Strategi Pemberdayaan UMKM Telur Asin Asap MUZA dengan Pendekatan Konsep Triple Helix di Kabupaten Blitar.

Novandinata, Suwigda Agung and Dr. Siti Azizah, S. Pt., M. Sos., M. Commun and Dr. Abdul Manab, S. Pt., MP (2024) Strategi Pemberdayaan UMKM Telur Asin Asap MUZA dengan Pendekatan Konsep Triple Helix di Kabupaten Blitar. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemberdayaan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kompetensi dari target pemberdayaan. Pemberdayaan UMKM dilakukan untuk meningkatkan kompetensi UMKM, sehingga mampu bersaing di pasaran. Pemberdayaan yang dilakukan menggunakan pendekatan metode triple helix, yaitu dengan mensinergiskan akademisi, pemerintah dan pebisnis, dalam menciptakan strategi atau kebijakan berdasarkan inovasi. Penelitian dilakukan bersamaan dengan program pemberdayaan oleh tim “Doktor Mengabdi” Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang, pada UMKM telur asin asap Muza di Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Pemberdayaan yang dilakukan menggandeng Dinas Perikanan dan Peternakan, serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Blitar. Tujuan dari penelitian yang telah dilakukan adalah untuk merancang strategi terbaik dalam program pemberdayaan dengan pendekatan triple helix model Academics-Business-Government (ABG). Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksploratif, dengan membentuk usulan kebijakan serta pemberdayaan bagi program pemberdayaan yang dilakukan kepada Muza. Metode analisis penelitian menggunakan metode Strength-Weakness-Opportunity-Threat dan Analytic Networking Process (SWOT-ANP). Metode ini digunakan untuk membentuk strategi berdasarkan analisis SWOT, lalu diurutkan berdasarkan peringkat prioritas menggunakan ANP. Responden dalam penelitian ini adalah perancang dan penerap strategi, yaitu perwakilan Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, ketua tim “Dosen Mengabdi”, serta 2 perwakilan UMKM Muza. Hasil yang diperoleh dari wawancara narasumber dianalisis dengan Internal-Eksternal (IE) matriks sehingga diperoleh hasil analisis SWOT. IE matriks diperoleh dari hasil penjumlahan Internal Factors Evaluation (IFE) dan External Factors Evaluation (EFE), yaitu (2,18+2,27=4,45). IE matriks menunjukkan hasil kuadran V, dimana strategi yang perlu dilakukan adalah hold and maintain. Perancang strategi perlu mempertahankan arah strategi yang telah dilakukan, yaitu dalam berfokus dalam product development. Hasil dari analisis ANP yang diperoleh adalah strategi pelatihan dan pemberdayaan yang berfokus pada kualitas produk memiliki nilai bobot dan sensitivitas paling tinggi. Hal tersebut berarti nilai strategi ini paling sensitif terhadap perubahan sekecil apapun dalam program pemberdayaan. Berdasarkan hal tersebut, perancang strategi pelu melakukan diversifikasi program pemberdayaan yang berfokus pada peningkatan kualitas produk sehingga mampu berjuang di pasar.

English Abstract

Empowerment is an effort to increase the competence of the empowerment target. MSME empowerment is carried out to increase the competence of MSMEs, so that they are able to compete in the market. Empowerment is carried out using the triple helix method approach, which synergizes academics, government and business people, in creating strategies or policies based on innovation. The research was conducted in conjunction with an empowerment program by the "Doktor Mengabdi" team of the Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya University Malang, on Muza smoked salted egg MSMEs in Doko District, Blitar Regency. The empowerment was carried out in collaboration with the Fisheries and Livestock Service Office, as well as the Cooperative and Micro Business Office of Blitar District. The purpose of the research that has been conducted is to design the best strategy in the empowerment program with the triple helix approach of the Academics-Business-Government (ABG) model. The research method carried out is an exploratory method, by forming policy proposals and empowerment for the empowerment program carried out to Muza. The research analysis method uses the Strength-Weakness-Opportunity-Threat method and Analytic Networking Process (SWOT-ANP). This method is used to form a strategy based on SWOT analysis, then sorted by priority ranking using ANP. Respondents in this study are strategy designers and implementers, namely representatives of the Fisheries and Livestock Service Office, the Cooperative and Micro Business Office, the head of the "Lecturer Mengabdi" team, and 2 representatives of Muza MSMEs. The results obtained from the interviewees will be analyzed with the Internal-External (IE) matrix so as to obtain the results of the SWOT analysis. The IE matrix is obtained from the sum of the Internal Factors Evaluation (IFE) and External Factors Evaluation (EFE), namely (2.18+2.27=4.45). The IE matrix shows the results of quadrant V, where the strategy that needs to be done is hold and maintain. Strategy designers need to maintain the strategic direction that has been carried out, namely in focusing on product development. The results of the ANP analysis obtained are training and empowerment strategies that focus on product quality have the highest weight and sensitivity values. This means that the value of this strategy is most sensitive to the slightest change in the empowerment program. Based on this, strategy designers should diversify empowerment programs that focus on improving product quality so that they can compete in the market.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	042305
Uncontrolled Keywords:	Triple Helix, Pemberdayaan, UMKM, SWOT, ANP, Triple Helix, Empowerment, MSMEs, SWOT, ANP.
Divisions:	S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan
Depositing User:	Zainul Mustofa
Date Deposited:	06 Feb 2024 06:41
Last Modified:	06 Feb 2024 06:41
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215772

Text (DALAM MASA EMBARGO) Suwigda Agung Novandinata.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2026. Download (1MB)

Actions (login required)

View Item