitu pendapatan menurun. Pada skenario pertama penurunan pendapatan, batas persentase setiap tahun yang masih diterima oleh perusahaan yaitu sebesar 36,91%. Untuk skenario kedua yaitu peningkatan biaya operaional, batas peningkatan yang masih diterima oleh perusahaan adalah 60,398%.

English Abstract

UD Aminuddin is a business engaged in the recycling of plastic waste which focuses on milling and washing plastic waste with the main raw material being PP (polypropylene) type plastic waste. The resulting chopped plastic output is then brought to the plastic pellet factory to be processed into plastic ore/pellets. The Indonesian Ministry of Industri's company directory notes that there are seven plastic ore recycling companies located in Sidoarjo with an average demand for chopped plastic of 175,000 kg/month. And there are eight plastic counting recycling companies with an average net chopped plastic production reaching 190,000 kg/month. There is a total remaining chopped plastic of 295,000 kg/month. As a result, if there are continuously leftover net chopped products that have not been sent, it will result in a buildup of production results in the warehouse. Therefore, the company plans to invest in pellet machines to meet demand. In making an investment, a feasibility analysis is needed in order to assist the company in making a decision The feasibility analysis was carried out on the Tengda pellet machine and the Sevenstars pellet machine. After knowing the feasibility analysis alternatives, the next step is to determine the planning horizon. The planning horizon used in this study is eight years according to the useful lives of the two machines. Then the method used in this study is Net Present Value (NPV), Payback Period (PP), and Internal Rate of Return (IRR). The Net Present Value method is used to determine the present value of a stream of future payments. An investment can be said to be feasible if the NPV value is more than 0 and conversely. Payback Period method is used to determine the period (year) in the initial investment cost return. An investment can be said to be feasible if the Payback Period (N') obtained is smaller than the useful life and conversely. The Internal Rate of Return method is used to determine the expected rate of return from an investment. For valuation using the IRR method it can be said to be feasible if the IRR value is greater than the interest rate set and conversely. The results obtained should choose an alternative to the Sevenstars pellet machine. Even though the Payback Period for the Sevenstars pellet machine is greater than the Tengda pellet machine, the Sevenstars pellet machine has a higher NPV and IRR value than the Tengda pellet machine. An alternative to the Sevenstars pellet machine obtained an NPV value of IDR 43,959,616,755. And the IRR results obtained from the alternative Sevenstars pellet machine were 1,119.67%. Then a sensitivity analysis was carried out from the selected alternative. In this analysis, formed two skenarios. The first skenario is decreased income. In the first skenario of decreased income, the percentage limit each year that is still received by the company is 36.91%. For the second skenario, namely an increase in operational costs, the limit for the increase that is still accepted by the company is 60.398%.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	05234050022
Uncontrolled Keywords:	Analisis kelayakan, mesin pellet plastik, Net Present Value, Payback Period, Internal Rate of Return, Analisis sensitivitas
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User:	agung
Date Deposited:	05 Mar 2024 03:24
Last Modified:	05 Mar 2024 03:24
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216806

Text (DALAM MASA EMBARGO) Skripsi_Teknik_Tsania Fitri A_185060701111028 - Tsania Fitri Aminuddin.pdf Restricted to Repository staff only until 31 December 2026. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item