Analisis Faktor-Faktor Produksi Yang Mempengaruhi Produktivitas Usahatani Melon Non Greenhouse Di Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Ningrum, Sulistya (2024) Analisis Faktor-Faktor Produksi Yang Mempengaruhi Produktivitas Usahatani Melon Non Greenhouse Di Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Produksi merupakan kegiatan menciptakan serta menambah nilai terhadap jasa atau barang dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Produksi dapat berjalan baik apabila memiliki faktor-faktor produksi yang dapat mendukung kegiatan operasional, penggunaan faktor-faktor produksi yang tidak sesuai akan berpengaruh pada produktivitas petani dimana hasil produksi akan menjadi kurang maksimal, selain itu juga akan berdampak pada pendapatan petani. Kegiatan produksi akan berjalan optimal apabila petani mengetahui faktor produksi yang berpengaruh pada produktivitas tanaman seperti melon. Dimana apabila petani melon tidak mengetahui penggunaan faktor produksi yang efisien, maka produktivitas melon petani tersebut tidak mencapai produksi ideal dan pendapatannya juga tidak optimal. Salah satu wilayah yang memproduksi melon adalah Kecamatan wates, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, penelitian ini diharapkan bisa membantu dalam meningkatkan produktivitas melon di lahan konvensional atau non greenhouse di Kecamatan wates, Kabupaten Blitar. Tujuan penelitian yaitu menganalisis tingkat produktivitas dan pendapatan usahatani melon pada lahan non greenhouse di Kecamatan wates, Kabupaten Blitar, Jawa Timur dan menganalisis pengaruh faktor -faktor produksi melon seperti benih, pupuk organik, pupuk kimia pestisida, dan tenaga kerja terhadap produktivitas melon di lahan non greenhouse dengan metode stochastic frontier di Kecamatan wates, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan metode purposive atau secara sengaja dengan pertimbangan sesuai tujuan peneliti bahwa wilayah merupakan salah satu wilayah yang memproduksi melon, maka wilayah tersebut memiliki potensi untuk ditingkatkan produktivitas melon dan pendapatan petaninya, Adapun penentuan sampel dilakukan dengan sensus, dimana semua jumlah petani non greenhouse di lokasi penelitian yang menjadi responden dalam penelitian berjumlah 31 orang petani. Pada penelitian ini faktor-faktor yang mempengaruhi produksi melon non greenhouse di Kecamatan Wates dianalisis menggunakan fungsi produksi dengan model fungsi produksi Stochastic Production Frontier Cobb-Douglas yang diestimasi dengan Maximum Likelihood Estimation (MLE). Estimasi menggunakan MLE bisa menjelaskan rasio antara hasil produksi actual petani dengan hasil produksi potensial yang harus dicapai petani. Berdasarkan hasil estimasi dapat diketahui bahwa variabel benih, pupuk organik dan pestisida memiliki pengaruh yang nyata terhadap hasil produksi melon dan memiliki nilai signifikan variabel benih sebesar 5%, variabel pupuk organik sebesar 10 % dan variabel pestisida sebesar 1% terhadap hasil produksi melon non greenhouse di Kecamatan Wates. Sedangkan tenaga kerja dan pupuk kimia tidak memiliki pengaruh yang nyata dan tidak signifikan terhadap hasil produksi melon non greenhouse di Kecamatan Wates. Adapun hasil analisis pendapatan dipengaruhi oleh jumlah penerimaan (TR) usahatani melon selama satu musim tanam terakhir perhektar yaitu sebesar Rp 158.844.113,83, dikurangi biaya total (TC) yang dikeluarkan selama satu musim tanam sebesar Rp 67.226.784,89, maka berdasarkan hal tersebut maka diketahui pendapatan bersih rata-rata petani responden yaitu Rp 91.617.328,94. Hasil analisis tersebut menunjukkan kondisi usahatani baik dan layak diteruskan, dimana bila total pendapatan lebih besar atau nilainya lebih dari total biaya yang dikeluarkan, maka usahatani dikatakan untung.

English Abstract

Production is the activity of creating and adding value to a service or good to meet consumer needs. Production can run well if there are production factors that can support operational activities. Inappropriate use of production factors will affect farmer productivity where production results are less than optimal, besides that it will also have an impact on farmer income. Production activities will run optimally if farmers know the production factors that influence the productivity of crops such as melons. Where if melon farmers do not know how to use efficient production factors, the productivity of melon farmers will not reach ideal production and their income will not be optimal. One of the melon producing areas is Wates District, Blitar Regency, East Java. It is hoped that this research can help increase melon productivity on conventional or non-greenhouse land in Wates District, Blitar Regency. The aim of the research is to analyze the level of productivity and income of melon farming on non-greenhouse land in Wates District, Blitar Regency, East Java and analyze the influence of melon production factors such as seeds, organic fertilizer, chemical pesticides and labor on melon productivity on non-greenhouse land glass. greenhouse using the stochastic frontier method in Wates District, Blitar Regency, East Java. Determining the research location was carried out using a purposive method or deliberately taking into account the researcher's objectives that the area was one of the melon producing areas, so that the area had the potential to increase melon productivity and farmers' income. Meanwhile, the sample was determined using a census, where the total number of non-farmer greenhouse farmers in the research location who were research respondents was 31 farmers. In this study, the factors influencing non-greenhouse melon production in Wates District were analyzed using a production function with the Stochastic Production Frontier Cobb-Douglas production function model estimated with Maximum Likelihood Estimation (MLE). Estimates using MLE can explain the ratio between farmers' actual production results and potential production results that farmers must achieve. Based on the estimation results, it can be seen that the seed, organic fertilizer and pesticide variables have a real influence on melon production results and have a significant value of the seed variable of 5%, the organic fertilizer variable of 10% and the pesticide variable of 1% on conventional melon production results in the District. Wates. Meanwhile, labor and chemical fertilizers have no real and insignificant influence on conventional melon production results in Wates District. The results of the income analysis are influenced by the total revenue (TR) of melon farming during the last planting season per hectare, namely IDR 158,844,113.83, minus the total costs (TC) incurred during one planting season of IDR 67,226,784.89, then based on This means that the average net income of respondent farmers is IDR 91,617,328.94. The results of this analysis show that the condition of the farming is good and worth continuing, where if the total income is greater or the value is more than the total costs incurred, then the farming is said to be profitable.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	05240400015
Divisions:	Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User:	agung
Date Deposited:	01 Feb 2024 07:16
Last Modified:	01 Feb 2024 07:16
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/215448

Text (DALAM MASA EMBARGO) SKRIPSI_FP_SULISTYA NINGRUM_205040101111069 - Sulistya Ningrum 0524040016.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Actions (login required)

View Item