Analisis Kesiapan Bpp Dalam Melaksanakan Program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) Di Kabupaten Malang (Studi Kasus Di Bpp Kecamatan Kepanjen

Khansa, Dandyta Rally and Prof. Dr. Ir. Sugiyanto,, M.S., and Mas Ayu Ambayoen,, S.P., M.Si., (2024) Analisis Kesiapan Bpp Dalam Melaksanakan Program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) Di Kabupaten Malang (Studi Kasus Di Bpp Kecamatan Kepanjen. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Presiden RI memberikan amanat kepada Menteri Pertanian yaitu Dr.H. Syahrul Yasin Limpo, SH,M.Si, MH untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan bagi 267 juta penduduk di seluruh Indonesia. Untuk melaksanakan amanat Presiden tersebut, Menteri Pertanian menjabarkan ke dalam sebuah program strategis yaitu dengan membangun satu data pertanian dalam satu sistem Big Data serta penguatan penyuluhan pertanian dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di tingkat kecamatan. Pada tahun 2021, terjadi penurunan hasil panen di wilayah Kecamatan Kepanjen. Jumlah total produksi pertanian mencapai angka 271.606 ton, mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 273.359 ton, atau sekitar 0,64%. Penelitian ini memiliki 6 tujuan yaitu: 1). Mengidentifikasi kesiapan fasilitas penunjang lembaga balai penyuluhan pertanian (BPP) dalam melaksanakan program KOSTRATANI, 2). Mendeskripsikan kinerja penyuluh dalam melakanakan program KOSTRATANI, 3). Menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja penyuluh dalam melaksanakan program KOSTRATANI, 4). Mengidentifikasi masalah yang dihadapi BPP dalam mengimplementasikan kinerja penyuluh, 5). Menganalisis hubungan antara kesiapan fasiitas BPP dan program penyuluhan dengan kinerja penyuluh, 6). Menganalisis hubungan antara kinerja penyuluh dengan implementasi KOSTRATANI di BPP Kepanjen. Pendekatan yag dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Lokasi yang digunakan adalah Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Juli hingga Agustus tahun 2023. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah purposive sampling. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan kuisioner dan wawancara secara langsung pada beberapa responden. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif, analisis data regresi linier berganda, dan analisis korelasi rank spearman. Penggunaan analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui arah dan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis korelasi rank spearman digunakan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antar variabel. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif diperoleh hasil dari fungsi kinerja penyuluh yang memiliki persentase terbesar adalah supervisor dengan persentase 85,63%, mediator dengan persentase sebesar 79,92%, educator dengan persentase sebesar 76,95%, dan yang terakhir adalah fasilitator dengan persentase sebesar 74,09%. Sedangkan dalam hasil analisis regresi linear berganda dapat diketahui bahwa faktor eksternal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja penyuluh dalam melaksanakan Program Kostratani. Berdasarkan hasil analisis korelasi rank spearman diketahui bahwa hubungan antara Hubungan antara kesiapan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan kinerja penyuluh di Kecamatan Kepanjen dengan nilai korelasi rank spearman sebesar 0,353 dikategorikan rendah. Sedangkan hasil analisis korelasi rank spearman pada variabel kinerja penyuluh pertanian dan pelaksanaan Program Kostratani di Kecamatan Kepanjen diperoleh nilai korelasi rank spearman sebesar 0,59 yang dikategorikan sedang.

English Abstract

The President of the Republic of Indonesia has conveyed a directive to the Minister of Agriculture, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH, to ensure food security for the entire population of 267 million people across Indonesia. To execute the President's directive, the Minister of Agriculture has outlined a strategic program, which involves establishing an agricultural data system within a Big Data framework, as well as strengthening agricultural extension and Agricultural Extension Centers (BPP) at the district level. In the year 2021, there was a decline in harvest yields in the Kecamatan Kepanjen region, with the total agricultural production reaching 271,606 tons, indicating a decrease compared to the previous year's figure of 273,359 tons, or approximately 0.64%. This research encompasses six objectives: 1) Identifying the readiness of facilities supporting Agricultural Extension Centers (BPP) in implementing the KOSTRATANI program, 2) Describing the performance of extension officers in executing the KOSTRATANI program, 3) Analyzing factors influencing the performance of extension officers in implementing the KOSTRATANI program, 4) Identifying issues faced by BPP in implementing the performance of extension officers, 5) Analyzing the relationship between the readiness of BPP facilities and extension program with the performance of extension officers, and 6) Analyzing the relationship between the performance of extension officers and the implementation of KOSTRATANI in BPP Kepanjen. The research employs a quantitative approach, with the study location being the Agricultural Extension Center of Kecamatan Kepanjen, Malang Regency. The study was conducted from July to August 2023, utilizing purposive sampling as the data collection method. Primary data was collected through direct questionnaire administration and interviews with selected respondents. Data analysis methods include descriptive statistical analysis, multiple linear regression analysis, and Spearman rank correlation analysis. Multiple linear regression analysis was employed to understand the direction and magnitude of the influence of independent variables on the dependent variable. Spearman rank correlation analysis was used to determine the degree of correlation between variables. Based on the results of descriptive statistical analysis, the highest percentage of extension officer functions is held by supervisors with 85.63%, followed by mediators with 79.92%, educators with 76.95%, and facilitators with 74.09%. Meanwhile, the results of multiple linear regression analysis indicate that external factors have a positive and significant impact on the performance of extension officers in implementing the Kostratani Program. The Spearman rank correlation analysis results reveal a low correlation (0.353) between the readiness of Agricultural Extension Centers (BPP) and the performance of extension officers in Kecamatan Kepanjen. Additionally, the correlation between the variables of agricultural extension officer performance and the implementation of the Kostratani Program in Kecamatan Kepanjen is categorized as moderate with a correlation value of 0.59.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524040067
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 16 Feb 2024 03:11
Last Modified: 16 Feb 2024 03:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216089
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dandyta Rafly Khansa.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item