Inventarisasi dan Upaya Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca pada Sektor Persampahan di Kawasan Pemukiman Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji Kota Batu

Nugroho, Daniel Cahyo and Putri Setiani, ST. MES. Ph.D and Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto, MS (2024) Inventarisasi dan Upaya Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca pada Sektor Persampahan di Kawasan Pemukiman Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berdasarkan hasil inventarisasi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Kota Batu, sektor persampahan diperkirakan menyumbang sekitar 11,68 Giga gram CO2-eq per tahun. Hal ini menegaskan bahwa penanganan emisi GRK dari sektor persampahan adalah langkah yang sangat penting dan mendesak untuk mengurangi dampak perubahan iklim di Kota Batu. Pentingnya fokus pada sektor persampahan juga disebabkan oleh kemampuan sektor ini untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengurangi emisi GRK. Dalam konteks ini, diperlukan upaya lebih besar untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan sampah, mengurangi praktik pembakaran sampah terbuka, mendorong praktik daur ulang yang lebih efektif, dan mempromosikan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan di seluruh kota. Pemerintah pusat juga mendorong setiap kota untuk mengurangi dampak perubahan iklim, sesuai dengan Peraturan Presiden No. 61 tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK). RAN-GRK bertujuan untuk menurunkan emisi GRK sebesar 26% (0,767 Gton CO2) tanpa intervensi, dan mencapai 41% (1,244 Gton CO2). Maka dari itu, pemerintah daerah, termasuk Kota Batu, memiliki kewajiban untuk melakukan inventarisasi emisi GRK sesuai dengan Peraturan Presiden No. 71 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Inventarisasi GRK Nasional, dengan menggunakan pedoman IPCC. Perhitungan emisi gas rumah kaca dilakukan dengan metode perhitungan dari IPCC 2006. Perhitungan akan dilakukan 2 macam skema. Pada skema pertama akan menghitung emisi sesuai dengan kondisi aktual di Desa Giripurno. Skema kedua akan menghitung emisi dengan potensi kondisi ideal di Desa Giripurno. Besar timbulan sampah pada wilayah Desa Giripurno adalah 0,654 kg/orang/hari dengan komposisi sampah terbesar didominasi oleh sampah berjenis sisa makanan sebesar 62,05%. Emisi yang dihasilkan pada skema 1 sebesar 638,72 ton CO2eq / tahun dan pada skema 2 sebesar 293,42 ton CO2eq/tahun. Penurunan emisi gas rumah kaca yang didapatkan dari skema 2 adalah sebesar 54,21 % atau 346,32 ton CO2eq/tahun. Dari hasil tersebut DLH Kota Batu dan perangkat Desa Giripurno diharapkan lebih memperhatikan pengolahan sampah agar mengurangi jumlah emisi yang dihasilkan.

English Abstract

Based on the inventory results of Greenhouse Gas (GHG) emissions in the city of Batu, the waste sector is estimated to contribute approximately 11.68 gigagrams of CO2-eq per year. This emphasizes that addressing GHG emissions from the waste sector is a crucial and urgent step to mitigate the impacts of climate change in the city of Batu. The importance of focusing on the waste sector is also due to its significant potential to reduce GHG emissions. In this context, greater efforts are needed to enhance efficiency in waste management, reduce open burning practices, promote more effective recycling practices, and encourage environmentally friendly waste management throughout the city. The central government also encourages every city to reduce their climate change impact, following Presidential Regulation No. 61 of 2011 on the National Action Plan for GHG Emission Reduction (RAN-GRK). RAN-GRK aims to reduce GHG emissions by 26% (0.767 Gton of CO2) without intervention and achieve a 41% reduction (1.244 Gton of CO2). Therefore, local governments, including the city of Batu, have an obligation to conduct GHG emissions inventories in accordance with Presidential Regulation No. 71 of 2011 on the Implementation of National GHG Inventory, using IPCC guidelines. The calculation of greenhouse gas emissions is carried out using the calculation method from IPCC 2006. The calculation will be carried out in 2 types of schemes. The first scheme will calculate emissions according to actual conditions in Giripurno Village. The second scheme will calculate emissions with potential ideal conditions in Giripurno Village. The amount of waste generated in the Giripurno Village area is 0.654 kg/person/day with the largest waste composition dominated by food waste at 62.05%. The emissions produced in scheme 1 are 638.72 tons CO2eq/year and in scheme 2 are 293.42 tons CO2eq/year. The reduction in greenhouse gas emissions obtained from scheme 2 was 54.21% or 346.32 tons CO2eq/year. From these results, Batu City DLH and Giripurno Village officials are expected to pay more attention to waste processing in order to reduce the amount of emissions produced.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524100006
Uncontrolled Keywords: Emisi Gas Rumah Kaca, Inventaris GRK, IPCC-Greenhouse Gas Emissions, GHG Inventory, IPCC
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 05 Apr 2024 07:46
Last Modified: 05 Apr 2024 07:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216410
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Daniel Cahyo Nugroho.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item