Uji Efektivitas Perlindungan Biji Kedelai Impor (Glycine Max L. Merr) dengan Metode Seed Coating Menggunakan Ekstrak Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata K. Schum) terhadap Patogen Peronospora Manshurica.

Febianti., Zamurti and Dr. Anton Muhibuddin,, SP., MP. and Antok Wahyu Sektiono,, SP., MP. (2024) Uji Efektivitas Perlindungan Biji Kedelai Impor (Glycine Max L. Merr) dengan Metode Seed Coating Menggunakan Ekstrak Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata K. Schum) terhadap Patogen Peronospora Manshurica. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai (Glycine max L. Merr) menjadi sumber makanan yang banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia dan merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Kebutuhan kedelai terus meningkat setiap tahunnya namun produksi kedelai di Indonesia tidak dapat memenuhi besarnya tingkat kebutuhan masyarakat di dalam negeri. Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu adanya serangan patogen Peronospora manshurica pada biji kedelai yang dapat menjadi sumber inokulum penyebaran penyakit. Cara pengendalian ramah lingkungan yang dapat dilakukan yaitu perlakuan pelapisan benih menggunakan ekstrak lengkuas merah sebagai bahan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas seed coating menggunakan ekstrak lengkuas merah terhadap infeksi P. manshurica pada biji kedelai dan mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada ektrak lengkuas merah sebagai bahan seed coating. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama 3 bulan dari Bulan September sampai dengan Desember 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari satu faktor yaitu konsentrasi ekstrak lengkuas merah sebagai bahan coating. Pada percobaan ini terdapat 6 perlakuan dan setiap perlakuan diulang 3 kali dengan setiap ulangannya terdiri dari 20 biji kedelai. Perlakuan tersebut diantaranya kontrol negatif, kontrol positif, konsentrasi ekstrak 20%, 40%, 60%, dan 80%. Pengamatan yang dilakukan berupa persentase kemunculan patogen P. manshurica. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Jika terdapat pengaruh yang nyata maka dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi efektif ekstrak lengkuas merah dalam menghambat kemunculan patogen P. manshurica terdapat pada perlakuan konsentrasi 80% dengan penghambatan sebesar 81,7% dan nilai efikasi sangat baik sebesar 80,7%. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang di berikan, maka tingkat efektivitas dalam menghambat pertumbuhan patogen P. manshurica semakin baik. Mekanisme penghambatan tersebut dapat terjadi kaena kstrak lengkuas merah positif mengandung senyawa aktif alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan fenolik yang mampu menghambat kemunculan patogen P. manshurica pada biji kedelai

English Abstract

Soybeans (Glycine max L. Merr) have become a widely favored food source in Indonesia and serve as the primary plant-based protein and vegetable oil globally. The demand for soybeans continues to increase annually, but Indonesia's soybean production cannot meet the significant domestic needs. One contributing factor is the presence of the pathogen P. manshurica in soybean seeds, which can act as a source of disease inoculum. An environmentally friendly control method involves treating seeds with a coating using red ginger extract as a natural substance. This research aims to assess the effectiveness of seed coating using red galangal extract against P. manshurica infection in soybean seeds and identify the secondary metabolite compounds present in red ginger extract as a seed coating material. The research was conducted over a period of 3 months, from September to December 2023. The study employed a Completely Randomized Design (CRD) with a single factor, which was the concentration of red ginger extract used as a coating material. There were 6 treatments in this experiment, each repeated 3 times, and each replication consisted of 20 soybeans. The treatments included a control negative, control positive, as well as concentrations of 20%, 40%, 60%, and 80% red ginger extract. Observations were made on the percentage of occurrence of the P. manshurica pathogen. The data obtained were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA). If a significant effect was found, further testing was conducted using the Duncan Multiple Range Test (DMRT) at a 5% significance level. The results of this research indicate that the effective concentration of red galangal extract in inhibiting the emergence of the P. manshurica pathogen is found at a concentration of 80%, with an inhibition rate of 81.7% and a very good efficacy value of 80.7%. The higher the concentration of the extract given, the better the effectiveness in inhibiting the growth of the P. manshurica pathogen. The inhibitory mechanism can occur because the red galangal extract positively contains active compounds such as alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, and phenolics, which are capable of inhibiting the emergence of the P. manshurica pathogen in soybean seeds.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524040131
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 22 Feb 2024 02:25
Last Modified: 22 Feb 2024 02:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216317
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Zamurti Febianti.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item