Pengaruh Substitusi Tepung Jagung Dengan Tepung Ampas Brem Dalam Pakan Terhadap Persentase Berat Organ Dalam Ayam Pedaging

Purba, Nicholas Nofrimusta Benedictus and Dr. Dyah Lestari Yulianti,, S.Pt.,MP. and Prof. Dr.Ir. Osfar Sjofjan,, M.Sc.,IPU.,ASEAN Eng. (2024) Pengaruh Substitusi Tepung Jagung Dengan Tepung Ampas Brem Dalam Pakan Terhadap Persentase Berat Organ Dalam Ayam Pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ayam pedaging atau disebut broiler merupakan komoditas pangan hewani dengan angka permintaan terbesar setiap tahunnya. Berdasarkan data BPS (2022) bahwa permintaan yang tinggi pada ayam pedaging menyebabkan produksi yang sangat masif yakni sebesar 3,7 juta ton pada tahun 2022. Permintaan yang tinggi akan ayam pedaging disebabkan oleh keterjangkauan harga ayam pedaging bila dibandingkan dengan harga komoditas lainnya. Untuk menjaga stabilitas harga daging ayam pedaging, biaya produksi harus dikelola dengan baik. Hal tersebut harus dilakukan sebab semakin besar pengeluaran biaya produksi akan menyebabkan kenaikan harga jual daging ayam pedaging. Dalam formulasi pakan untuk memenuhi kebutuhan pakan harian ayam pedaging, jagung kerap dijadikan bahan utama. Jagung merupakan bahan pakan yang kaya akan nutrisi untuk pemenuhan aspek produksi ayam pedaging. Bahan pakan jagung berkontribusi sebesar 45-55% sebagai bahan penyusun pakan komplit ayam pedaging (Bagheri et al., dalam Hidayat, 2021). Menurut Panikkai et al., dalam Edi (2021) secara fungsional, jagung terbagi menjadi 4 bagian yakni sebagai pangan (food), pakan (feed), bahan bakar industri (fuel), bahan baku industry (fiber) dan dari keseluruhan fungsi tersebut, sejumlah 58% produksi jagung dalam negeri digunakan untuk bahan pakan, 30% untuk kebutuhan pangan dan sisanya untuk kebutuhan industri dan pembenihan. Oleh sebab itu perlunya pakan substitusi untuk memenuhi kebutuhan produksi ayam pedaging. Brem merupakan makanan tradisional hasil fermentasi beras ketan yang berasal dari Jawa Timur. Pusat atau sentra penghasil brem di Jawa Timur berada di Kabupaten Madiun. Melalui populernya makanan tradisional brem, menyebabkan tingginya jumlah produksi akan makanan tradisional ini. Jumlah produksi brem yang cukup tinggi akan sangat baik jika dimanfaatkan sebagai substitusi pakan jagung untuk mendukung kebutuhan produksi ayam pedaging. Hal ini didasari oleh tingginya jumlah limbah yang tidak termanfaatkan menjadi makanan tradisional dalam proses pembuatan brem, dengan jumlah 70% yang menjadi limbah cair dan ampas brem padat (Anisa dan Walujo dalam Puspitasari dan Romandoni, 2018). Untuk mengidentidikasi kandungan nutrisi pada zat pakan dapat dilakukan dengan analisis proksimat sehingga dapat dilakukan penilaian kualitas zat pakan sesuai dengan standarisasi yang telah ditetapkan (Wahyuni dan Sjofjan, 2018). Hasil analisis proksimat pada tepung ampas brem yang akan digunakan sebagai pakan substitusi diperoleh bahwa pengolahan ampas brem padat menjadi tepung ampas brem memiliki kandungan kadar serat kasar 0,79%, kadar protein kasar 32,46%, dan kadar lemak kasar 1,72%.Waktu penelitian berlangsung dari September – November 2023 secara berkelompok di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efek substitusi pakan jagung dengan ampas brem terhadap persentase berat organ dalam (hati, jantung, limpa dan gizzard) ayam pedaging Penelitian ini menggunakan ayam pedaging strain Lohmann tanpa pengelompokan berdasarkan jenis kelamin (unsexed) DOC (Day Old Chick) produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia. Kandang yang digunakan dalam penelitian ini adalah kandang tipe open house berbentuk ruangan kosong pada lokasi penelitian dengan beratapkan asbes, lantai keramik yang telah ditaburi kapur dan dilapisi plastik pada bagian atasnya dan dinding beton dengan ukuran kandang 16 m x 5,5 m. Untuk pembagian unit perlakuan, digunakan sekat pembatas dengan ukuran 1 m x 1 m x 1 m. Masing-masing perlakuan menggunakan sekat yang berisi 10 ayam. Data hasil penelitian berupa berat organ dalam kemudian dianalisis menggunakan ANOVA dengan Rancangan Acak Lengkap. Persentase berat hati tertinggi berada pada P0 (2,43 ± 0,14) dan terendah pada P1 (2,23 ± 0,35). Persentase berat jantung tertinggi berada pada P0 (0,55 ± 0,10) dan terendah pada P4 (0,45 ± 0,04). Persentase berat limpa tertinggi berada pada P0 (0,14 ± 0,02) dan terendah pada P1 (0,09 ± 0,04). Persentase berat gizzard tertinggi berada pada P0 (1,93 ± 0,20) dan terendah pada P4 (1,69 ± 0,08). Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi tepung jagung dengan tepung ampas brem dalam pakan tidak memberikan perbedaan yang nyata (P>0,05) terhadap persentase berat organ dalam ayam pedaging. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah substitusi tepung jagung dengan menggunakan tepung ampas brem dalam pakan belum dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan maupun penurunan persentase berat organ dalam hati, jantung, limpa dan gizzard ayam pedaging.

English Abstract

This research aims to determine the impact of changes in the weight percentage of internal organs (liver, heart, spleen and gizzard) of broilers by substituting corn flour with brem dregs flour on feed. The material or objects observed through treatment in this study were 200 DOC Broiler Lohmann strains. Brem is a traditional food typical of Madiun, East Java which is very popular with the people. Due to the high production of brem, the byproducts and waste of brem production are also quite massive in terms of quantity. In terms of quality, brem drugs flour has also undergone nutritional content tests to be used as animal feed. Through the implementation of proximate analysis, the results were obtained that the processing of solid brem dregs into brem dregs flour had a crude fiber content of 0.79%, a crude protein content of 32.46% and a crude fat content of 1.72%. Total of 5 treatments and 4 replications with 10 broilers per replication were used in the research. The treatment given was feed balance (60% corn meal + 40% concentrate). By substituting corn flour, treatment is obtained in the form of: T0 (control feed), T1 (50% corn flour + 10% brem dregs), T2 (40% corn flour + 20% brem dregs), T3 (30% corn flour + 30% brem dregs), T4 (20% corn flour + 40% brem dregs). Internal organ weight data was then collected collectively, then analyzed using a completely randomized design (RAL) system. The results showed that the corn feed substitution treatment with brem dregs did not have a significantly different effect (T>0.05) on the weight percentage of liver, heart, spleen and gizzard organs. The conclusion from this study is that the substitution of corn flour using brem dregs flour in feed has not been able to affect the increase or decrease in the percentage of weight of organs in the liver, heart, spleen and gizzard of broilers.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524050075
Uncontrolled Keywords: Brem dregs, internal organs, and broilers.
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 26 Feb 2024 04:35
Last Modified: 26 Feb 2024 04:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216445
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nicholas Nofrimusta B Purba.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item