Pengaruh Perlakuan Disinfeksi Pada Kepadatan Ternak yang Berbeda Terhadap Persentase Mortalitas, Bobot Panen & Indeks Produksi Broiler di Closed House.

Pratama, Kresna Yudha and Dr. Dyah Lestari Yulianti, S.Pt., MP. (2024) Pengaruh Perlakuan Disinfeksi Pada Kepadatan Ternak yang Berbeda Terhadap Persentase Mortalitas, Bobot Panen & Indeks Produksi Broiler di Closed House. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Broiler merupakan sumber protein hewani penting di Indonesia, dengan minat konsumsi yang tinggi mendorong perkembangan peternakan broiler. Peningkatan produksi broiler memiliki dampak positif yaitu memenuhi kebutuhan protein dan negatif yaitu pencemaran gas terutama amonia. Amonia dari ekskreta broiler dapat menyebabkan bau tidak sedap dan gangguan dalam pemeliharaan. Inovasi termasuk pemberian vitamin dan disinfeksi kandang bertujuan untuk mengikat gas amonia. Disinfeksi secara merata menggunakan bahan baku alami atau herbal dapat meningkatkan produktivitas dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perlakuan disinfeksi pada kepadatan ternak yang berbeda terhadap persentase mortalitas, bobot panen, dan indeks produksi broiler di Closed House. Penelitian dilaksanakan di peternakan mitra CV. MG Indonesia di Desa Bedali, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada bulan September hingga Oktober 2023. Strain ayam yang digunakan yaitu broiler strain Lohmann usia 14-28 hari sebanyak sebanyak 336 ekor broiler. Kandang tipe Closed House dibagi menjadi 12 sekat untuk setiap faktor dengan 3 perlakuan kepadatan (12, 14, 16 ekor/m2) dan menggunakan disinfektan berbahan baku herbal. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial dengan faktor pengaruh perlakuan disinfeksi pada kepadatan kandang yang berbeda terhadap persentase mortalitas, bobot panen hidup, dan Indeks Produksi broiler di Closed House. Hasil analisis ragam menujukkan bahwa pengaruh perlakuan disinfeksi pada kepadatan kandang yang berbeda tidak menunjukan perbedaan yang nyata (P>0,05) berbeda terhadap persentase mortalitas, bobot panen hidup, dan Indeks Produksi broiler di Closed House. Rata- rata persentase mortalitas broiler adalah pada D0 P1 (0,041 ± 0,083 %), P2 (0,000 ± 0,000 %) dan P3(0,016 ± 0,031 %) dan pada D1 P1 (0,000 ± 0,000 %), P2 (0,018 ± 0,036 %) dan P3(0,000 ± 0,000 %). Rata- rata bobot panen broiler adalah D0 P1 (1,588 ± 0,067 g/ ekor), P2 (1,590 ± 0,065 g/ ekor) dan P3(1,595 ± 0,048 g/ ekor) dan pada D1 P1 (1,530 ± 0,029 g/ ekor), P2 (1,577 ± 0,026 g/ ekor) dan P3(1,590 ± 0,045 g/ ekor). Rata- rata Indeks Produksi broiler adalah D0 P1 (488,85 ± 67,01), P2 (507,65 ± 33,93) dan P3(506,38 ± 10,01) dan pada D1 P1 (475,23 ± 11,98), P2 (492,45 ± 29,28) dan P3(511,58 ± 14,62). Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa perlakuan disinfeksi pada kepadatan ternak yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap persentase mortalitas, bobot panen, dan indeks produksi broiler pada kandang Closed House. Disinfektan yang diberikan tidak ada interaksi terhadap variabel yang diteliti dikarenakan disinfektan yang digunakan merupakan jenis disinfektan berbahan baku alami yang belum teruji efektivitasnya. Pada pemeliharaan selama penelitian diperoleh hasil persentase mortalitas 2,2%, bobot panen hidup dengan rentang 1,53-1,59 kg/ekor pada usia 28 hari serta IP dengan rentan nilai 437-511 yang dari semua data hasil penelitian sesuai dengan standar pemeliharaan broiler dengan umur panen 28 hari.

English Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of disinfection at different stock densities on the percentage of mortality, final body weight, and broiler production index in closed houses. The research material was 336 14-day-old Lohmann strain broilers with an average body weight of 459.98 g/head. The research feed was commercial complete feed produced by PT Japfa Comfeed Indonesia. The research method was an experiment with a two-factor completely randomised design. The first factor was disinfection treatment and the second factor was livestock density. Birds were placed in experimental units 1 x 1 m dimension with three treatments to cage density, include 12 heads/m2 (T1), 14 heads/m2 (T2), and 16 heads/m2 (T3). The research variables were mortality percentage, final body weight, and production index. Data were analysed using statistical analysis of variance (VARIAN) if there were differences between treatments followed by Duncan's test. Based on the results of statistical analysis, disinfection treatment with different stock densities did not make a difference to the percentage of mortality, final body weight, and production index in closed houses. It is recommended to conduct disinfection research at higher stock densities in closed houses.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: disinfection, stock density, mortality, final body weight, production index, broiler.
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 02 Feb 2024 07:16
Last Modified: 02 Feb 2024 07:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215615
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Kresna Yudha Pratama.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2026.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item