Analisis Jenis Dan Kandungan Nutrien Bahan Pakan Sapi Perah Laktasi Peternak Rakyat Wilayah Koperasi Sae Pujon

Ibrahim, Abyan Taufiq and Dr. Ir. Marjuki,, M. Sc., and Dr. Asri Nurul Huda, S.Pt., MP., M.Sc (2024) Analisis Jenis Dan Kandungan Nutrien Bahan Pakan Sapi Perah Laktasi Peternak Rakyat Wilayah Koperasi Sae Pujon. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Susu merupakan salah satu sumber protein hewani yang mudah di dapatkan oleh masyarakat. Konsumsi masyarakat terhadap susu sapi mengalami kenaikan dari tahun 2019-2020. Badan Pusat Statistik (2020) menyatakan bahwa kebutuhan susu nasional dari dari tahun 2019 sampai 2020 mengalami kenaikan sebesar 3.148,24 ton. Hal ini menunjukan bahwa minat masyarakat terhadap susu sapi meningkat tiap tahunnya. Sapi perah jenis Peranakan Fresian Holstein (PFH) adalah salah satu ternak penghasil susu yang dikenal oleh masyarakat. Ichsan, dkk. (2020). Sapi perah Peranakan Fresian Holstein (PFH) sendiri merupakan ternak yang dibudidayakan dengan tujuan utama untuk menghasilkan susu. Jenis pakan yang diberikan pada sapi perah dapat mempengaruhi produksi dan kualitas susu. Menurut Suryana (2015) pemberian pakan berkualitas baik dan benar memberikan peningkatan produksi susu antara 11 – 25 %. Aspek terbesar yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu adalah kualitas pakan. Pakan yang kurang baik kualitas dan kuantitasnya dapat menyebabkan ternak tidak mampu memperlihatkan kemampuan produksi yang sesungguhnya. Produktivitas sapi perah yang rendah dan kualitas yang tidak memenuhi standar industri pengolahan susu ini diperlukan evaluasi terhadap kebutuhan ternak, meliputi jenis, kandungan nutrien, dan komposisi bahan pakan sapi perah laktasi di Koperasi SAE Pujon, Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Agustus—November 2021 di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Pakan yang diamati pada penelitian ini adalah pakan ternak yang diberikan oleh peternak berupa hijauan, konsentrat dan pakan tambahan. Hijauan yang digunakan berupa rumput gajah, tebon jagung, kaliandra, daun wortel, daun alpukat dan rumput lapang. Konsentrat yang digunakan berupa Saepro Koperasi SAE Pujon dan pakan tambahan berupa ampas singkong (gamblong), kulit singkong, pollard, roti afkir, dan mixfeed. Analisis proksimat pada penelitian ini meliputi Bahan Kering (BK), Bahan Organik (BO), Serat Kasar (SK), dan Protein Kasar (PK). Metode penelitian ini menggunakan survei ke peternak terhadap pemberian pakan. Sapi perah yang diamati sebanyak 115 ekor dari peternak dan minimal sudah pernah laktasi sebanyak 1 kali. Variabel yang diamati pada penelitian ini meliputi jenis bahan, kandungan nutrien, dan komposisi pakan. Penelitian ini dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semua peternak sapi perah laktasi di Wilayah koperasi SAE Pujon menggunakan konsentrat Saepro (konsentrat yang dibeli dari koperasi) dengan jumlah konsumsi BK rata-ratanya 8,70kg/ekor/hari. Hijauan yang paling banyak digunakan adalah Rumput Gajah dan Tebon Jagung dengan kandungan BK masing – masing 24,03% dan 36,30%, beberapa peternak juga menggunakan kaliandra dan juga rumput lapang dengan kandungan PK kaliandra 16,31% dan PK rumput lapang 15,03%. Pakan tambahan yang digunakan oleh peternak adalah gamblong, roti afkir, pollard, mixfeed dan kulit singkong. Gamblong merupakan pakan tambahan yang paling banyak digunakan, dengan rata – rata pemberian 8,27kg/ekor/hari.

English Abstract

Milk is a source of animal protein that is easily obtained by the public. The Fresian Holstein (PFH) cross-breed dairy cow is one of the superior livestock that is very popular, especially for its milk. The type of feed given to dairy cows can affect milk production and quality. Providing quality feed will affect the production and quality of the milk produced. This research aims to determine the type, nutritional content, and composition of feed ingredients for lactating dairy cows in the SAE Pujon Cooperative area, Malang Regency. The research method used in this study was a survey related to feeding lactating cows among smallholder farmers in the Pujon District. There were 115 dairy cows observed from breeders who had had at least one lactation. The variables observed in this study included the type of ingredient, nutritional content, and feed composition. This research was analyzed using quantitative descriptive analysis. The results of the research can be concluded that all lactating dairy cattle farmers in the SAE Pujon cooperative area use Saepro concentrate (concentrate purchased from the cooperative) with an average BK consumption of 8.70kg/cow/day. The most widely used forage is Elephant Grass and Corn Tebon with a DM content of 24.03% and 36.30% respectively, some breeders also use calliandra and field grass with a PK content of calliandra 16.31% and field grass PK 15, 03%. Additional feed used by breeders is gamblong, rejected bread, pollard, mixfeed and cassava peel. Gamblong is the most widely used additional feed, with an average of 8.27kg/cow/day.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524050037
Uncontrolled Keywords: milk, dairy cows, feed, nutrition, ingredient.
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 22 Feb 2024 02:25
Last Modified: 22 Feb 2024 02:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216320
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Abyan Taufiq.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item