Nurlinda, . and Prof. Dr. Ir. Bambang Tri Rahardjo,, S.U. (2024) Biologi dan Statistik Demografi Spodoptera litura Fabricius (Lepidoptera: Noctuidae) pada Pakan Buatan yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Serangga (Insekta) merupakan organisme yang paling dominan di muka bumi. Salah satu serangga yang sering digunakan sebagai serangga uji di laboratorium–laboratorium adalah Spodoptera litura Fabricius (Lepidoptera: Noctuidae). Rearing S. litura di laboratorium dapat menggunakan pakan alami maupun pakan buatan. Apabila pemeliharaan dapat dilakukan menggunakan pakan buatan, maka akan mempermudah pekerjaan. Perbanyakan menggunakan pakan buatan memiliki kelebihan seperti dapat menurunkan kebutuhan tenaga kerja, waktu, ruang hingga biaya yang digunakan apabila menumbuhkan tanaman inang. Salah satu faktor pada pakan yang mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan fekunditas serangga agar berjalan lebih cepat adalah komposisi nutrisi pada pakan. Teknik yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan pemeliharaan larva S. litura menggunakan pakan buatan di laboratorium adalah dengan mengamati aspek demografi populasi S. litura yang ditemukan dalam neraca kehidupan (life table). Berdasarkan uraian tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh pakan buatan yang berbeda terhadap biologi dan statistik demografi S. litura, sehingga dapat diketahui pakan buatan yang lebih sesuai untuk perbanyakan serangga S. litura di laboratorium. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang pada bulan Februari hingga November 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan pada penelitian adalah pemberian pakan buatan dengan bahan dasar berbeda, yaitu P1 (tepung kacang arab), P2 (tepung kedelai), dan P3 (tepung kacang hijau). Serangga S. litura diperoleh dari BSIP Tanaman Pemanis dan Serat, Malang dan diperbanyak menggunakan pakan alami berupa sawi hijau. Pengamatan biologi meliputi pengamatan morfologi, lama stadium telur, larva, pupa, lama hidup imago jantan, lama hidup imago betina, siklus hidup, dan fekunditas (keperidian) imago betina. Pengamatan statistik demografi S. litura dilakukan bersamaan dengan pengamatan biologi. Parameter demografi yang diamati adalah laju reproduksi kotor (GRR), laju reproduksi bersih (Ro), laju pertumbuhan intrinsik (r), rataan lama generasi (T), dan waktu populasi berlipat ganda (DT). Data dianalisis secara statistik menggunakan uji analisis varian (ANOVA) dengan ɑ = 5%. Jika data yang diuji menunjukkan pengaruh nyata maka pengujian dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa S. litura dalam pertumbuhan dan perkembangannya mengalami metamorfosis sempurna yang melalui stadium telur, larva, pupa, dan imago. Pemberian pakan buatan dengan bahan dasar berbeda, yaitu tepung kacang arab, tepung kedelai, dan tepung kacang hijau berpengaruh terhadap parameter biologi berupa lama hidup imago betina dan fekunditas S. litura, serta berpengaruh terhadap parameter demografi berupa nilai GRR, Ro, r,dan DT S. litura. Pakan buatan terbaik untuk rearing S. litura di laboratorium adalah pakan buatan berbahan dasar tepung kacang arab, diikuti dengan pakan buatan berbahan dasar tepung kacang hijau, kemudian pakan buatan berbahan dasar tepung kedelai.
English Abstract
Insects (Insecta) are the most dominant organisms on earth. One insect that is often used as a test insect in laboratories is Spodoptera litura Fabricius (Lepidoptera: Noctuidae). Rearing S. litura in the laboratory can use natural or artificial diets. If rearing can be made by using artificial diet, it will simplify the work. Rearing using artificial diet has advantages such as reducing the need for labor, time, space and costs used when growing host plants. One of the factors in the diet that affects the growth, development, and fecundity of insects to run faster is the composition of nutrients in the diet. A technique that can be used to measure the success of rearing S. litura larvae using artificial diet in the laboratory is to observe the demographic aspects of the S. litura population found in the life table. Based on this description, a study was conducted to determine the effect of different artificial diet on the biology and demographic statistics of S. litura, so that it can be known which artificial diet is more suitable for rearing S. litura insects in the laboratory. The research was conducted at the Plant Pest Laboratory, Department of Plant Pests and Diseases, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya Malang from February to November 2023. The method used in the research was an experimental method using a completely randomized design (CRD) with 3 treatments and 6 replicates. The treatment in the study was artificial diet with different basic ingredients, P1 (chickpea flour), P2 (soybean flour), and P3 ( mung bean flour). S. litura insects were obtained from BSIP Tanaman Pemanis dan Serat, Malang and propagated using natural diet in the form of mustard greens. Biological observations included morphological observations, length of egg stage, larvae, pupae, male imago life duration, female imago life duration, life cycle, and fecundity of female imago. Observations of demographic statistics of S. litura were conducted simultaneously with biological observations. Demographic parameters observed were gross reproductive rate (GRR), net reproductive rate (Ro), intrinsic rate of increase (r), mean generation time (T), and population doubling time (DT). The data were statistically analyzed using analysis of variance (ANOVA) test with ɑ = 5%. If the tested data showed a significant effect, the test was continued with the Least Significant Difference (LSD) test. The results showed that S. litura in its growth and development underwent perfect metamorphosis through the stages of egg, larvae, pupae, and imago. Artificial diets with different basic ingredients, namely chickpea flour, soybean flour, and mung bean flour, affect biological parameters such as the length of life of female imago and fecundity of S. litura, and affect demographic parameters in the form of GRR, Ro, r, and DT values of S. litura. The best artificial diet for rearing S. litura in the laboratory was chickpea flour-based artificial diet, followed by mung bean flour-based artificial diet, then soybean flour-based artificial diet.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524040116 |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 20 Feb 2024 07:09 |
Last Modified: | 20 Feb 2024 07:09 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216267 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nurlinda.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |