Pengaruh Teknologi Plant Acoustic Frequency Technology (PAFT) Dengan Pemanfaat Musik Terhadap Perumbuhan Tanaman Bayam (Amarantus sp.) Pada Hidroponik Sistem Sumbu.

Alvirizky,, Verrel (2024) Pengaruh Teknologi Plant Acoustic Frequency Technology (PAFT) Dengan Pemanfaat Musik Terhadap Perumbuhan Tanaman Bayam (Amarantus sp.) Pada Hidroponik Sistem Sumbu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sayuran adalah salah satu hasil produk pertanian yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Salah satu sayuran yang di budidayakan di Indonesia adalah Bayam (Amarantus sp.). Bayam adalah syauran bergizi tinggi yang dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. Bayam merupakan sayuran sumber protein dan memiliki kandungan Vitamin A dan C yang tinggi serta sedikit vitamin B, selain itu bayam juga mengandung mineral seperti kalsium, fosfor dan zat besi. Melonjaknya permintaan pasar menyebabkan butuh adanya inovasi dalam budidaya bayam, salah satu inovasi yang mungkin bisa dilakukan adalah memasukan teknologi dalam budidaya bayam. Plant Acoustic Frequency Technology (PAFT) adalah teknologi yang dapat membuat tanaman bisa tumbuh lebih baik atau maksimal. PAFT memanfaatkan suara frekuensi tinggi yang dipaparkan langsung kepada tanaman, suara frekuensi yang tinggi ini memacu tanaman tumbuh lebih baik karena suara frekuensi yang tinggi terbukti bisa memacu terbukanya mulut daun atau stomata terbuka lebih lebar. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis pengaruh teknologi PAFT melalui musik terhadap produktivitas bayam yang ditanam dengan sistem hidroponik dan menganalisis berapa frekuensi suara yang paling tepat untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal dari bayam yang ditanam dengan sistem hidroponik. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu frekuensi yang terdiri dari perlakuan kontrol, 3.000 Hz, 8.000 Hz, dan 13.000 Hz. Faktor kedua yaitu lama pemaparan yang terdiri dari kontrol, 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat basah, indeks kehijauan, dan panjang akar. Data hasil penelitian kemudian dilakukan pengujian ANOVA. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan seluruh parameter memiliki hasil yang lebih baik dengan pemberian perlakuan dibandingkan tanpa perlakuan. Pemberian perlakuan frekuensi dan lama pemaparan memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman bayam, dimana pemberian frekuensi 3.000 Hz dan lama pemaparan 3 jam menjadi perlakuan terbaik pada penelitian ini.

English Abstract

Vegetables are one of the agricultural products that are really needed by the Indonesian people. One of the vegetables cultivated in Indonesia is spinach (Amarantus sp.). Spinach is a highly nutritious vegetable that can be enjoyed by all levels of society. Spinach is a vegetable source of protein and has a high content of Vitamins A and C and a small amount of Vitamin B. Apart from that, spinach also contains minerals such as calcium, phosphorus and iron. The soaring market demand causes the need for innovation in spinach cultivation, one innovation that might be possible is incorporating technology into spinach cultivation. Plant Acoustic Frequency Technology (PAFT) is a technology that can make plants grow better or optimally. PAFT utilizes high frequency sound which is exposed directly to plants. This high frequency sound encourages plants to grow better because high frequency sound has been proven to stimulate the opening of leaf mouths or stomata to open wider. The aim of this research is to analyze the effect of PAFT technology through music on the productivity of spinach grown using a hydroponic system and analyze what sound frequency is most appropriate to get maximum yields from spinach grown using a hydroponic system. This research was structured using a Completely Randomized Factorial Design (RALF) with 2 factors and 3 replications. The first factor is frequency which consists of control treatment, 3,000 Hz, 8,000 Hz, and 13,000 Hz. The second factor is the length of exposure which consists of control, 1 hour, 2 hours and 3 hours. The parameters observed included plant height, number of leaves, leaf area, fresh weight, greenness index, and root length. The research data was then subjected to ANOVA testing. Based on the research results, it was found that all parameters had better results with treatment compared to without treatment. The frequency and exposure duration of treatment had a real influence on the growth of spinach plants, where the frequency of 3,000 Hz and exposure duration of 3 hours was the best treatment in this study.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523100014
Uncontrolled Keywords: bayam, PAFT, teknologi, musik
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: agung
Date Deposited: 02 Feb 2024 08:27
Last Modified: 02 Feb 2024 08:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215657
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Verrel Alvirizky.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item