Fadhilah, Kirana and Prof. Dr. Ir. Bambang Tri Rahardjo,, SU. and Dr. Mochammad Syamsul Hadi,, SP., MP. (2023) Preferensi Serangga Predator terhadap Beberapa Jenis Tanaman Berbunga sebagai Tanaman Refugia pada Lahan Cabai Rawi. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan komoditas yang populer, namun seringkali mengalami penurunan hasil akibat serangan hama yang tinggi akibat peledakan populasi hama. Peledakan populasi hama disebabkan oleh penggunaan pestisida sintetis yang berlebihan. Selain itu penggunaan pestisida sintesis yang berlebihan membuat bahaya terhadap kesehatan manusia dan merusak lingkungan. Maka dari itu diperlukan pengendalian yang tidak menggunakan bahan sintesis yaitu pengendalian hayati menggunakan konsep konservasi musuh alami dengan menanam tanaman refugia. Pada umumnya tanaman refugia adalah tanaman berbunga seperti tanaman bunga kertas, bunga marigold, dan bunga matahari. Tanaman refugia memiliki ciri berupa warna bunga yang mencolok sehingga dapat menarik serangga terutama dengan peran musuh alami salah satunya predator. Berdasarkan hal tersebut terdapat salah satu tanaman bunga yang berpotensi menjadi tanaman refugia adalah tanaman bunga baby blue (Nemophila menziesii). Tanaman bunga baby blue belum bisa masuk ke daftar tanaman refugia yang sering digunakan. Hal tersebut disebabkan belum adanya pengenalan tanaman bunga baby blue serta penelitian lebih lanjut sebagai tanaman refugia. Maka dari itu diperlukan penelitian mengenai keanekaragaman dan preferensi serangga predator terhadap beberapa jenis tanaman berbunga sebagai tanaman refugia pada lahan cabai rawit. Adapun tanaman refugia yang digunakan adalah tanaman bunga baby blue yang berpotensi sebagai tanaman refugia serta tanaman bunga kertas dan marigold yang sering digunakan sebagai tanaman refugia. Selain itu juga melibatkan tanaman cabai rawit sebagai tanaman utama. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keanekaragaman dan preferensi serangga predator pada lahan cabai rawit terhadap tanaman bunga baby blue, bunga kertas, dan bunga marigold. Kegiatan penelitian dimulai pada bulan Maret sampai September 2023. Kegiatan penelitian lapang dilaksanakan di Desa Kasin, Karangploso, Malang sedangkan kegiatan identifikasi serangga predator, uji olfaktometri, dan analisis fitokonstituen dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian lapang meliputi 4 perlakuan yaitu kontrol atau tanaman cabai rawit (K), tanaman cabai rawit+bunga baby blue (CR+BB), tanaman cabai rawit+bunga kertas (CR+BK), dan tanaman cabai rawit+bunga marigold (CR+BM). Penelitian di lapang meliputi kegiatan bubidaya untuk melihat keanekaragaman serangga predator yang ada di lahan cabai rawit yang diambil pada bunga tanaman refugia menggunakan farmcrop serta untuk memperoleh 3 serangga dengan populasi tertinggi yang digunakan pada uji olfaktometri. Uji olfaktometri dilakukan menggunakan 4 perlakuan yaitu kontrol (K), bunga baby blue (CR+BB), bunga kertas (CR+BK), dan bunga marigold (CR+BM). Data ditabulasi dan perhitungan yang menggunakan dengan menggunakan indeks keanekaragaman (H’), indeks dominansi (D), indeks kemerataan (E), dan indeks kekayaan spesies atau kelimpahan (R) menggunakan Ms. Excel. Keanekaragaman dan kelimpaham predator dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA). Jika ditemukan hasil berbeda nyata, dilanjutkan uji DMRT dengan taraf 5%. Uji normalitas dilakukan terlebih dahulu sebelum analisis ragam. Jika ditemukan data yang tidak normal, maka data ditransformasikan dengan log(x+1).Tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan komoditas yang populer, namun seringkali mengalami penurunan hasil akibat serangan hama yang tinggi akibat peledakan populasi hama. Peledakan populasi hama disebabkan oleh penggunaan pestisida sintetis yang berlebihan. Selain itu penggunaan pestisida sintesis yang berlebihan membuat bahaya terhadap kesehatan manusia dan merusak lingkungan. Maka dari itu diperlukan pengendalian yang tidak menggunakan bahan sintesis yaitu pengendalian hayati menggunakan konsep konservasi musuh alami dengan menanam tanaman refugia. Pada umumnya tanaman refugia adalah tanaman berbunga seperti tanaman bunga kertas, bunga marigold, dan bunga matahari. Tanaman refugia memiliki ciri berupa warna bunga yang mencolok sehingga dapat menarik serangga terutama dengan peran musuh alami salah satunya predator. Berdasarkan hal tersebut terdapat salah satu tanaman bunga yang berpotensi menjadi tanaman refugia adalah tanaman bunga baby blue (Nemophila menziesii). Tanaman bunga baby blue belum bisa masuk ke daftar tanaman refugia yang sering digunakan. Hal tersebut disebabkan belum adanya pengenalan tanaman bunga baby blue serta penelitian lebih lanjut sebagai tanaman refugia. Maka dari itu diperlukan penelitian mengenai keanekaragaman dan preferensi serangga predator terhadap beberapa jenis tanaman berbunga sebagai tanaman refugia pada lahan cabai rawit. Adapun tanaman refugia yang digunakan adalah tanaman bunga baby blue yang berpotensi sebagai tanaman refugia serta tanaman bunga kertas dan marigold yang sering digunakan sebagai tanaman refugia. Selain itu juga melibatkan tanaman cabai rawit sebagai tanaman utama. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keanekaragaman dan preferensi serangga predator pada lahan cabai rawit terhadap tanaman bunga baby blue, bunga kertas, dan bunga marigold. Kegiatan penelitian dimulai pada bulan Maret sampai September 2023. Kegiatan penelitian lapang dilaksanakan di Desa Kasin, Karangploso, Malang sedangkan kegiatan identifikasi serangga predator, uji olfaktometri, dan analisis fitokonstituen dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian lapang meliputi 4 perlakuan yaitu kontrol atau tanaman cabai rawit (K), tanaman cabai rawit+bunga baby blue (CR+BB), tanaman cabai rawit+bunga kertas (CR+BK), dan tanaman cabai rawit+bunga marigold (CR+BM). Penelitian di lapang meliputi kegiatan bubidaya untuk melihat keanekaragaman serangga predator yang ada di lahan cabai rawit yang diambil pada bunga tanaman refugia menggunakan farmcrop serta untuk memperoleh 3 serangga dengan populasi tertinggi yang digunakan pada uji olfaktometri. Uji olfaktometri dilakukan menggunakan 4 perlakuan yaitu kontrol (K), bunga baby blue (CR+BB), bunga kertas (CR+BK), dan bunga marigold (CR+BM). Data ditabulasi dan perhitungan yang menggunakan dengan menggunakan indeks keanekaragaman (H’), indeks dominansi (D), indeks kemerataan (E), dan indeks kekayaan spesies atau kelimpahan (R) menggunakan Ms. Excel. Keanekaragaman dan kelimpaham predator dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA). Jika ditemukan hasil berbeda nyata, dilanjutkan uji DMRT dengan taraf 5%. Uji normalitas dilakukan terlebih dahulu sebelum analisis ragam. Jika ditemukan data yang tidak normal, maka data ditransformasikan dengan log(x+1).
English Abstract
Cayenne pepper plants (Capsicum frutescens L.) are a popular commodity, but often experience reduced yields due to high pest attacks due to outbreak pest populations. The outbreak of pest populations is caused by excessive use of synthetic pesticides. In addition, excessive use of synthetic pesticides poses a danger to human health and damages the environment. Therefore, control is needed that does not use synthetic materials, namely biological control using the concept of conserving natural enemies by planting insectary plants. In general, insectary plants are flowering plants such as common zinnia flowers, marigold flowers, and sunflowers. Insectary plants are characterized by striking flower colors so they can attract insects, especially those with the role of natural enemies, one of which is predators. Based on this, one flower plant that has the potential to become a insectary plant is the baby blue flower (Nemophila menziesii). Baby blue flower cannot yet be included in the list of insectary plants that are often used. This is due to the lack of introduction of the baby blue flower and further research as a insectary plant. Therefore, research is needed regarding the diversity and preferences of predatory insects towards several types of flowering plants as insectary plants in cayenne pepper fields. The insectary plants were used baby blue flowers which had potential as insectary plants as well as common zinnia flowers and marigold flowers which are often used as insectary plants. Apart from that, it also involves cayenne pepper plants as the main crop. The aim from the reserech was to determine the diversity and preferences of predatory insects in cayenne pepper fields towards baby flowers, common zinnia flowers, and marigold flowers. Research activities started from March to September 2023. The field research activities were carried out in Kasin Village, Karangploso, Malang. All the collected predatory insects were identification activities, olfactometry tests and phytoconstituent analysis at the plant pest and disease laboratory, faculty of agriculture, Brawijaya University. The field research was done to observing the abudance and diversty of the predatory insects were planted cayenne pepper plants (K), cayenne pepper plants + baby blue flowers (CR+BB), cayenne pepper plants + common zinnia flowers (CR+BK), and cayenne pepper plants + marigold flowers (CR+BM) using farmcrops. Three spesies of the highest of predatory insect namely Coccinella transversalis, Menochilus sexmaculatus, and Geocoris sp. were tested for the attracktifness using olfatktomety test. The olfactometry test was carried out to elucidate the attractiveness of control (K), baby blue flowers (BB), common zinnia flowers (BK), and marigold flowers (BM). The data of populations predatory insects were tabulated and diversty index using the diversity index (H'), dominance index (D), evenness index (E), and species richness or abundance index (R) using Ms. Excel. Diversity and abundance of predators were analyzed using analysis of variance (ANOVA). The results were founded significantly different, continue with the DMRT test with a level of 5%. The normality test was carried out first before the analysis of variance. If abnormal data is found, the data is transformed using log(x+1). Analysis was also assisted with R-Studio version 4.3.1 software. The olfactometric test was analyzed using the independent T test using the Statistical Program for Social Science (SPSS) software, while the phytoconstituent analysis was carried out by analyzing the function of the compounds obtained from the spectrometry graph recorded on the Fourier Transform Infrared (FTIR). Field research revealed that the cayenne pepper + baby blue flower treatment had the highest population and species of predatory insects. Furthermore, Coccinella transversalis, Menochilus sexmaculatus, and Geocoris sp. as the most abundant predatory insect with a high population in each treatment. The results of calculating the diversity index (H'), dominance index (D), evenness index (E), and species richness or abundance index (R) showed that cayenne pepper + baby blue flowers had a higher value which were compared to the other treatment. The results of analysis diversity and abundance of predatory insects with R-studio, it shows that CR+BB were significanly diffrent with K. The abudance and diversty of the predatory insect at CR+BK dan CR+BM were not significanly with CR+BB, which means that when in the field baby blue flowers had the same function with zinnia and marigolds flowers. Then in the olfaktometry test showed baby blue flower had a higher attracktion to Coccinella transversalis, Menochilus sexmaculatus, and Geocoris sp. compared to other treatments and showed very significant results, which means that each treatment did not influence each other in the response of predatory insects in selection. The results of the phytoconstituent analysis showed the presence of compounds containing cellulose, Bleomycin hydrochloride, (Ti Mn Sb) O4, Ramie, Polyacetylene, Titanium dioxide, protein, and Polyacrylamide which could be support baby blue flower plants, zinnia flowers, and marigold flowers as insectary plants. The research results, it can be concluded that the diversity and preferences of the predatory insects in cayenne pepper fields prove that baby blue flowers (Nemophila menziesii) can be recommended as insectary plants.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 0423040019 |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Ilmu Pertanian, Fakultas Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 07 Feb 2024 05:09 |
Last Modified: | 07 Feb 2024 05:09 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215850 |
Text (DALM MASA EMBARGO)
Kirana Fadhilah.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |