Pengaruh Penambahan Biochar dan Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) pada Bibit Tanaman Mangrove (Rhizophora apiculata) di Tanah Hipersalin.

Paramaputra, Muhammad Hafizh and Prof. Cahyo Prayogo, SP. MP. PhD. (2023) Pengaruh Penambahan Biochar dan Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) pada Bibit Tanaman Mangrove (Rhizophora apiculata) di Tanah Hipersalin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perubahan iklim bumi memiliki keterkaitan dengan berubahnya kondisi kimia lautan. Salah satu akbiat dari perubahan iklim ini adalah meningkatnya salinitas laut. Dampak dari pemanasan global tersebut antara lain tingginya intensitas ultraviolet, meningkatnya kekeruhan dan sedimentasi, serta meningkatnya salinitas estuaria yang tidak normal. Tanaman yang dapat tumbuh di daerah dengan salinitas tinggi adalah mangrove. Mangrove merupakan salah satu tanaman yang toleran terhadap tanah salin.. Salah satu jenis tanaman yang menyususn komunitas mangrove adalah Rhizophora apiculata. Namun, jika salinitas air laut meningkat, Rhizophora apiculata sebaga bagian terdepan hutan mangrove akan terkena dampaknya.. Penggunaan MVA bisa digunakan untuk mitigasi pengaruh buruk dari tekanan salinitas terhadap tanaman. Simbiosis MVA mampu mempertahankan pertumbuhan tanaman terhadap salinitas dengan berbagai cara. MVA mampu meningkatkan karakteristik akar, meningkatkan penyerapan nutrisi, mengurangi serapan Na+ dan Cl-, dan kandungan klorofil. Serta penambahan biochar juga digunakan untuk mendukung pertumbuhan tanaman mangrove di tanah dengan kondisi hipersalin. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2023 di Laboratorium Mikrobiologi Terapan dan Rumah Kaca Gedung Mikrobiologi Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bogor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 faktor, konsentrasi ari laut, biochar, dan MVA. Konsentrasi air laut yang digunakan adalah 5% dan 60%, dosis inokulan MVA 0 g dan 20 g/pot (5 spora/g), serta biochar 0%, 1% dan 10%. Dilakukan dengan 12 perlakuan dan 4 kali ulangan, sehingga menghasilkan 48 unit satuan percobaan. Parameter yang dianalisis adalah agronomi, fisiologi, biologi tanah, dan kimia tanah. Data yang telah didapatkan dilakukan analisis ragam yaitu Analysis of Variance (ANOVA) menggunakan taraf 5% Apabila hasil yang didapatkan berpengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji lanjut Duncan 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi biochar dan MVA mampu meningkatkan pertumbuhan agronomi R. apiculata. Peran MVA lebih terlihat pada parameter fisiologi tanaman dilihat dari MVA yang mampu meningkatkan kadar klorofil, proline, serta menurunkan kadar malondialdehyde (MDA) yang merupakan parameter stress tanaman. Biochar 10% mampu meningkatkan infeksi tanaman, dimana pada air laut 5% infeksi MVA sebesar 58,67% dan di air laut 60% sebesar 49,33%. Aplikasi MVA mampu meningkatkan p-total tanah sebesar 1,59%. Kemudian kombinasi biochar 10% dan MVA mampu meningkatkan kadar c-organik tanah sebesar 4,18% di air laut 5% dan 3,52 % di air laut 60%. Kombinasi biochar dan MVA tidak memberikan pengaruh signifikan pada pH tanah.

English Abstract

Earth's climate changes are linked to changes in ocean chemistry. One of the consequences of climate change is increased ocean salinity. The impacts of global warming include high ultraviolet intensity, increased turbidity and sedimentation, and abnormal estuarine salinity. Plants that can grow in areas with high salinity are mangroves. Mangroves are one of the plants that are tolerant of saline soils. One of the plant species that make up the mangrove community is Rhizophora apiculata. However, if seawater salinity increases, Rhizophora apiculata, the lead of mangrove forest to salinity, will be affected. AVM can be used to mitigate the adverse effects of salinity stress on plants. The AVM symbiosis can defend plant growth against salinity in various ways. AVM can improve root characteristics, increase nutrient uptake, and reduce Na+ and Cl- uptake, and chlorophyll content. The addition of biochar is also used to support the growth of mangrove plants in soils with hypersaline conditions. This research was conducted from February to May 2023 at the Applied Microbiology Laboratory and Greenhouse of the Applied Microbiology Building of the National Research and Innovation Agency (BRIN), Bogor. This study used a completely randomized design (CRD) combined with seawater concentration, biochar, and AVM. The seawater concentrations used were 5% and 60%, AVM inoculant doses of 0 g and 20 g/pot (5 spores/g), and biochar 0%, 1% and 10%. Twelve treatments and four replications were conducted, resulting in 48 experimental units. The parameters analyzed were agronomy, physiology, soil biology, and soil chemistry. The data obtained were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) at the 5% level. If the results obtained had a significant effect, further tests were carried out using the 5% Duncan further test. The results showed that combining biochar and AVM increased the agronomic growth of R. apiculata. The role of AVM is clear in plant physiological parameters seen from AVM, which can increase chlorophyll levels proline and reduce malondialdehyde (MDA) levels, which are parameters of plant stress. Biochar 10% increased plant infection, whereas in 5% seawater, the AVM infection was 58.67%, and in 60% seawater, it was 49.33%. AVM application was able to increase soil p-total by 1.59%. Then, the combination of 10% biochar and AVM increased soil c-organic content by 4.18% in 5% seawater and 3.52% in 60% seawater. The combination of biochar and AVM did not significantly affect soil pH.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040349
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 07 Feb 2024 07:44
Last Modified: 07 Feb 2024 07:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215873
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Hafizh Paramaputra.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item