Studi Komparasi Bunga Krisan (Chrysanthemum morifolium Ramat.) dengan Metode Pengeringan Berbeda

Rosita, Cornelia Alvira Maya and Prof. La Choviya Hawa, STP., MP., PhD and Dr. Ir. Ary Mustofa Ahmad, MP. (2024) Studi Komparasi Bunga Krisan (Chrysanthemum morifolium Ramat.) dengan Metode Pengeringan Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bunga krisan merupakan tanaman hias yang digemari secara global karena selain memiliki warna dan bentuk yang bagus, bunga krisan juga dapat diolah menjadi minuman seperti teh, obat-obatan untuk meredakan flu, mengatur tekanan darah, membantu detoksifikasi, memperbaiki pengelihatan, dan memiliki efek antiaritmia pada irama jantung yang terlalu kuat, serta dapat digunakan sebagai insektisida hayati. Namun, penggunaan bunga krisan segar sebagai hiasan memiliki kekurangan dimana memiliki waktu penyimpanan yang singkat yaitu sekitar beberapa hari saja. Oleh karena itu, dibutuhkan metode untuk memperpanjang umur bunga. Salah satunya adalah dengan mengeringkan bunga menjadi bunga rustic. Akan tetapi, pengeringan dapat menyebabkan perubahan warna dan bentuk dari bunga krisan sehingga dibutuhkan metode terbaik mengenai pengeringan bunga krisan dengan menggunakan pengeringan vakum, pengeringan aliran udara panas, pengeringan kombinasi vakum dan aliran udara panas, serta pengeringan konvensional. Tujuan dari adalah untuk menganalisis perubahan kadar air, laju pengeringan dan kinetika pemodelan pengeringan bunga krisan menggunakan vacuum dryer, pengeringan udara panas, dan kombinasi vacuum dryer dan pengeringan udara panas serta untuk membandingkan perubahan warna serta penyusutan bunga krisan sewaktu pengeringan dengan metode vakum, pengeringan udara panas, dan kombinasi vakum dan pengeringan udara panas. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Berdasar penelitian ini didapatkan nilai kadar air, laju pengeringan tertinggi, dan penyusutan secara berturut-turut yaitu 2,89%bb-80,18%bb; 0,42-31,17%bb/jam; 27,74%-56,31%. Selain itu didapatkan kinetika pemodelan terbaik serta nilai warna L*a*b*. Nilai L* atau kecerahan dan nilai b* atau kekuningan tertinggi didapatkan pada metode vakum. Sedangkan Nilai a* atau kemerahan paling tinggi didapatkan pada pengeringan kombinasi. Model pengeringan terbaik adalah model Modified Page. Ditinjau dari hasil penelitian, pengeringan aliran udara panas selama 6,9 jam dapat menurunkan kadar air menjadi kadar air terendah dengan persentase 2,89%bb dari 89%bb dan memiliki nilai laju pengeringan tertinggi. Pengeringan kombinasi memiliki hasil terbaik dimana memiliki warna akhir bunga yang cerah dibanding pengeringan lainnya. Penggunaan vakum pada pengeringan kombinasi dapat mempertahankan warna bunga meskipun dilanjutkan dengan pengeringan aliran udara panas walaupun menggunakan suhu tinggi yaitu 100⁰C dan waktu yang lebih lama. Akan tetapi, pengeringan kombinasi menghasilkan penyusutan bunga krisan yang cukup besar.Di sisi lain, pengeringan vakum dan pengeringan konvensional menghasilkan bunga krisan dengan kadar air tinggi yaitu >33%bb serta nilai laju pengeringan yang lambat. Selain itu, hasil akhir bunga memiliki warna yang browning dan jika disimpan akan terkontaminasi jamur akibat kadar air bunga yang masih tinggi.

English Abstract

Chrysanthemum flowers are an ornamental plant that is popular globally because apart from having a good color and shape, chrysanthemum flowers can also be processed into drinks such as tea, medicines to relieve flu, regulate blood pressure, help detoxification, improve eyesight, and have anti-arrhythmic effects on heart rhythms that are too strong, and can be used as a biological insecticide. However, using fresh chrysanthemums as decoration has the disadvantage that it has a short storage time, namely only a few days. Therefore, methods are needed to extend the life of flowers. One way is to dry flowers into rustic flowers. However, drying can cause changes in the color and shape of chrysanthemum flowers, so the best method for drying chrysanthemum flowers is needed using vacuum drying, hot air flow drying, combination drying of vacuum and hot air flow, and conventional drying. The aim is to analyze changes in water content, drying rate and modeling kinetics of drying chrysanthemum flowers using a vacuum dryer, hot air drying, and a combination of vacuum dryer and hot air drying and to compare the color changes and shrinkage of chrysanthemum flowers when drying using the vacuum method, air drying. heat, and a combination of vacuum and hot air drying. The research was conducted using a Completely Randomized Design (CRD). Based on this research, the values for water content, highest drying rate and shrinkage were respectively 2,89%wb-80,18%wb; 0,42-31,17%wb/hour; 27,74%-56,31%. Apart from that, the best modeling kinetics and L*a*b* color values were obtained. The highest L* or brightness value and b* or yellowness value were obtained using the vacuum method. Meanwhile, the highest a* or reddish value was obtained in combination drying. The best drying model is the Modified Page model. Judging from the research results, hot air flow drying for 6.9 hours can reduce the water content to the lowest water content with a percentage of 2.89%wb from 89%wb and has the highest drying rate value. Combination drying has the best results because it has a brighter final flower color compared to other dryings. The use of vacuum in combination drying can maintain flower color even though it is continued with hot air flow drying even though it uses a high temperature, namely 100⁰C and a longer time. However, combined drying resulted in considerable shrinkage of the chrysanthemum flowers. On the other hand, vacuum drying and conventional drying produce chrysanthemum flowers with a high water content of>33%wb and a slow drying rate. Apart from that, the final results of the flowers have a browning color and if stored they will be contaminated with mold due to the high water content of the flowers.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524100005
Uncontrolled Keywords: Bunga krisan, pengeringan vakum, pengeringan aliran udara panas, pengeringan kombinasi, pengeringan konvensional, kadar air, sifat fisik-Chrysanthemum flowers, vacuum drying, hot air drying, combination drying, conventional drying, water content, physical properties
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 05 Apr 2024 07:46
Last Modified: 05 Apr 2024 07:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216408
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Cornelia Alvira Maya Rosita.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item