Pengaruh Pemberian Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Dan Biourin Kelinci Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Manis (Zea Mays L. var. saccharata).

Hariyanto., Edwind Anggi and Ir. Koesriharti,, M.S. (2024) Pengaruh Pemberian Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Dan Biourin Kelinci Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Manis (Zea Mays L. var. saccharata). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman jagung manis (Zea mays L. var. saccharata) merupakan salah satu tanaman yang digemari oleh masyarakat Indonesia, karena jagung manis memiliki rasa yang manis dan enak ketika dimakan dan diolah menjadi makanan olahan seperti jagung rebus, bakwan jagung, popcorn, bakpia jagung, dan lainlain. Berdasarkan data dari (Badan Pusat Statistik, 2018) produksi jagung di provinsi jawa timur sebesar 6,7 juta ton. Produksi jagung manis dapat lebih ditingkatkan lagi untuk memenuhi ketersediaan pangan, salah satu cara dalam meningkatkan produksi jagung manis adalah dengan cara pemupukan. Pemupukan adalah cara untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman dan meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk organik cair sebagai salah satu alternatif dalam mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Biourin merupakan urin kelinci yang telah melalui proses fermentasi, mikroorganisme dan berbagai tambahan bahan lainnya yang dapat meningkatkan kandungan unsur hara. PGPR merupakan pupuk hayati yang terdapat bakteri hidup didalamnya yang mampu menyediakan dan memobilisasi penyerapan unsur hara dalam tanah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - September 2023. Percobaan dilakukan lebih tepatnya di Dusun Tambaksari Desa Jatisari Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor I (dosis PGPR) : P0 = Tanpa PGPR (kontrol), P1 = 150 ml/tanaman, P2 = 300 ml/tanaman. Faktor II (Biourin Kelinci) : B0 = Tanpa Biourin Kelinci, B1 = 75 ml/liter, B2 = 150 ml/liter, B3 = 225 ml/liter. Berdasarkan percobaan dua faktor diatas didapatkan 12 perlakuan. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali, sehingga didapatkan jumlah total adalah 36 satuan percobaan. Variabel pengamatan antara lain tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, umur berbunga, umur panen, berat segar tongkol dengan klobot (g)/tanaman, berat segar tongkol tanpa klobot (g)/tanaman, kadar gula brix (%), hasil panen per hektar (ton/ha). Data hasil pengamatan diuji dengan analisis ragam pada taraf 5%. Jika hasil analisis ragam berpengaruh nyata, maka di uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian PGPR dan biourin kelinci terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, umur berbunga, berat segar tongkol dengan klobot dan berat segar tongkol tanpa klobot. Perlakuan dosis PGPR 300 ml/tanaman + konsentrasi biourin kelinci 150 ml/liter memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya pada komponen hasil berat segar tongkol dengan klobot dan tanpa klobot. Pemberian dosis PGPR 300 ml/tanaman + konsentrasi biourin kelinci 150 ml/liter merupakan kombinasi perlakuan yang tepat untuk direkomendasikan dalam budidaya tanaman jagung manis.

English Abstract

Sweet corn plant (Zea mays L. var. saccharata) is one of the plants that is popular with Indonesian people, because sweet corn has a sweet and delicious taste when eaten and processed into processed foods such as boiled corn, corn fritters, popcorn, corn bakpia, and others. Based on data from (Central Statistics Agency, 2018) corn production in East Java province is 6.7 million tons. Sweet corn production can be further increased to meet food availability. One way to increase sweet corn production is by fertilizing. Fertilization is a way to meet plant nutrient needs and increase soil fertility. Liquid organic fertilizer is an alternative to reducing the use of inorganic fertilizer. Biourin is rabbit urine that has gone through a fermentation process, microorganisms and various other additional ingredients that can increase the nutrient content. PGPR is a biological fertilizer that contains live bacteria which are able to provide and mobilize the absorption of nutrients in the soil. This research was carried out in June - September 2023. The experiment was carried out more precisely in Tambaksari Hamlet, Jatisari Village, Pakisaji District, Malang Regency. This research is a factorial experiment using a Randomized Block Design (RBD) consisting of two factors and repeated 3 times. Factor I (PGPR dose) : P0 = No PGPR (control), P1 = 150 ml/plant, P2 = 300 ml/plant. Factor II (Rabbit biourin) : B0 = No Rabbit Biourin, B1 = 75 ml/liter, B2 = 150 ml/liter, B3 = 225 ml/liter. Based on the two factor experiments above, 12 treatments were obtained. Each treatment was repeated 3 times, so that a total of 36 experimental units were obtained. Observation variables included plant height, number of leaves, leaf area, flowering age, harvest age, fresh weight of cobs with husks (g)/plant, fresh weight of cobs without husks (g)/plant, Brix sugar content (%), harvest yield per hectare (ton/ha). The observation data was tested using analysis of variance at the 5% level. If the results of the analysis of variance have a significant effect, then the Honest Significant Difference (HSD) is further tested at the 5% level. The results showed that there was an interaction between the administration of PGPR and rabbit biourin on the variables of plant height, number of leaves, leaf area, flowering age, fresh weight of cobs with husks and fresh weight of cobs without husks. Treatment with a PGPR dose of 300 ml/plant + rabbit biourin concentration of 150 ml/liter gave higher yields compared to other treatments for the fresh weight yield component of cobs with and without husks. Providing a PGPR dose of 300 ml/plant + rabbit biourin concentration of 150 ml/liter is the right treatment combination to be recommended for cultivating sweet corn.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524040075
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 16 Feb 2024 07:47
Last Modified: 16 Feb 2024 07:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216099
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Edwind Anggi H.pdf
Restricted to Registered users only

Download (21MB)

Actions (login required)

View Item View Item