New Zealand White Lepas Sapih dengan Pemberian Tepung Sludge dalam Pakan Terhadap Kecernaan Nutrisi dan Kualitas Karkas.

Warasi, Derah Musci and Dr. Ir. Sri Minarti,, MP., IPM., ASEAN Eng. and Prof. Dr. Ir. Osfar Sjofjan,, M.Sc., IPU., ASEAN Eng. (2024) New Zealand White Lepas Sapih dengan Pemberian Tepung Sludge dalam Pakan Terhadap Kecernaan Nutrisi dan Kualitas Karkas. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan Limbah Organik Unit Gas Bio (sludge) pada pakan kelinci New Zealand White dengan persentase berbeda terhadap produksi karkas dan kecernaan nutrisi. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama dilaksanakan di Laboratorium Lapang Sumber Sekar Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya untuk persiapan pembuatan sludge, kemudian dilakukan pengujian proksimat sludge di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya. Metode yang dilakukan pada penelitian tahap I ini adalah percobaan laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan yang terdiri dari P1: 100% sludge sapi perah, P2: 100% sludge ayam pedaging dan P3: 50% sludge sapi perah + 50% sludge ayam pedaging. Tahap kedua menggunakan metode percobaan laboratorium dan percobaan lapang yang dilaksanakan di peternakan rakyat Karangploso, Kabupaten Malang. Data yang diperoleh diolah dengan analisis sidik ragam menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri 5 perlakuan dan 3 ulangan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu P0: 100% pakan basal, P1: 95% pakan basal + 5% Sludge, P2: 90% pakan basal + 10% sludge, P3: 85% pakan basal + 15% sludge dan P4: 80% pakan basal + 20% sludge. Materi penelitian ini adalah kelinci New Zealand White jantan lepas sapih umur 2 bulan sebanyak 20 ekor yang dikelompokkan dengan dua kelompok yaitu kelompok kecil (1000-1250g) dan kelompok besar (1250-1500g). Hasil penelitian tahap I menunjukkan adanya perbedaan sangat nyata (P<0,01) antar perlakuan terhadap kandungan proksimat dalam pakan, sedangkan hasil penelitian tahap II menunjukkan adanya perbedaan nyata (P<0,05) antar perlakuan terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar, sedangkan perbedaan sangat nyata (P<0,01) antar kelompok terhadap bobot potong, bobot karkas, bobot nonkarkas, bobot daging dan bobot tulang, perbedaan sangat nyata (P<0,01) antar perlakuan terhadap bobot potong dan bobot tulang.

English Abstract

This study aims to evaluate the effect of adding organic waste of bio gas unit (sludge) in New Zealand White rabbit feed with different percentages on carcass production and nutrient digestibility. This research was conducted in two stages, the first stage was carried out at the Sumber Sekar Field Laboratory, Faculty of Animal Husbandry, Universitas Brawijaya for the preparation of sludge, then proximate testing of sludge was carried out at the Animal Nutrition and Food Laboratory, Faculty of Animal Husbandry, Universitas Brawijaya. The method used in this phase I research was a laboratory experiment using a completely randomized design (CRD) with 3 treatments and 5 replicates consisting of P1: 100% dairy sludge, P2: 100% broiler sludge and P3: 50% dairy sludge + 50% broiler sludge. The second stage used laboratory and field experiment methods conducted at Karangploso smallholder farm, Malang Regency. The data obtained were processed by analysis of variance using a Randomized Group Design (RAK) consisting of 5 treatments and 3 replicates used in this study, namely P0: 100% basal feed, P1: 95% basal feed + 5% Sludge, P2: 90% basal feed + 10% sludge, P3: 85% basal feed + 15% sludge and P4: 80% basal feed + 20% sludge. The material for this study was 20 weaned male New Zealand White rabbits aged 2 months which were grouped into two groups, namely the small group (1000-1250g) and the large group (1250-1500g). The results of phase I research showed a very significant difference (P<0,01) between treatments on the proximate content of feed, while the results of phase II research showed a a significant difference (P<0,05) between treatments on the digestibility of dry matter, organic matter and crude protein, while a very significant difference (P<0,01) between groups on slaughter weight, carcass weight, non-carcass weight, meat weight and bone weight, a very significant difference (P<0,01) between treatments on slaughter weight and bone weight.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	0424050002
Uncontrolled Keywords:	Kecernaan nutrisi, Kelinci, Pakan, Produksi karkas, Sludge
Divisions:	S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	22 Feb 2024 02:23
Last Modified:	22 Feb 2024 02:23
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216346

Text (DALAM MASA EMBARGO) DERAH MUSCI WARASI.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Actions (login required)

View Item