Respon Setiap Fase Pertumbuhan Tanaman Ercis (Pisum sativum L.) Terhadap Kondisi Variasi Cuaca di Dataran Menengah.

Dianwari., Frieska Mayang and Prof. Dr. Ir. Didik Hariyono,, M.S. and Sisca Fajriani, S.P., M.P., S.P., M.P. (2024) Respon Setiap Fase Pertumbuhan Tanaman Ercis (Pisum sativum L.) Terhadap Kondisi Variasi Cuaca di Dataran Menengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman ercis (Pisum sativum L.) atau sering disebut dengan kacang kapri merupakan jenis kacang-kacangan yang sering dikonsumsi sebagai sayur. Tanaman ercis bukan hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga terkenal dan banyak dibudidayakan oleh beberapa negara seperti Rusia, China, Kanada, India, Amerika Serikat dan Perancis. Produksi ercis di Indonesia belum dapat memenuhi kebutuhan pasar. Penanaman ercis di dataran menengah dilakukan untuk meningkatkan produksi ercis. Produksi ercis erat kaitannya dengan kegiatan budidaya yang dilakukan petani. Usaha peningkatan produksi ercis dapat dimulai dengan memilih varietas yang sesuai dengan kondisi lingkungan tempat budidaya. Fase-fase pertumbuhan tanaman tidak terlepas dari faktor lingkungannya. Tujuan penelitian untuk mempelajari pengaruh variabel cuaca terhadap setiap fase pertumbuhan tanaman ercis di dataran menengah. Hipotesis penelitian yaitu kondisi variabel cuaca berpengaruh terhadap setiap fase pertumbuhan tanaman ercis di dataran menengah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2023. Lokasi penelitian bertempat di Jalan Pringgandani, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Alat yang digunakan selama penelitian yaitu lux meter dan logger. Bahan penelitian yaitu 80 aksesi lokal. Aksesi lokal yang digunakan berasal dari daerah Semarang, Karo, Garut, Temanggung, Boyolali, Batu, dan Probolinggo. Data cuaca meliputi data suhu udara, kelembapan udara, curah hujan dan intensitas sinar matahari. Rancangan percobaan penelitian yaitu menggunakan augmented design II. Penanaman tanaman ercis tanpa ulangan. Genotipe yang digunakan terdiri atas 80 aksesi lokal. Lahan percobaan dibagi menjadi 4 blok dengan masing — masing blok terdapat 20 aksesi lokal. Pengamatan dianalisis menggunakan kode BBCH (Biologische Bundesansalt Bundessortenanmt und Chemische Industrie). Analisis data yang digunakan yaitu analisis nilai ratarata, median dan uji korelasi variabel cuaca dengan fase pertumbuhan tanaman ercis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan suhu udara akan menghambat fase muncul daun dan fase muncul batang tanaman ercis. Peningkatan suhu udara akan mempercepat fase muncul bunga pada tanaman ercis. Peningkatan kelembapan udara akan mempercepat fase perkecambahan, fase muncul daun dan fase muncul batang pada tanaman ercis. Peningkatan intensitas cahaya matahari akan mempercepat fase perkecambahan tanaman ercis. Peningkatan intensitas cahaya matahari akan memperlambat fase muncul daun, fase muncul batang dan fase polong matang tanaman ercis.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524040088
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 19 Feb 2024 03:35
Last Modified: 19 Feb 2024 03:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216138
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
FRIESKA MAYANG DIANWARI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11MB)

Actions (login required)

View Item View Item