Formulasi Bahan Pembenah Tanah Kombinasi Zeolit Dan Arang Sekam Dalam Bentuk Granul Diperkaya Mikoriza Arbuskula.

Talkhis., M. Ahmad and Dr.Ir. Budi Prasetya, MP., MP. (2023) Formulasi Bahan Pembenah Tanah Kombinasi Zeolit Dan Arang Sekam Dalam Bentuk Granul Diperkaya Mikoriza Arbuskula. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kerusakan lahan hingga hari ini masih terus terjadi akibat eksploitasi lahan yang dilakukan secara terus menerus karena kebutuhan pangan yang mengalami peningkatan. Faktor kerusakan salah satunya karena penggunaan pupuk anorganik, pestisida dan agrokimia lain untuk mendapatkan hasil yang tinggi atau dikenal dengan pertanian intensif. Proses pertanian intensif yang telah dilakukan sejak lama membuat kerusakan lahan semakin parah setiap tahunnya. Petani selaku pengelola lahan pertanian mmeiliki peran sangat penting dalam menjaga lahan pertanian agar berkelanjutan. Kesuburan tanah yang semakin menurun telah berdampak semakin banyaknya lahan kritis yang ada di Indonesia. Beberapa faktor yang membuat kerusakan terjadi yang pertama praktek aplikasi pupuk kimia secara terus menerus dan tidak berimbang, kedua aplikasi pupuk organik maupun hayati masih belum jadi prioritas, dan yang ketiga ketersediaan pupuk hayati dan organik masih terbatas, padahal penggunaan agen hayati seperti mikoriza dapat membantu memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan serapan unsur hara tanaman. Oleh karena itu, pembuatan pembenah perlu ditingkatkan guna memberikan akses yang lebih mudah kepada petani. Pembenah tanah dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk granul karena lebih efisien, kuat, dan mudah diaplikasikan. Pembuatan pembenah tanah dibuat dengan kombinasi zeolit dan arang sekam karena memiliki kemampaun yang baik dalam menjaga spora mikoriza. Oleh karena pembuatan pembenah tanah granul dibuat dengan kombinasi zeolit dan arang sekam untuk melihat kemampuan kedua bahan menjaga mikoriza dalam proses granulasi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan kombinasi zeolit (Z) dengan dosis Z1 : 200 gram, Z2 : 300 gram, dan Z3 : 400 gram. Arang sekam (A) dengan dosis A1 : 200 gram, A2 : 300 gram, dan A3 : 400 gram, sehingga didapatkan kombinasi A1Z1, A1Z2, A1Z3, A2Z1, A2Z2, A2Z3, A3Z1, A3Z2, dan A3Z3. Pengujian pupuk dilakukan dari aspek biologi berupa viabilitas mikoriza. Aspek fisik pupuk meliputi pengujian kadar air dan persentase granul ukuran 2-5 mm (uji yield). Pengujian aspek kimia pupuk meliputi pH, C-Organik, C/N rasio serta KTK (kapasitas tukar kation). Hasil analisis laboratorium dianalisis keragamannya menggunakan analisis keragaman (ANOVA) dan DMRT (5%), kemudian dilakukan uji korelasi antar parameter. Kombinasi A3Z3 (arang sekam 400 g + Zeolit 400 g) menghasilkan pembenah tanah dengan kuliatas terbaik dengan karakteristik viabilitas mikoriza sebesar 93,6 %, c-organik sebesar 5,05 %, c/n rasio sebesar 10,2, pH 6,90, KTK 61,59 me/100 g, persentase granul 52,2 %, dan kadar air 2,1 %. kombinasi A3Z3 dibuat sebagai pembanah tanah akan tetapi kandungan hara N + P2O5 + K2O juga menunjukkan kadar unsur hara yang baik dengan total 5,82 %.

English Abstract

Land exploitation has become a major cause of land degradation, which is driven by the increasing number of food needs. The main factor of land exploitation is caused by the intensive farming, characterized by the massive use of inorganic fertilizer, pesticide, and other agrochemical substances. The intensive agricultural process that has been carried out for a long time makes land damage worse every year. Farmers as managers of agricultural land have a very important role in keeping agricultural land sustainable. Decreasing soil fertility has resulted in the increasing number of critical lands in Indonesia. Several factors cause damage to occur, firstly the practice of applying chemical fertilizers continuously and unbalancedly, secondly the application of organic and biological fertilizers is still not a priority, and thirdly the availability of biological and organic fertilizers is still limited, even though the use of biological fertilizers such as mycorrhiza can help improve soil fertility and increase plant nutrient uptake. Therefore, the manufacture of improvers needs to be improved to provide easier access to farmers. The soil amendment in this research was made in granule form because it is more efficient, strong and easy to apply. Soil amendments are made using a combination of zeolite and husk charcoal because they have good ability to maintain mycorrhizal spores. Therefore, granular soil amendments are made using a combination of zeolite and husk charcoal to see the ability of both materials to maintain mycorrhiza in the granulation process. This study used a non-factorian completely randomized design (CRD) with a combination of zeolite (Z) with doses of Z1: 200 grams, Z2: 300 grams, and Z3: 400 grams. Husk charcoal (A) with doses of A1: 200 grams, A2: 300 grams, and A3: 400 grams, so that a combination of A1Z1, A1Z2, A1Z3, A2Z1, A2Z2, A2Z3, A3Z1, A3Z2, and A3Z3 is obtained. Testing was carried out from a biological aspect in the form of mycorrhizal viability. Physical aspects include testing water content and percentage of 2-5 mm granules (yield test). Chemical aspect testing includes pH, C-Organic, C/N ratio and CEC (cation exchange capacity). The results of laboratory analysis were analyzed for diversity using analysis of diversity (ANOVA) and DMRT (5%), then a correlation test between parameters was carried out. The combination of A3Z3 (husk charcoal 400 g + Zeolite 400 g) produces the best quality soil amendment with characteristics of mycorrhizal viability of 93.6%, c-organic of 5.05%, c/n ratio of 10.2, pH 6.90 , CEC 61.59 me/100 g, granule percentage 52.2%, and air content 2.1%. The A3Z3 combination is made as a soil enhancer, but the nutrient content N + P2O5 + K2O also shows good nutrient levels with a total of 5.82%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040342
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 07 Feb 2024 06:27
Last Modified: 07 Feb 2024 06:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215852
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
M. Ahmad Talkhis.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item