Nurhabib, Asro and Ir. Aida Sartimbul,, M.Sc., Ph.D. and Prof. Dr. Ir. Mimit Primyastanto,, MP. and Dr. Ir. Maheno Sri Widodo,, MS. (2024) Pengelolaan Kawasan Budidaya patin Berkelanjutan di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Patin merupakan salah satu komoditas perikanan budidaya di Indonesia dan tersebar di Pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Namun sejak tahun 2013 kebutuhan ikan patin dalam skala global masih dipenuhi oleh produksi patin dari Vietnam. Pada tahun 2018 Amerika Serikat mengimpor 22% patin yang diproduksi Vietnam termasuk juga Uni Eropa 99% patin yang diimpor juga berasal dari Vietnam. Sampai saat ini tidak semua wilayah budidaya patin di Indonesia mampu memproduksi patin sesuai standar ekspor. Salah satu daerah di Indonesia yang memproduksi ikan patin sesuai standar ekspor adalah Kabupaten Tulungagung, 60-70% patin yang diproduksi di Tulungagung sesuai dengan Standar ekspor yaitu daging putih, tidak berbau dan berukuran seragam. Beberapa negara yang mengimpor patin dari Tulungagung antara lain Abu Dhabi dan Uni Emirat Arab. patin Tulungagung yang diproduksi pada tahun 2019 telah mencapai 50 ton / hari, namun belum memenuhi permintaan pasar ekspor yang mencapai 300.000-400.000 ton/tahun, artinya lahan budidaya di Tulungagung belum digunakan secara optimal. Diperlukan evaluasi untuk mengetahui apakah tata guna lahan yang ada sudah sesuai dengan daya dukung lahan. Pengembangan kawasan Budidaya Ikan patin perlu memperhatikan faktor-faktor seperti ekologi, teknologi, infrastruktur, sosial, ekonomi dan juga tata guna lahan yang ada. Pelaksanaan budidaya patin di Kabupaten Tulungagung harus berkelanjutan agar kesejahteraan masyarakat terjamin. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan di antaranya mengetahui kondisi kawasan budidaya patin yang ada saat ini, menganalisis tingkat kesesuaian dan daya dukung lahan budidaya, merumuskan strategi kebajikan dan membuat model keberlanjutan budidaya patin di Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini melalui beberapa tahapan, antara lain perencanaan penelitian, pengumpulan data primer (ekonomi, ekologi, sosial, infrastruktur dan kelembagaan) dan sekunder (Literatur, laporan, data statistik perikanan, data statistik pemerintahan dan jurnal/artikel), pembuatan aplikasi penilaian kesesuaian lahan melalui pembobotan menggunakan skala banding berpasangan (AHP), analisis kesesuaian lahan, analisis daya dukung kawasan, merancang model keberlanjutan dan strategi kebijakan budidaya patin. Pengumpulan data primer dilakukan secara langsung di lapangan baik secara insitu, pengamatan lab, observasi, wawancara dan menggunakan kuesioner sementara data sekunder diperoleh melalui lembaga resmi pemerintah atau publikasi ilmiah. Penelitian dilaksanakan dalam kurun waktu 3 tahun, dimulai pada tahun 2019 – tahun 2022. Analisis kesesuaian lahan terdiri dari pengukuran parameter kualitas air dan tanah serta parameter pendukung lainnya dilakukan dengan metode scoring (Weight Linier Combination) yang meliputi Standarisasi, penentuan bobot serta menggaungkan bobot peta kesesuaian lahan yang kemudian dipetakan melaui Software ArcGIS. Tahapan terakhir dari penelitian ini adalah merancang model keberlanjutan budidaya patin menggunakan metode multidimensional scaling (MDS). MDS digunakan untuk mengetahui hubungan interdepends atau saling ketergantungan antar variabel atau data. Hubungan ini diketahui melalui perbandingan variabel yang ada pada setiap objek yang bersangkutan menggunakan perceptual map / configuration map (pemetaan). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan dalam penentuan arah kebijakan budidaya patin di Kabupaten Tulungagung sehingga dapat meningkatkan produksi budidaya patin yang berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi lahan untuk budidaya patin di Kabupaten Tulungagung sebagian besar dalam kondisi cukup sesuai, sesuai dan paling sesuai, dengan persentase masing-masing 30, 21 dan 28% sementara sisanya sebesar 21% dalam kondisi tidak sesuai. Luas kawasan yang dapat dikembangkan untuk budidaya adalah 976885,71ha dengan kategori paling sesuai sebesar 2619,35ha, kategori sesuai sebesar 2235,74ha, dan kategori cukup sesuai sebesar 4913,77ha. Terdapat lima strategi kebijakan yang dapat dilakukan antara lain, mengoptimalkan lahan budidaya yang ada, pengembangan kawasan budidaya, mengembangkan sistem budaya berbasis kemitraan, mengembangkan jangkauan pasar dan penerapan budidaya patin berkelanjutan. Seluruh aspek keberlanjutan mulai dari dimensi ekologi, ekonomi, sosial, kelembagaan serta teknologi dan infrastruktur secara rata-rata menunjukan nilai berkelanjutan, untuk meningkatkan status menjadi sangat keberlanjutan dilakukan skenario dalam jangka lima tahun kedipan dengan prioritas utama skenario peningkatan SDM pembudidaya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 062308 |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Ilmu Perikanan dan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 04 Mar 2024 06:41 |
Last Modified: | 04 Mar 2024 06:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216796 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Asro Nurhabib.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |