Respon Celosia Merah (Celosia argentea L. var. Plumosa) terhadap Frekuensi Pinching dan Jarak Tanam

Khairunnisa., Violanita Marsha and Dr. Euis Elih Nurlaelih,, SP.,M.Si. and Prof. Dr.Ir. Sitawati ,, MS. (2023) Respon Celosia Merah (Celosia argentea L. var. Plumosa) terhadap Frekuensi Pinching dan Jarak Tanam. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Celosia (Celosia argentea L. var. Plumosa) merupakan salah satu tanaman berbunga yang secara visual memiliki bentuk dan warna menarik. Celosia dapat digunakan sebagai obat herbal, bunga potong, bunga kering serta tanaman lanskap. Tanaman Celosia sebagai elemen lanskap harus memiliki kriteria pertumbuhan dan pembungaan secara serempak, serta pemeliharaan dapat berjalan dengan mudah. Pertumbuhan dan pembungaan yang serempak salah satunya dapat dipacu dengan perlakuan pinching. Selain itu, jarak tanam penting dilakukan dalam perataan taman sehingga dapat membentuk hamparan lanskap taman yang estetis dan jarak tanam berguna dalam mengefisienkan bibit. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mendapatkan perlakuan pinching dan jarak tanam terbaik pada Celosia merah. Hipotesis dari percobaan ini adalah terdapat interaksi antara frekuensi pinching dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan pembungaan Celosia. Percobaan dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2023 di Lahan, Politeknik Pembangunan Pertanian Kampus II Gg. 12 No. 349 Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang memiliki ketinggian tempat 445 mdpl dan terletak 112,06°-112,07° Bujur Timur dan 7,06°-8,02° Lintang Selatan dengan suhu rata rata berkisar 24,4-26°C, kelembaban udara berkisar 73,1-80,8%, dan rata-rata curah hujan berkisar 20,3-473,7 mm/tahun. Percobaan menggunakan perlakuan rancangan petak terbagi (RPT) terdiri dari 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali. Adapun faktor pertama adalah frekuensi pinching terdiri dari 3, yaitu tanpa pinching, pinching satu kali (2 MST), dan pinching 2 kali (2 dan 4 MST). Faktor kedua adalah jarak tanam terdiri dari 3 taraf, yaitu 20 cm×20 cm, 25 cm × 25 cm, 30 cm × 30 cm. Terdapat 9 kombinasi perlakuan dalam setiap ulangan. Penempatan setiap perlakuan dilakukan secara acak dan diulang 3 kali, sehingga terdapat total 27 unit percobaan. Setiap perlakuan jarak tanam 20 cm × 20 cm terdiri dari 114 tanaman, jarak tanam 25 cm × 25 cm terdiri dari 72 tanaman, dan jarak tanam 30 cm × 30 cm terdiri dari 51 tanaman didapatkan total tanaman per ulangan 237 tanaman dan total seluruh tanaman adalah 711 tanaman. Percobaan menggunakan Analysis of Varience (ANOVA) atau uji F pada taraf 5%, apabila mendapatkan hasil analisis yang berpengaruh nyat dilanjutkan dengan uji perbandingan antar perlakuan menggunakan uji lanjut BNJ pada taraf 5%. Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa perlakuan jarak tanam 20 × 20 cm baik dengan pinching maupun tanpa pinching memiliki pertumbuhan dan pembungaan yang sama dengan perlakuan jarak tanam 25 × 25 cm baik dengan pinching maupun tanpa pinching. Hasil tersebut juga sama dengan perlakuan jarak tanam 30 × 30 cm baik dengan pinching maupun tanpa pinching. Namun, semakin tinggi populasi tanaman dan dilakukan pinching akan menurunkan jumlah bunga sedangkan tanpa pinching akan meningkatkan jumlah bunga. Perlakuan jarak tanam 25 × 25 cm menghasilkan diamater tajuk yang lebih tinggi daripada perlakuan lainnya dan perlakuan 2 kali pinching menghasilkan berat kering gulma lebih tinggi dari pada perlakuan lainnya.

English Abstract

Celosia (Celosia argentea L. var. Plumosa) is a flowering plant that visually has attractive shapes and colors. Celosia can be used as herbal medicine, cut flowers, dried flowers and landscape plants. Celosia plants as landscape elements must have criteria for simultaneous growth and flowering, and maintenance can be easy. One way that simultaneous growth and flowering can be stimulated is by pinching. Apart from that, planting distance is important in leveling the garden so that it can form an aesthetic garden landscape and planting distance is useful in making seedlings more efficient. The aim of this research is to obtain the best pinching treatment and plant spacing for red Celosia. The hypothesis of this research is that there is an interaction between pinching frequency and planting distance on the growth and flowering of Celosia. The experiment was carried out in March-June 2023 at Lahan, Agricultural Development Polytechnic Campus II Gg. 12 No. 349 Tanjungrejo Village, Sukun District, Malang City has an altitude of 445 meters above sea level and is located 112.06°-112.07° East Longitude and 7.06°-8.02° South Latitude with average temperatures ranging from 24.4-26° C, air humidity ranges from 73.1-80.8%, and average rainfall ranges from 20.3-473.7 mm/year. The research used a split plot design treatment consisting of 2 factors and repeated 3 times. The first factor is the pinching frequency consisting of 3, namely without pinching, pinching once (2 WAP), and pinching 2 times (2 and 4 WAP). The second factor is that the planting distance consists of 3 levels, namely 20 cm × 20 cm, 25 cm × 25 cm, 30 cm × 30 cm. There were 9 treatment combinations in each replication. The placement of each treatment was carried out randomly and repeated 3 times, so that there were a total of 27 research units. Each treatment with a planting distance of 20 cm × 20 cm consisted of 114 plants, a planting distance of 25 cm × 25 cm consisted of 72 plants, and a planting distance of 30 cm × 30 cm consisted of 51 plants, the total plants per replication were 237 plants and the total of all plants was 711 plants. The research uses Analysis of Varience (ANOVA) or F test at the 5% level. If you get significantly different results, you can continue with a comparison test between treatments using the HSD follow-up test at the 5% level. Based on the experimental results, it can be concluded that the plant distance treatment of 20 × 20 cm, both with and without pinching, has the same growth and flowering as the plant distance treatment of 25 × 25 cm, both with and without pinching. These results were also the same as the plant spacing treatment of 30 × 30 cm, both with and without pinching. However, the higher the plant population and pinching will reduce the number of flowers, whereas without pinching the number of flowers will increase. The 25 × 25 cm plant spacing treatment produced a higher crown diameter than the other treatments and the 2 times pinching treatment produced a higher dry weight of weeds than the other treatments.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040378
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 22 Feb 2024 02:24
Last Modified: 22 Feb 2024 02:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216305
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Violanita Marsha Khairunnisa.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item