“Pengaruh Penggantian Tumpi Jagung Dengan Rumput Gajah Pada Sapi Jersey Jantan Lepas Sapih Terhadap Konsumsi Bahan Kering dan Pertambahan Bobot Badan”

Munir,, Mochammad Abdullah and Dr. Ir. Hermanto,, MP. (2024) “Pengaruh Penggantian Tumpi Jagung Dengan Rumput Gajah Pada Sapi Jersey Jantan Lepas Sapih Terhadap Konsumsi Bahan Kering dan Pertambahan Bobot Badan”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pedet fase lepas sapih mengalami masa peralihan konsumsi dari pakan cair menuju padat, pentingnya perkembangan rumen yang optimal pada pedet lepas sapih menjadi fokus utama. Pertumbuhan kapasitas rumen dipengaruhi oleh rasio sumber serat dan ukuran partikel dalam pakan yang diberikan. Tumpi jagung memiliki tekstur halus dan sumber serat yang cukup diharapkan apabila tidak terdegradasi masih mampu mengikuti laju aliran pakan, sehingga tidak teringgal di rumen. Aspek penting dalam pemberian pakan padat pada fase transisi dilakukan secara bertahap agar tidak menyebabkan pot belly. Pemberian pakan hijauan bertekstur kasar secara langsung dapat menyebabkan laju aliran pakan untuk meninggalkan rumen cukup lama, meskipun kandungan protein yang dimiliki lebih tinggi dari tumpi jagung. Pertumbuhan rumen yang baik diharapkan dapat mengoptimalkan performa pedet lepas sapih, ditinjau dari nilai konsumsi bahan kering dan pertambahan bobot badan harian. Penelitian lebih lanjut mengenai rasio penggantian sumber serat dari tumpi jagung dengan rumput gajah pada sapi jersey jantan lepas sapih diharapkan memberikan wawasan lebih lanjut dalam optimalisasi pemberian pakan pada pedet fase transisi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus- Oktober 2022. Percobaan pakan secara in vivo dilakukan di Laboratorium Lapang Sumbersekar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dilanjutkan dengan analisis kandungan nutrisi pakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Materi penelitian yang digunakan adalah 12 ekor Sapi Jersey jantan lepas sapih berumur 5-6 bulan dengan bobot awal 84,50 kg - 157 kg. Pakan sumber serat yang diberikan adalah rumput gajah dan tumpi jagung. Metode penelitian menggunakan percobaan in vivo dengan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan pakan dan 4 ekor ternak/ulangan untuk mengetahui pertambahan bobot badan (PBB). Untuk mengetahui hubungan dari kandungan PK dan SK pakan perlakuan terhadap konsumsi BK, konsumsi PK, konsumsi SK menggunakan regresi linier sederhana. Pemberian pakan perlakuan sesuai kebutuhan bahan kering pada sapi yaitu sebanyak 3% BK/Bobot badan dengan rasio penggunaan sumber serat berupa tumpi jagung dan rumput gajah, yaitu P1 = 0,5% tumpi jagung : 0,5% rumput gajah, P2 = 0,25% tumpi jagung : 0,75% rumput gajah dan P3 = 1% rumput gajah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggantian tumpi jagung dengan rumput gajah memberikan pengaruh sangat nyata (P>0,05) terhadap PBBH. PBBH tertinggi pada pakan perlakuan P1 diikuti P2 dan P3 berturut-turut P1 547±11b, P2 482±142a dan P3 434±142a g/kgBB/ekor/hari. Nilai rataan konsumsi bahan kering pada perlakuan P1 3,24%, P2 3,10%, and P3 3,05% kg/BB/hari. Terdapat hubungan yang sangat kuat (r=0,80-1,00) dan bernilai negatif antara kandungan PK dan SK terhadap konsumsi BK. Konsumsi bahan kering dipengaruhi oleh kandungan protein kasar sebesar 83% dan serat kasar 82%. Koefisien korelasi (r) konsumsi BK, konsumsi PK dan konsumsi SK memiliki hubungan yang sangat kuat (r=0,80-1,00) dan berpengaruh positif terhadap PBBH kecuali konsumsi SK memberikan hubungan negatif. PBBH dipengaruhi oleh konsumsi bahan kering sebesar 78%, konsumsi protein kasar 74% dan konsumsi serat kasar sebesar 75%. Pedet fase lepas sapih tidak dianjurkan diberikan pakan sumber serat dari rumput gajah dengan rasio 1% secara langsung. Penggunaan pakan sumber serat dengan rasio pemberian yaitu 0,5% tumpi jagung dan 0,5% rumput gajah direkomendasikan dapat digunakan oleh peternak Indonesia karena pakan dapat meningkatkan konsumsi BK dan PBB pada pedet fase lepas sapih.

English Abstract

This study aim to determine the effect of replacement corn tumpi and napier grass as a fiber source on dry matter consumption and daily weight gain. The research materials used were 12 post-weaned Jersey calves aged 5-6 months with initial weights of 84.50 kg - 157 kg. The fiber source feed given was elephant grass and corn stover. The method used was in vivo experiment with a randomized block design (RBD) consisting of 3 feed treatments and 4 repetition to determine effect of treatments on body weight gain. To determine the relationship of CP and crude fiber content of feed treatment to DM consumption using simple linear regression. The treatment were : P1 = 0.5% corn tumpi: 0.5% napier grass, P2 = 0.25% corn tumpi: 0.75% napier grass and P3 = 1% napier grass based on DM/BW. The results showed that replacement of corn tumpi with napier grass had a very significant effect (P>0.05) on weight gain. ADG highest in the treatment P1, respectively P1 547±11b, P2 482±142a and P3 434±142a g/head/day. The average value of DM consumption in treatment P1 3.24%, P2 3.10%, and P3 3.05% kg/BW/day. All independent variable coefficient had a very strong correlation (r= 0,80 – 1,00) cp and crude fiber content had negative effect on DM consumption. DM and CP consumption had positive effect on ADG except crude fiber consumption. Calves on weaning periode had corn tumpi as fiber source, on post-weaned phase can be replaced with napier grass in ideal ration 0,5% corn tumpi : 0,5% napier grass based on DM/BW. Keyword: CP, crude fiber, DMI, ADG.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524050082
Uncontrolled Keywords: BK, PK, Serat, konsumsi, PBB.
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 23 Feb 2024 07:07
Last Modified: 26 Feb 2024 02:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216427
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
MOCHAMMAD ABDULLAH MUNIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item