Utami, Kartika Budi and Prof.Dr.Ir. Lilik Eka Radiati, MS., IPU and Dr. Ir. Khothibul Umam Al Awwaly, S.Pt., M.Si and Dr. Abdul Manab, S. Pt, MP, (2024) Penggunaan Teknologi Ozon Terhadap Kualitas Mikrobiologis Susu Segar. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Studi kasus pada dua KUD yang dipilih secara purposive sampling di Kabupaten Malang mengidentifikasi beberapa permasalahan, seperti nilai pH yang tinggi, kandungan garam yang berlebihan, kadar air tambahan >3%, kandungan Total Plate Count (TPC) yang melebihi SNI 3141.1:2011, dan keberadaan kontaminan seperti Escherichia coli dan Listeria monocytogenes. Upaya untuk mengatasi permasalahan ini, dilakukan uji coba menggunakan ozon sebagai agen antimikroba pada berbagai komposisi susu, termasuk susu segar dan susu segar yang diperkaya dengan protein, lemak, dan larutan NaCl 0,9%. Hasil perlakuan ozon pada konsentrasi 0,20 mg/L selama 30 menit dapat mengurangi jumlah bakteri Escherichia coli, Listeria monocytogenes, dan Staphylococcus aureus, masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,8 log (84,2%), 0,7 log (80,0%), dan 0,5 log (68,4%). Susu yang diperkaya dengan protein menunjukkan resistensi terhadap Listeria monocytogenes, dengan penurunan populasi berkisar antara 0,5 hingga 1,4 log. Sedangkan susu yang diperkaya dengan lemak menunjukkan resistensi terhadap Staphylococcus aureus, dengan penurunan populasi berkisar antara 1,2 hingga 0,1 log. Mekanisme penghambatan pertumbuhan sel bakteri dengan perlakuan ozon dapat mengakibatkan sel bakteri lisis. Pengamatan menggunakan Scanning Electron Microscopy with Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (SEM-EDX) menunjukkan perubahan morfologi dan dinding sel, mengalami perubahan permeabilitas membran yang dapat diidentifikasi pada kebocoran Mg dan K, serta perubahan konsentrasi protein terlarut pada media tumbuh bakteri. Perbandingan tingkat kerusakan oksidatif membran antara susu segar dan larutan NaCl 0,9% menegaskan pentingnya temuan ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ozon terbukti efektif dalam mengendalikan bakteri pada susu segar pada konsentrasi 0,20 mg/L dan durasi paparan selama 30 menit. Temuan ini memiliki implikasi potensial bagi industri susu dalam pengembangan metode pengawetan susu segar yang lebih efisien.
English Abstract
Case study on two Dairy Cooperatives selected through purposive sampling in Malang Regency identified several issues, such as high pH values, excessive salt content, additional water levels >3%, Total Plate Count (TPC) exceeding SNI 3141.1:2011, and the presence of contaminants such as Escherichia coli and Listeria monocytogenes. To address these issues, ozone was tested as an antimicrobial agent on various milk compositions, including fresh milk and fresh milk enriched with protein, fat, and 0.9% NaCl solution. Ozone treatment at a concentration of 0.20 mg/L for 30 minutes reduced the bacterial counts of Escherichia coli, Listeria monocytogenes, and Staphylococcus aureus by 0.8 log (84.2%), 0.7 log (80.0%), and 0.5 log (68.4%), respectively. Protein-enriched milk showed resistance to Listeria monocytogenes, with a population decrease ranging from 0.5 to 1.4 logs. Meanwhile, fat-enriched milk exhibited resistance to Staphylococcus aureus, with a population decrease ranging from 1.2 to 0.1 logs. The mechanism of bacterial growth inhibition with ozone treatment led to bacterial cell lysis. Observations using Scanning Electron Microscopy with Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (SEM-EDX) revealed changes in morphology and cell wall, experiencing membrane permeability changes identified through leakage of Mg and K, and alterations in the concentration of dissolved proteins in bacterial growth media. A comparison of oxidative membrane damage between fresh milk and 0.9% NaCl solution emphasized the significance of these findings. The conclusion of this research is that ozone is proven effective in controlling bacteria in fresh milk at a concentration of 0.20 mg/L and exposure duration of 30 minutes. These findings have potential implications for the dairy industry in developing more efficient methods for preserving fresh milk.
Item Type: | Thesis (Doktor) |
---|---|
Identification Number: | 062305 |
Uncontrolled Keywords: | durasi ozon, populasi bakteri, peroksidasi lipid, kebocoran Mg dan K, protein terlarut, permeabilitas membran, susu segar, ozone duration, bacterial population, lipid peroxidation, Mg and K leakage, dissolved protein, membrane permeability, fresh milk. |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan |
Depositing User: | Zainul Mustofa |
Date Deposited: | 02 Feb 2024 03:04 |
Last Modified: | 02 Feb 2024 03:04 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215583 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Kartika Budi Utami.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2026. Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |