Peran dan Dosis Reversine serta Pasase pada Dediferensiasi Tingkat Lanjut dan Maturasi Sel Dedifferentiated Fat (DFAT) menjadi Kardiomiosit.

Dharmadjati, Budi Baktijasa and Prof. Dr. Djanggan Sargowo, dr., SpPD., SpJP(K) and Prof. Dr. Aulanni’am, drh., DES and Prof. Dr. Budi Susetyo Pikir, dr., SpJP(K) (2022) Peran dan Dosis Reversine serta Pasase pada Dediferensiasi Tingkat Lanjut dan Maturasi Sel Dedifferentiated Fat (DFAT) menjadi Kardiomiosit. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Gagal jantung merupakan masalah kesehatan yang kompleks akibat tingginya morbiditas dan mortalitas, sehingga terapi yang definitif dan efisien merupakan harapan dan tujuan jangka panjang dalam pengembangan tatalaksana. Pendekatan-pendekatan saat ini tidak benar-benar mengatasi permasalahan sebenarnya, yaitu disfungsi kardiomiosit yang luas dan progresif, sehingga diperlukan pendekatan baru yang diharapkan dapat memodifikasi proses remodeling, mampu meregenerasi kardiomiosit, dan memperbaiki performa ventrikel jantung. Regenerative Medicine adalah bidang penelitian dan aplikasi klinis yang bertujuan untuk memperbaiki, meregenerasi sel dan jaringan atau organ untuk mengembalikan fungsi yang terganggu. Pendekatan tersebut antara lain menggunakan terapi berbasis sel punca, penggunaan small molecule, soluble molecule dan reprogramming dari sel somatik. Sebagai salah satu sumber sel punca, jaringan adiposa memiliki kelebihan dari segi ketersediaan yang melimpah, kemudahan isolasi, tingkat homogenitas yang relatif tinggi, dan kemampuan yang baik untuk berdediferensiasi menjadi sel multipoten. Dengan menggunakan ceiling culture dan insert culture akan dihasilkan dedifferentiated fat cells (DFAT). Sel DFAT memiliki plastisitas untuk berdiferensiasi menjadi beberapa tipe sel yang berasal dari tiga lapisan germinal, antara lain skeletal myoblast, sel endotel vaskular, sel neuron, dan sel otot polos uretra. Reversine adalah small molecule turunan purin yang terbukti mampu menginduksi dediferensiasi sel yang unipoten menjadi yang bersifat lebih multipotent sehingga sel tersebut dapat diarahkan menjadi sel lain dalam garis turunan yang sama atau bahkan dari garis turunan yang berbeda dengan paparan stimulus dan medium yang sesuai. Kultur sel punca dipengaruhi oleh tingkat pasase. Semakin tinggi tingkat pasase maka semakin tinggi pula tingkat senescensenya, sehingga kemampuan proliferasi dan diferensiasi sel punca menjadi sel matur akan berkurang.

English Abstract

Heart failure is a complex health problem due to high morbidity and mortality, so that definitive and efficient therapy is the hope and long-term goal in the development of treatment. Current approaches that focus on supporting and/or repairing decreased cardiac function do not really address the real problem, namely widespread and progressive cardiomyocyte dysfunction, so a new approach is needed that is expected to modify the remodeling process, be able to regenerate cardiomyocytes, and improve ventricular performance. Regenerative medicine is a research field and clinical application that aims to repair, regenerate cells and tissues or organ to restore impaired function. These approaches include the use of stem cell-based therapy, the use of small molecules, soluble molecules and reprogramming of somatic cells. As a source of stem cells, adipose tissue has advantages in terms of abundant availability, ease of isolation, relatively high level of homogeneity and good ability to differentiate into multipotent cells. Adipose tissue has unique advantages in terms of abundant availability, ease of isolation, relatively high degree of homogeneity, and good ability to dedifferentiate into multipotent cells. By using a ceiling culture and insert culture, dedifferentiated fat cells (DFAT) will be produced. DFAT cells have the plasticity to differentiate into several cell types derived from three germ layers, including skeletal myoblasts, vascular endothelial cells, neuron cells, and urethral smooth muscle cells. Reversine is a purine-derived small molecule that has is proven to be able to induce dedifferentiation of unipotent cells into more multipotent ones so that these cells can be directed to become other cells in the same lineage or even from different lineages with exposure to the appropriate stimulus and medium. Stem cell culture is influenced by the level of passage. The higher the passage level, the higher the senescence level of stem cell, so that the ability to proliferate and differentiate of these cells into mature cells will decrease. Until now there has been no research that proves the effect of reversine and passage on the further dedifferentiation process of DFAT cells, to be directed into cardiomyocytes so that this study aims to analyze the effect of reversine exposure on further dedifferentiation of DFAT which is characterized by the expression of brachyury,

Item Type:	Thesis (Doktor)
Identification Number:	062206
Divisions:	S2/S3 > Doktor Ilmu Kedokteran, Fakultas Kedokteran
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	15 Feb 2024 03:10
Last Modified:	15 Feb 2024 03:10
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/216068

Text (DALAM MASA EMBARGO) Budi Baktijasa Dharmadjati.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Actions (login required)

View Item