Lutfi, Erik Irham (2017) Analisis Perubahan Osmolaritas Dan Hemodinamika Tubuh Pada Pasien Dm Hiperglikemia Dengan Terapi Rehidrasi Di Igd Rsud Dr. Iskak Tulung Agung. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perubahan pola penyakit di dunia dengan peningatan signifikan angka penyakit tidak menular menjadi permasalahan global tidak terkecuali di Indonesia. Penyakit tidak menular di Indonesia, yang meningkat salah satunya adalah penyakit DM dengan Indonesia berada pada peringkat ke lima di dunia. DM hiperglikemia yang tidak terkontrol akan menyebabkan peningkatan osmolaritas yang akan menganggu keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Tatalaksana utama hiperglikemia menurut ADA adalah dengan terapi rehidrasi cairan. Terapi rehidrasi akan mengganti komposisi cairan tubuh yang ditimbulkan akibat hiperosmolaritas. Keberhasilan penggantian cairan rehidrasi dapat dilihat dengan melakukan pemantauan hemodinamika dan osmolaritas secara berkesinambungan dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan osmolaritas dan hemodinamika tubuh pada pasien hiperglikemia yang mendapatkan terapi rehidrasi. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian komparatif dengan pendekatan cohort. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 56 responden dengan pengambilan data menggunakan teknik consecutive sampling. Dari hasil penelitian berdasarkan uji analisis bivariat terdapat perubahan akibat terapi rehidrasi pada variabel osmolaritas dengan p value 0,000 dan tidak terlihat perubahan pada variabel hemodinamika tubuh dengan p value untuk masing-masing variabel penelitian hemodinamika lebih dari 0,005 (p value variabel frekuensi nadi = 0,825, p value frekuensi pernapasan = 0,434, p value variabel tekanan darah sistolik = 0,534, p value variabel saturasi oksigen = 0,007 dan p value variabel kesadaran = 0,368). Perubahan osmolaritas terjadi akibat adanya penurunan kadar glukosa darah setelah dilakukan rehidrasi cairan. Hal ini semakin membuktikan bahwa terapi rehidrasi sangat efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah (hiperosmolaritas) di dalam darah. Pemeriksaan osmolaritas dan hemodinamika yang berkesinambungan sangat diperlukan bagi pasien hiperglikemia yang mendapatkan terapi rehidrasi untuk mengetahui efek terapi rehidrasi maupun untuk mengetahui efek samping dari terapi rehidrasi sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan agar tidak menjadi permasalahan yang menimbulkan situasi kegawat daruratan.
English Abstract
Disease patterns change in the World led to significant increases of non infectious diseases, one of which is DM hyperglycemia with Indonesian rank fifth in the World. Uncontrolled DM hyperglycemia will lead an increase in osmolarity that will disrupt the body's fluid and electrolyte balance. The primary management of hyperglycaemia according to ADA is by fluid rehydration therapy. Rehydration therapy will replace the body fluid composition caused by hyperosmolarity. Successful replacement of rehydration fluids can be seen by monitoring continuous and sustained hemodynamics and osmolarity. This study aims is to analyze the changes in osmolarity and body hemodynamics in hyperglycemia patients receiving rehydration therapy. This study included into comparative studies with a cohort approach. The number of samples in this study were 56 respondents by taking data using consecutive sampling technique. From the result of the research based on the bivariate analysis test, it is found that there is a change due to rehydration therapy on osmolarity variable with p value 0,000 and there is no change in hemodynamic variable of body with p value for each hemodynamic research variable more than 0.005 (p value on variable of pulse frequency = 0,825 , P value on variable of respiration frequency = 0,434, p value at systolic blood pressure variable = 0,534, p value at oxygen saturation = 0,007 and p value at awareness variable = 0,368). The changes in osmolarity occur due to a decrease in blood glucose levels after fluid rehydration. So the more proven that rehydration therapy is very effective in lowering blood glucose levels so that it will also lower hyperosmolaritas in the blood. Continuous osmolarity and hemodynamic examination is necessary for hyperglycemic patients receiving rehydration therapy to determine the effect of rehydration therapy and to know the side effects of rehydration therapy so that the prevention can be done to avoid other problems that lead the emergency situations.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/616.462/LUT/a/2017/041707606 |
Uncontrolled Keywords: | HYPERLYCEMIA, ORAL REHYDRATION THERAPY, BLOOD SUGAR, INDONESIA - TULUNGAGUNG (kabupaten) |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.4 Diseases of endocrine, hematopoietic, lymphatic, glandular system; diseases of male breast > 616.46 Diseases of islands of Langerhans > 616.462 Diabetes mellitus |
Divisions: | S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 06 Sep 2017 07:22 |
Last Modified: | 13 Dec 2020 09:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/2159 |
Preview |
Text
BAGIAN DEPAN (1).pdf Download (787kB) | Preview |
Preview |
Text
1. BAB 1.pdf Download (403kB) | Preview |
Preview |
Text
2. BAB 2.pdf Download (519kB) | Preview |
Preview |
Text
3. BAB 3.pdf Download (367kB) | Preview |
Preview |
Text
4. BAB IV.pdf Download (526kB) | Preview |
Preview |
Text
5. Bab 5.pdf Download (498kB) | Preview |
Preview |
Text
6 Bab 6.pdf Download (691kB) | Preview |
Preview |
Text
7. Bab 7.pdf Download (334kB) | Preview |
Preview |
Text
8. dapus.pdf Download (395kB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |